6.Bersamamu??

4.6K 296 0
                                    

"Daddy..."Panggil Dewi ketika memijak tangga terakhir.

"hmmmm"deham daddy.

"Dad...ayo berangkat ini udah jam 6 lewat 30 nanti aku telat"ucap dewi sambil melihat kearah jam yang ada di lengannya.

"tunggu daddy ambil kunci dulu"ucap daddy dan langsung berdiri dari duduk nya.

"Daddy ga kerja?"Tanya dewi ketika melihat pakaian yang di pakai sama Daddy, Hanya baju polos berwarna hitam serta celana selutut.

"daddy sedang ambil cuti sayang"jawab bunda yang membawa majalah di tangannya.

"Oh"jawab dewi dan langsung berpamitan ke bunda.

"pamit bun

***

Didalam mobil dewi sedang berbicara ria dengan daddy nya.

"gimana sekolah nya Dewi?"tanya daddy

"enak ko dad,ga ngebosenin temannya"jawab dewi

tiba-tiba, Mobil yang dikendarai oleh dewi serta Daddy nyah, Berhenti tepat di tepi jalan raya.

ayah dewi langsung keluar dan mengecek mobil nya.

"Why dad?"tanya dewi dan keluar dari mobil.

"mogok sayang"jawab daddy

"Yah aku gimana dong,mana masi jauh daddy"saut dewi

"pesan taxi?"usul dady.

"daddy yang bayar yah"ucap dewi

"iya sayang"saut daddy.

Dewi berdiri tepat di samping mobil ayah nya,dewi fokus mengutak-atik  hp nya sampai ia tak mendengar bahwa ada sepedah motor yang berhenti tepat di depan mobil nya.

lelaki itu turun dari motor nya dan ia melihat sekilas kearah perempuan disana.

"permisi om...maap ini mobil om kenapa yaa?"tanya Jeno.

Yah lelaki yang berhenti tadi adalah Jeno.

"mogok nak,padahal tadi pagi biasa saja,mana putri saya mau berangkat sekolah"jawab ayah dewi.

"disini ada bengkel terdekat om,biar saya telfon orang sana dulu...sebentar"ucap jeno dan langsung mencari nomor bengkel.

"permisi om... nanti montir nya menuju kesini"sambung jeno ketika selesai menelpon orang bengkel.

"baiklah kalo begitu...terimakasih banyak yah nakkk...kamu  baik..jarang ada anak muda yang seperti ini loh"ucap ayah dewi sambil mengusap punggung jeno.

"sama-sama om...saya hanya mengikuti apa yang ayah saya katakan kepada saya"ucap jeno diiringi oleh senyum nya.

"pasti ayah mu sangat tampan seperti anak nya."saut ayah dewi.

"Terimakasih atas pujiannya om,tapi maap ayah saya sudah tiada om"ucap jeno seketika membuat ayah dewi merasa tidak enak.

"maap kan saya nak,saya tidak bermaksud_"ucap ayah dewi terpotong oleh jeno.

"tidak apa²om"ucap jeno diiringi senyuman lagi.

"Daddy....taxi nya pada so sibuk semuaaa masa gamau nerima akuuu....terus aku gimanaaa..haaa"rengek dewi,masih fokus menatap benda pipih itu tanpa melihat lawan bicaranya.

"Dad__"ucap dewi terpotong ketika ia hendak melihat ayah nya bersama seorang yang ia kenal.

"eh ko ada kaka?"tanyanya tanpa tau malu

"dari tadi"ucap jeno

"nak.."panggil ayah dewi dan kedua nya langsung menengok kearahnya

"boleh om minta tolong lagi?"ucap ayah dewi ke jeno.

jeno hanya menganggukan kepalanya dan sudah memikirkan pasti ini akan terjadi.

"boleh om, titip anak om bersamamu?"ucap ayah dewi.

"maksudnya om?kirain saya om ingin dewi berangkat bareng dengan saya?"tanya jeno.

"om tau kamu anak yang baik,dan kalian saling mengenal,tapi entah dari mana rasanya om sangat percaya sama kamu,om titip dewi di sekolah,bisa?"jelas ayah dewi,membuat dewi memprotes.

"apasi dadd ngg__"ucapan dewi terpotong oleh jeno.

"bisa om"saut jeno dan membuat dewi memalingkan tatapan kearahnya.

"sungguh ?"tanya ayah dewi sangat antusias,jeno menganggukan kepalanya diiringi eysmile.

Ayah dewi langsung memeluk tubuh jeno,perbuatan ayah dewi membuat jeno merasa kaget.

Sungguh ? aku bisa merasakan pelukan seperti ini lagi?-jeno

Jeno diam-diam menghapus air mata yang menetes di pipinya.dewi hanya melihat adegan demi adegan,dan tidak mempercayai bahwa jeno menyetujui permintaan daddy nya yang sangat tidak jelas.











Bersamamu | Lee jeno [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang