45. Renjun dan sebuah jar

2K 157 9
                                    

Jeno membawa dewi ke rumah renjun, untuk memberi hadiah titipan dari adik kelas, si pengagum rahasia renjun.

Sampai lah di pekarangan rumah renjun, yang bisa di bilang mewah, yah karna bokap nyokap renjun ini pengusaha ternama.

Tingnong (anggep aja suara bel pintu)

Cklek

Dengan mengusap mata yang baru saja bangun dari tidur nya, renjun membukakan pintu, dan menatap kesal kearah Jeno.

"Biasa langsung masuk juga, so so an mencet bel" ucap renjun sambil berjalan ke arah ruang tamu, dan langsung menjatuhkan tubuh nya di atas sofa panjang itu.

Dewi hanya tersenyum melihat tingkah renjun di balik baju tidur itu, terlihat lucu hehe.

Dewi mengikuti Jeno yang duduk di hadapan sang pemilik rumah, yang sedang berusaha menutup mata nya kembali.

Jeno membuka tas nya dan mencari botol jar tersebut, da menaruhnya diatas meja tamu renjun.

"Nih dari secret admirer lu" ucap Jeno, membuat renjun langsung membuka matanya, dan mengganti posisi nya menjadi duduk, menghadap kearah Dewi dan Jeno.

"Eh ada Dewi" sapa renjun membuat Dewi dengan spontan tersenyum kearah renjun.

"Jangan senyum wi, gue rebut lagi nanti"ucap renjun dan langsung pergi kearah dapur, untuk membuat minuman untuk mereka.

"Gue pecahin nih" saut jeno, lalu renjun langsung berteriak dari arah dapur "SENTUH TABOK"

Mata dewi mengabsen setiap inci sudut ruangan renjun, ia melihat ada foto keluarga yang sangat besar di ruangan tengah sana.

Dewi menoleh kearah Jeno, dan menepuk punggung tangannya.

"Kaa, ka renjun punya Abang?" Tanya dewi, sambil menunjuk kearah foto keluarga yang berada disana.

Jeno menyimpan ponsel nya lalu mengangguk an kepalanya.

"Iya punya, lagi kuliah di China dia"

"Kalo mama papa nya? Kayanya sepi banget rumah ka renjun" tanya Dewi sambil mengedarkan kepenjuru ruangan.

Sunyi

"Nyokap bokap gue jarang di rumah, ngurusin perusahaan, sampe lupa punya anak" ucap sang pemilik rumah.

"Sorry ka" kata Dewi sambil menundukkan wajahnya, renjun tersenyum melihat tingkah laku Dewi.

"Gapapa, udah biasa gue"

"Minum, tenang punya lu ga pake sianida ko" sambung renjun sambil mengedipkan mata nya.

"Didiemin malah makin jadi bocah China satu ini" ucap Jeno sambil mengambil minuman yang renjun berikan.

Renjun mengambil botol yang ada di depannya, dan melihat tulisan yang ada di depan botol jar tersebut.


Renjun mengambil botol yang ada di depannya, dan melihat tulisan yang ada di depan botol jar tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Renjun menatap botol tersebut, dan perlahan membuka tutup jar nya.

"Buka Jun penasaran"

Renjun membuka lembara berwarna pink tersebut.

" You are a miracle "

Renjun tersenyum melihat tulisan di  balik kertas berwarna pink tersebut.

"Jen lu serius ga kenal siapa yang ngasih?" Tanya renjun dan menyimpan kertas pink tersebut ke saku baju tidur nya.

"Kaga Jun, mungkin ada petunjuk di balik kertas kertas itu, mungkin yah, soalnya si cewe ini pas ngasih ke gue nutupin muka nya pake rambut dia gitu terus lari gitu aja, eh btw gue cabut yah"

"Mau balik? Yaudah gue anter kedepan Yo"

Renjun langsung mengantar mereka sampai membuka kan gerbang milik nya.

"Ka renjun semangat cari adik kelas itu hehe, Dewi pamit yah ka, baik baik di rumah , byee ka" pamit Dewi, renjun hanya tersenyum sambil mengangguk an kepalanya.

"Hati hati bro" ucap renjun, sambil menepuk bahu Jeno.

Motor Jeno langsung berlaku begitu saja, dan renjun langsung menutup gerbang nya kembali,  dan masuk kedalam rumah nya.

Ia menatap jar yang ada di tangannya, dan membawanya ke dalam kamar nya yang berada di lantai dua.

Renjun memandangi botol tersebut dan membuka kertas pink tadi,  ia menempel kan nya di dinding kamar yang berwarna abu Misty itu, dan berucap.

"Lo siapa, dan Kalo bener clue Lo di dalem kertas kertas ini, Pengen banget gue buka in semua"
















Penasaran ga siapa perempuan ituu? Kalo gue bikin cerita khusus renjun gimana? Gue gabakal buka identitas si cewe misterius ini di book Jeno kayanya hehe.



Bersamamu | Lee jeno [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang