31. failed plan

2.6K 185 0
                                    

Renjun langsung melihat kearah sunwoo yang baru saja memasuki barra kantin.

Mata dia langsung tertuju dengan Jeno yang berada di depan nya dan Jaemin yang berada di sampingnya.

Jisung dan chenle pun saling bertatapan, merasakan atmosfer di sekeliling nya tidak begitu menyenangkan.

Haechan yang baru saja datang, membawa nasi goreng buatan bude, serta minuman teh botol pun merasa aneh.

"Cuy Naha" kata haechan ke chenle yang berada di sampingnya.

"Ntah" sautnya sambil mengangkat kedua bahunya.

Ketika sunwoo melewati meja mereka, renjun dengan sengaja menyapa sunwoo.

"Woy nu, sini gabung"

Sunwoo langsung menghampiri renjun dan tersenyum kearahnya. Canggung si sebenernya, karna sunwoo hanya mengenal Jaemin dan Jeno.

Dewi dan Dita, sedang memesan makanan mereka, sunwoo bagian mencari meja. Karna kata Dita "dah la ini urusan cewe"
Karna kalo sunwoo yang mesenin, yang ada pulang dari sekolah auto masuk RS. Sunwoo kan jail (;

"Kenalan lah" ujar renjun.

Renjun paling semangat disini asli deh hahaha.

Sunwoo duduk di samping haechan, yang sedang memakan nasi goreng itu.

"Hi, gue kim sunwoo pindahan dari Singapur" kata sunwoo.

Haechan hanya mengangguk anggukan kepalanya saja. Ingin berkenalan nasi di mukutnya belum habis, kata bunda gaboleh makan sambil ngomong.

"Chenle ka,11-1"

"Jisung sama kaya chenle"

Sunwoo langsung melihat kearah dua anak yang paling terlihat muda disini.

"Owhh sekelas Ama Dewi?" Saut nya membuat Jeno langsung melihat kearah nya.

No, bukan cuma Jeno, haechan yang sedang memakan nasi nya pun tersedak, sunwoo dengan spontan memberikan minuman yang ada di dekatnya.

Minuman Jeno gaes ada di hadapan mereka (sunwoo and haechan)

"Woy" kata Jeno

"Mau temen ku mati? Ga lucu ada berita anak murid meninggal karna tersedak nasi goreng" ucap sunwoo

Ya memang dasarnya haechan, dia habisin semua minuman Jeno tuh, dan langsung menghadap kearah sunwoo.

"Lu yang tadi pagi, pegang pegangan Ama dew_"

"Ko kamu disini? Katanya mau nyari meja kosong?" Ucap Dewi sambil menepuk pundak sunwoo dengan tibatiba.

Dita yang menghampiri Dewi langsung melihat kearah jaemin yang tidak sama sekali melihat kearahnya.

" Napa tuh bocah?"  Ucap Dita dalem hati.

"Gabung aja udah, nih ga sebelah Jaemin kosong" ucap renjun.

"Tuh Dewi samping sunwoo sama Jeno juga kosong"sambungnya.

Dita langsung berjalan kearah jaemin, dan duduk tepat di sebelahnya.

Jisung yang berada di samping mereka langsung menengok kearah jaemin.

"Eh hangzayyy, ada yang lagi marahan Kenya, biasanya bucin wkwkwk" ucap jisung. Langsung di hadiahi tatapan maut Dita.

Jeno langsung melihat kearah jaemin, yang masih stay dengan game di ponsel nya,  tanpa menengok kearah Dita yang sudah duduk manis di sampingnya.

Dewi dengan senang hati duduk di samping sepupunya, iya sunwoo.

Membuat Jeno memandang kesal kearah Dewi, dan haechan langsung melihat Jeno yang jelas menunjukan bahwa ia tak suka.

"Punya aku mana?" Tanya sunwoo.

"Nanti dianter, masa aku bawa dua? Gamau berat" saut Dewi dan langsung memakan makanannya.

Setelah makanan sunwoo datang, dan pertanyaan nhaschan yang tak sempat terjawab, serta Jeno yang asik memandang Dewi yang sedang memakan pesanannya.

Rindu akut Kenya.

"Mohon maaf, bapa ibu sekalian, kalo ada yang marahan jangan di bawa ke tongkrongan dong gaenak banget dah" ucap haechan yang menyadari dan sangat menyadari hal ini sedari tadi.

"Jaem lu Napa?" Tanya haechan, membuat Dita langsung menengok kearah jaemin.

"Gpp"

"Halah ke cewe bgt" ucap dita, dan langsung memakan, makanannya lagi

Jaemin yang terpancing dengan jawaban Dita pun langsung melihat kearah nya.

"Abisnya tuh yah kamu mikir, ngapain gandengan sama si sunwoo, mana ketawa bareng lagi, gimana aku ga cemburu hah?"

Ucap Jaemin, dan matanya langsung beralihlah, pada sunwoo yang sedang memakan pesanan nya

" Kan rencana nya ga gini nu, kenapa jadi gue ikut kena, gaasik"

Ucap Jaemin panjang kali lebar, tanpa menyaring ucapannya, dan langsung mendapat, tatapan mata dari renjun dan juga sunwoo.












"Eh Astaghfirullah khilaf"



Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Bersamamu | Lee jeno [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang