Jeno sudah tiba di rumahnya. Ia sedang membaringkan tubuhnya di atas kasurnya, ia masih memikirkan omongan Daddy Dewi.
Jaga dia tanpa rasa kasihan
Jeno mengacak-acak rambut nya, dan bangun dari kasur, berjalan kearah kamar mandi.
Mungkin berendam bisa meredakan hal yang ada di pikirannya.
Cukup lama ia berada di dalam kamar mandi, sampai Jaemin serta yang lainnya bosan berada di kamar nya.
Mereka bertamu, bukan lebih tepatnya mengacak kamar Jeno.
Bunda Jeno sudah biasa dan menganggap mereka sama seperti Jeno. Sebagai anaknya
"HYUNG LAMAAAA, JISUNG PENGEN KENCING"
Jeno mengabaikan ucapan jisung, mungkin cuma halu nya. Soalnya kalo temannya mau main biasanya notifikasi grup jebol.
Dug dug dug
"HYUNG OMG, HYUNG MATI APA GMNA ? JISUNG KEBELET INI AHHHHH"
Jeno tersentak, ini bukan halu. Ia langsung mengambil handuk nya dan membuka pintu kamar mandi.
Cklek
Gbrag
Jisung langsung masuk kedalam kamar mandi tanpa menutup pintu nya.
Jeno langsung memakai baju rumahannya.
Ia langsung menghampiri Jaemin yang sedang tergeletak asal di karpet depan tv, di kasurnya ada chenle dan renjun,sedang bermain game di ponsel nya, serta haechan yang sedang membuka kulkasnya.
"Lama banget anjing" ucap Jaemin saat Jeno duduk di sampingnya.
"Udah ke anak perawan mandi setengah jam kita nunggu" saut haechan, ikut duduk disamping Jeno, dan membawa minum di kedua tangannya.
"Bacot ah" jawab jeno, dan merebut minuman di tangan haechan.
Haechan melihat kesal kearah Jeno "ih itu kan minuman gu_"
"Dari kulkas gue berarti minuman gue, jangan ngaku"
Haechan me rolling eyes, iya si punya Jeno tapi kan haechan yang ngambil di kulkas.
Jisung keluar dari kamar mandi dengan leganya.
"Gila Hyung, lama bgt coba aja ga di buka pasti jisung ngompol di depan kamar mandi"
"Bisa di kamar mandi sebelah"saut Jeno menatap jisung.
"Yg Deket aja ada ngapain ke yg jauh" sinis jisung
"UDAH BERISIK"
ketika renjun berbicara semua pun diam.
"Lu kenapa kusut bener Jen, mikirin apaan lu?" tanya haechan
"Jaemin juga berbalik, dari tadi senyum senyum aja liat hp, yaallah kenapa haechan punya temen ga bener semua" ucap haechan mendramatis.
BUGH
"Mirror please" ucap chenle yang melempari bantal ke haechan.
"Sakit anying" keluh haechan.
Jeno sedang melihat ke Jaemin dengan tatapan selidik.
"Apaa apa" kata Jaemin yang sedang di perhatikan.
"PB GAES PB GOSAH SO MUNAVIK PAKE V" ucap haechan yang mengintip obrolan chat Jaemin dari belakang.
"Anjing Jaemin balikann"
"Jisung buka go jek ahh, mau apa gaes tar Jaemin Hyung yg bayar"
"Sbux, BK, McD, kfc, pizza" ucap haechan. Dan jisung langsung mengetik di kolom search.
"Gaes gue balik yah" ucap Jaemin tiba tiba.
"Eitss ga bole gt Hyung, Abang nya udah meluncur noh liat" ucap chenle mencegah Jaemin pulang, serta menyodorkan hp yang menunjukan peta serta ada motor hijau jalan.
Renjun menepuk pundak Jaemin dan berucap "kasian mana tanggal tua haha"
Jaemin pasrah.
Jeno hanya tersenyum di sana.
Prang
Suara seperti piring atau gelas jatuh. Bukan di ruangan jeno. Jaemin dan haechan pun langsung diam dan memerhatikan keseluruh ruangan, tidak ada yang pecah.
Jeno tidak ada pikiran lain tapi hatinya membawa ia keluar balkon dan melihat ke balkon sebelahnya.
Kamar Dewi.
Jeno langsung melompat ke sebelah balkon tersebut. Untung tidak jatoh.
"Jeno jangan nekat"
"Tar jatoh, mati ribet no"
"Kamar siapa si anjay"
Seperti itu lah ucapan teman Jeno.
Renjun mengikuti Jeno melompat ke balkon sebelah, yang ia tidak tahu kamar siapa di sebelahnya.
Renjun melihat Jeno sedang memunguti, gelas pecah bersama perempuan seperti nya renjun mengenal siapa dia.
Dewi. Pikir renjun, dan benar saja saat wajah perempuan itu tidak tertutup rambutnya lagi. Dewi dia adik kelas nya.
"Ceroboh banget si" omel Jeno ke Dewi.
"Mana aku tau, gelas nya mau jatuh, kalo tau pasti aku jaga jangan sampe jatuh. Ishh marah marah aja" saut Dewi yang memerhatikan Jeno yang sedang memunguti serpihan gelas.
Mereka berdua belom menyadari bahwa ada renjun yang sedang berdiri di pintu balkon.
Renjun memandangi interior kamar tidur Dewi yang berdominan baby blue.
Mata renjun tertuju dengan botol botol pil diatas meja belajar Dewi.
Ia ingin mengetahui pil apa itu.Dewi tersadar bukan hanya ada Jeno di kamarnya,ia memperhatikan renjun yang tidak memperhatikan mereka.
Dewi mengikuti arah mata renjun, dan ia langsung.
"Kak renjun"
Panggil nya, dan menghampiri renjun yang hendak berjalan kearah meja belajarnya.
Dewi ceroboh benar kata Jeno.
"Eh" ucap renjun. Jeno sudah membereskan semuanya dan berjalan kearah renjun berdiri.
"Yaudah, gue balik hati hati, ayo Jun"
Ucap jeno berpamitan.Usaha renjun gagal. Dewi senang
Vote zheyenggggg❤️❤️ ehhe.
Btw haechan nari Saman pengen gue Pires aja yaallah terus bawa pulang😭😭
Pas jatoh ngomong eommaa. Auto jawab Napa sayang😭😭
KAMU SEDANG MEMBACA
Bersamamu | Lee jeno [End]
Fanficgimana jadinya jika Bad boy ketemu dengan gadis polos macem anak bayi baru lahir? Dan siapa sangka bahwa gadis polos ini, menyembunyikan sesuatu, dan menutupi nya dengan tingkah cerianya. ©M1leyyy Don't forget to vote and comment