Sorry buat yang udah baca sebelum nya, ini sempet baju unpub hehe, ak revisi sedikit.Selamat membaca ✨
"Ka jeno, mau janji ga?"
Jeno langsung melihat kearah dewi, dan mengangguk an kepala sembari mengusap puncak kepala nya.
"Jangan yang aneh aneh" ucap Jeno.
Dewi menarik lengan Jeno yang sibuk merapihkan anak rambutnya, ia genggam lengan itu dan mengusap nya dengan lengan yang lain.
"Kaka janji yah kalo misalnya aku pergi Kaka gaboleh nangis, Kaka gaboleh sedih, Kaka janji yahh" ucap Dewi sambil senyum.
"Aku udah bilang tadi, jangan yang aneh aneh, lagian kamu gabakal pergi, kamu pasti sembuh, aku gamau janji" tegas Jeno, Dewi masih tetap dengan senyum di wajahnya.
"Kan aku bilang misalnya kak" kata dewi, Jeno langsung bangun dari duduk nya dan langsung memutarkan kursi roda dewi.
"Angin nya kencang, gabaik buat kamu, kita balik ke kamar lagi" ucap Jeno, mengabaikan ucapan dewi.
Dewi hanya tersenyum mengerti dengan keadaannya, sepanjang perjalanan menuju ruangan nya, tidak ada obrolan sama sekali, Jeno benar benar diam, dan dewi sibuk dengan pikirannya.
Sampai di depan kamar dewi, Jeno tidak langsung membuka pintu nya, membuat dewi langsung mengalihkan pandangannya ke arah Jeno.
"Kenapa kak" tanya nya, Jeno hanya menggeleng kan kepalanya, dan langsung membuka pintu tersebut.
Di dalam ruangan dewi ada mark dan Daddy, seperti berbicara serius diantara keduanya.
Ketika Dewi dan jeno memasuki ruangannya, Mark dan Daddy berbarengan melihat kearah mereka dan memberhentikan obrolannya.
"Abis dari mana?" Tanya daddy
"Dari taman dad, aku bt tadi" jawab Dewi, dan Daddy hanya mengangguk an kepalanya.
Fokus mata dewi sekarang kearah Mark yang sedang melihat kearah dirinya secara intens.
Mark tersenyum dan langsung mengambil tasnya yang berada di sofa, lalu ijin pulang ke Daddy Dewi.
"Om... Mark pamit masih ada tugas yang belum Mark kerjain soal nya hehe" ucap Mark.
"Owh Iyah Mark, nanti tolong kabarin om yah" ucap Daddy, dan di angguki Mark.
"Uwi, Kaka pamit yah, jangan lupa minum obat nya, jangan bandel"ucap Mark sambil mengusap puncak kepala Dewi.
"Bro pulang dulu ya, owh iya lusa gua dah balik ke Canada, besok malem bisa ngumpul ga bocah?" Tanya Mark ke Jeno.
"Cepet amat bang, iya nanti di kabarin deh Ama anak anak, tiati bang" kata Jeno, dan Mark hanya memberikan jempol nya ke arah Jeno, dan langsung menghilang di balik pintu tersebut.
"Om Jeno juga mau pamit pulang dulu yah" ucap Jeno ke Daddy, Daddy tersenyum dan menjawab.
"Iyah Jeno, makasih yah udah jagain anak om" ucap Daddy sambil menepuk pundak jeno.
"Udah kewajiban Jeno juga om" jawab Jeno sambil tertawa.
"Dasar anak muda" ucap Daddy.
Jeno langsung menatap Dewi, ia menghampiri Dewi yang sudah berada di atas tempat tidur nya. Sambil mengusap puncak kepala Dewi, Jeno berpamitan.
"Aku pulang dulu yah, jaga kesehatan kamu, istirahat yang cukup, jangan lupa minum obat nya, bye sayang" ucap Jeno dengan suara yang hanya bisa di dengar oleh dirinya dan dewi.
Daddy di sofa sana tersenyum dan lanjut membaca koran.
Dan sekarang tinggal Daddy dan dewi yang berada di dalam ruangan kamar dewi, Daddy menaruh koran nya dan duduk di samping tempat tidur Dewi.
"Dew" panggil Daddy dengan sangat lembut, dewi langsung melihat kearah Daddy.
"Iya daddy"
"Ada yang mau daddy bilang sama dewi"
Suasana ruangan menjadi serius, Dewi paham sekali dengan Daddy nya. Ia hanya mengangguk an kepalanya sebagai jawaban.
"Bunda sama daddy udah membicarakan tentang ini sebelumnya, dan demi kebaikan kamu, kami sepakat memindahkan kamu kemoterapi di canada, di rumah sakit Kaka nya Mark, bagaimana?"
Belum ada jawaban dari Dewi, ponsel Daddy pun berbunyi.
Ting
Mark lee
|Malam om, kata Kaka mark, semua nya sudah di proses tentang pemindahan pasien dan jawaban nya iya, Dewi bisa di pindahkan lusa.
"Demi kebaikan kamu sayang"ucap Daddy sambil membelai rambut putrinya, dan mengecup puncak kepala dewi.
"Tapi... Aku punya keinginan dad, bisa kah?"ucap dewi.
"Beritahu daddy, apa keinginan kamu sayang?"
"Kalo misalnya nanti aku pergi untuk selamanya, aku pingin mendonorkan organ tubuh aku yang masih sehat?"
"Dan jangan beritahu tentang aku ke siapapun dad, terutama ka jeno, aku gamau ka Jeno tau, aku gamau buat ka Jeno sedih, kumohon Daddy"
![](https://img.wattpad.com/cover/176789207-288-k39190.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Bersamamu | Lee jeno [End]
Fanfictiongimana jadinya jika Bad boy ketemu dengan gadis polos macem anak bayi baru lahir? Dan siapa sangka bahwa gadis polos ini, menyembunyikan sesuatu, dan menutupi nya dengan tingkah cerianya. ©M1leyyy Don't forget to vote and comment