Esoknya, Jeno dan kawan-kawan pun memutuskan kumpul di ruangan dewi, mereka sepakat untuk memberikan salam perpisahan dengan Mark lee di rumah sakit.
Sebenarnya bukan hanya Mark lee, yang memberi salam perpisahan, tidak ada yang tahu selain kedua orang tua nya, dan juga lelaki Canada tersebut.
Daddy sudah mengurus segalanya, dan permintaan dewi? Daddy pada akhirnya menyetujui permintaan kedua dewi, untuk permintaan pertama nya, tidak ada jawaban dari nya.
Cklek
Wajah Jeno pun terlihat jelas di mata dewi, senyuman itu, ntah ia akan melihat nya lagi atau tidak sama sekali.
Dewi memandang Jeno dengan tatapan sangat tidak bisa diartikan, tidak menyangka bahwa ia pun berpisah dengan kekasihnya.
Jeno menghampiri dewi dengan membawa bingkisan buah apel kesukaannya, ia menaruh nya di atas meja samping kasur dewi, dan duduk di sebelahnya.
"Selamat sore sayang" sapa Jeno, jujur Dewi ingin menangis sekarang juga.
"Sore juga ka Jeno" ucap Dewi sambil tersenyum, menutupi semua nya, dan bersikap seolah semua seperti biasa saja.
"Anak anak belom pada datang?" Tanya Jeno berbasa-basi.
Dewi menggeleng kan kepalanya, sambil tersenyum.
"Kamu udah minum obat?"
"Udah Ko ka" jawab dewi.
Cklek
Muncul lah Haechan dan yang lainnya, mereka semua memberi sapaan untuk dewi seperti biasa, dan yang terakhir Mark lee, lelaki itu pun datang dan menatap kearah Dewi dan Jeno.
Dewi langsung mengalihkan pandangannya dan mengobrol dengan haechan yang berada di sebelahnya.
Waktu sudah menunjukan pukul setengah 6, 3 jam mereka habiskan untuk tertawa dan bercanda seperti biasanya.
Sekarang giliran haechan yang sedang di usilkan oleh renjun, mereka pun tertawa, dua insan seperti tom and Jerry yang tidak pernah bisa di pisahkan.
Dita pun datang menyusul tadi, dirinya bersama indah dan juga Adel, tidak terasa lengkap sekali di ruangan ini, sama seperti hari pertama ia mengenal mereka.
"Dew ngelamun aja" kata dita, yang menyadari akan sikap dewi
"Eh eh gua pulang duluan yah, ada acara keluarga soalnya nanti malem, sorry yahh btw cepet sembuh wi" ucap Adel yang berpamitan.
"Iyah ka, makasih yahh udah jenguk aku"
"Ke Ama siapa aja, btw ndah lu mau ikut bareng lagi apa gimana?"
"Ikut deh bentar bentar, dew gua balik yah, cepet sembuh mau naik kelas 12 nih kita, semoga gua satu kelas sekarang"ucap indah, membuat dewi berusaha menyembunyikan air mata nya.
"Andai bisa" keluh Dewi dalam hati.
Tinggal lah Dewi dan Dita, btw anak laki mereka kumpul di bawah Deket sofa sana.
"Lagi mikirin apa si wi, murung aja" tanya Dita, Dewi hanya menggelengkan kepalanya.
"Bener gapapa ?" Tanya nya untuk memastikan.
"Owh iya denger denger sunwoo abis kelulusan mau balik ke Singapur? Ga netep di Bandung?" Tanya Dita.
Semalam sunwoo sudah memberitahu Dewi untuk melanjutkan universitas yang berada di Singapur, ia telah di daftarkan oleh orangtuanya.
sunwoo bisa saja menolak dan ikut dengan Dewi ke Canada, Tapi demi cita cita sunwoo, dewi pun memaksa sunwoo untuk tidak ikut dengannya.
"Iyah dit" jawab Dewi seadanya.
"Bro cabut yah, mau prepare nih gua" ucap Mark.
"Ga seru"
"Kenapa ga semalem si bang"
"Ganggu aja sumpah"
"Gausah pulang ke Canada bisa ga si bang"
"Ke Indonesia lagi kapan?"
Pertanyaan pertanyaan dari squadDrm membuat Dewi dan Dita langsung mengalihkan perhatian nya.
"Yaelah so sedih banget si kalian, gua balik lagi kalo liburan semester dah, janji" ucap Mark sambil mengacak-acak an rambut jisung.
"Aku bisa ikut pulang ga yah"
Mark langsung menatap kearah dewi, dan menghampirinya. Dita yang di sebelah dewi pun langsung menghampiri Jaemin, dan memberi mereka ruang.
Jeno diam memperhatikan mark, risih ? Ya pasti. Siapa si yang rela liat pacar berduaan sama orang lain, dan orang lain nya ini sahabat terdekat?
"Kamu serius gabakal kasih tau mereka?" Tanya Mark degan suara yang sangat pelan, dewi hanya memberikan gelengan kepala nya, dan tersenyum kearah mark.
"Ka Mark hati hati nanti di pesawat nya, cepet pulang lagi ke Indonesia hehe" ucap Dewi sambil tersenyum, mengalihkan obrolan dari Mark.
Mark menyadari maksud dewi, dan memahaminya.
"Iya aku bakal pulang ke Indonesia, wajib ketemu yah, gimana" ucap Mark, membuat Dewi bimbang.
"Aku harap juga bisa ketemu kaka, tapi aku cape ka"
Dewi hanya mengangguk ragu sebagai jawabannya, Mark mengusap puncak kepala Dewi dan memberikan ucapan 'semangat kamu pasti bisa' di telinga dewi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Bersamamu | Lee jeno [End]
Fanficgimana jadinya jika Bad boy ketemu dengan gadis polos macem anak bayi baru lahir? Dan siapa sangka bahwa gadis polos ini, menyembunyikan sesuatu, dan menutupi nya dengan tingkah cerianya. ©M1leyyy Don't forget to vote and comment