56. Janji Dewi

1.5K 137 27
                                    

Jeno sudah bersiap siap dengan yang lainnya untuk menjenguk dewi seperti biasa.

"Jen lama lu" ucap renjun. Yang menunggu di ruang tamu dengan haechan dan yang lain.

"Eh btw, semalem kalian nganterin ka Mark?" Tanya jisung.

Mereka semua menggelengkan kepalanya, sebab Mark yang melarang mereka untuk mengantarkan nya.

"Kata ka Mark gausah, soalnya kan malem banget jam 1 an" ucap haechan yang sedang memakan Snack yang di sediakan oleh mama.

"Tapi ada yang aneh ga si?" Ucap chenle, yang bergabung dengan obrolan.

"Aneh apaan?" Tanya jaemin

"Snap ig ka Mark, emang gada yang liat ?" Tanya chenle sekali lagi.

Mereka semua menggelengkan kepalanya, da Jaemin langsung menyaut.

"Apaan le, Mabar gua semalem Ama bocah, ga liat ig sama sekali" ucap Jaemin dan haechan yang kepo dengan snap ig Mark.

"Hmmm" ucap chenle berdeham, sambil mengutak Atik ponsel nya.

"Bentar kayanya si w ss" sambungnya.

Jeno pun turun dari kamar nya dan Mama tersenyum melihat putra nya, dan menepuk pundaknya.

Jeno membalas senyuman mama, dan mengucapkan "good morning mom" sapa nya.

"Jam 11 emang morning hmm" jawab mama sambil menaruh celemek di tempatnya.

"Wkwk siang mama" ralat Jeno, sambil membuka kulkas dan mengambil susu kotak yang tersedia untuknya.

"Aku kesana dulu" pamit Jeno, dan mama hanya mengangguk an kepalanya.

"Ish gada bang, lupa gua" kata chenle.

Dan Jaemin pun hanya mengangguk an kepalanya saja, Jeno yang baru duduk disamping haechan pun langsung menyaut pembicaraan mereka.

"Apaan le?" Tanya nya.

"Liat SG ka Mark ga semalem?" Jawab chenle dan langsung di balas dengan gelengan kepala nya.

"Kita kan Mabar semalem, cuma lu yang kaga" jawab jisung.

"Ahhh yaudah lah" pasrah chenle.

Jeno pun langsung mengambil konci motor nya dan mengajak mereka untuk menjenguk dewi.

"Skuyy" ajak nya.


***


Sampainya di rumah sakit, dengan biasa mereka langsung menuju kearah ruangan dewi.

Didepan pintu yang hampir dua bulan lebih mereka kunjungi, haechan dengan biasanya masuk tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu, hanya melihat suster yang sedang merapihkan ruangan tersebut.

Kosong, satu kata yang ada dipikiran haechan.

Dan, kemana Dewi?

"Napa bang" tanya jisung yang melihat haechan berdiam diri disana.

"Lah ko" saut renjun.

Jeno dan Jaemin memperhatikan keseluruh ruangan, sudah rapih dan kemana dewi?
Chenle hanya terdiam dan memikirkan isi dari snap gram ka Mark tadi malam...

Jeno langsung menghampiri suster yang sedang merapihkan bangkar.

"Sus pasien ini sudah pulang?" Tanya nya, namun suster tersebut tidak menjawab sedikit pun dan langsung meninggalkan ruangan tersebut.

Jeno langsung mengeluarkan ponsel nya dan mencari nama my love di kontak nya.

Panggilan tersebut tidak terjawab, ponsel Dewi mati, atau sengaja ia matikan.

"Jen sabar dulu, coba kita cek di rumah" ucap Jaemin.

Jeno pun langsung keluar dari ruangan dewi dengan amarah, ketika di koridor ia berpapasan dengan Niko.

Suster yang pernah bertemu dengan nya pun memberhentikan jeno.

"Ka permisi" ucap sang suster. Jeno terdiam dan hanya mengangkat alis nya saja.

Suster itupun langsung melihat kearah niko, dan membisikan sesuatu kepadanya.

Niko langsung tersenyum.

"Ka Jeno" panggil Niko

Jeno pun ingat dengan anak lelaki yang berada di taman dua Minggu lalu, Heni langsung bertekuk lutut menyamakan tinggi nya dengan niko yang berada di kursi roda nya.

"Iya Niko" saut Jeno.

Haechan, Jaemin dan yang lainnya hanya melihat dengan diam di belakang Jeno.

Mereka bingung sebenarnya.

"Ada apa Niko" tanya Jeno lagi.

Niko tersenyum dan menjawab

"Ka Jeno, ka dewi nya mana aku pingin berterima kasih sama ka Dewi" jeda Niko, membuat jeno bingung.

"Berterima kasih untuk apa Niko?" Tanya Jeno yang penasaran

"Niko udah dapet pendonor ka, niko bisa melihat nanti, niko pengen banget meluk ka dewi" ucap niko sambil tersenyum.

Jeno diam tidak bisa berbicara dan perlahan air mata yang keluar dari matanya...

Jeno ingat pembicaraan mereka saat terakhir di taman.

Perjanjian dewi.




"Kaka janji yah kalo misalnya aku pergi Kaka gaboleh nangis, Kaka gaboleh sedih, Kaka janji yahh"






Jeno takut hal yang ia pikirkan sekarang.





"Apa dewi mendonorkan mata nya?"

















Maap banget baru bisa update 😭😭😭 bcs ada prob fufufu, maap bgt yahh semoga kalian ga bosen😭

Bersamamu | Lee jeno [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang