62. Senyuman yang di rindukan

1.8K 163 58
                                    

Jeno sudah siap dengan style nya menuju ke acara reuni, di ruang tamu sudah ada haechan dan renjun, yang lainnya ntah lahh.

Jeno langsung menghampiri mereka yang sudah biasa sedang adu mulut, ntah masalah apa yang mereka perdebat kan.

"Skuy, kata Jaemin bocah udah pada sampe" ucap Jeno.

"Haechan gausa ikut nebeng lah, maennya rahasia an" ucap renjun yang sedang merajuk.

Fyi, tadi renjun sedang meminjam ponsel haechan, tiba tiba ada notifikasi dari dewi, renjun yang tadi nya ingin menghapus notifikasi tersebut stuck dengan nama kontak yang ia baca.

Haechan yang baru saja kembali mengambil susu di kulkas Jeno langsung merebut ponselnya ada di tangan renjun yang sedang ter diam.

"Chan, jelasin yang gua liat tadi, cepetan!!" ucap renjun dengan emosi.

"Ga" saut haechan.

"Chan, yang gua liat ga salah kan?"

"Ga"

"Tar juga lu tau"

  ***

Acara di mulai seperti biasa, bertemu kangen dengan kawan yang lain, menanyakan tentang masalah kuliah atau kerjaann.

Atau flashback pada masa sekolah.

Jeno langsung mencari seseorang yang membuatnya datang keacara ini.

Sunwoo, Jeno mencarinya.

Jeno mengedarkan pandangannya dan mata nya melihat sunwoo yang sedang berbicara dengan hwall dan eric di meja pojok.

Ketika hendak menghampiri sunwoo, tiba tiba lisa datang dari arah berlawanan bersama Manda dan juga adel.

"Hi, Jeno" sapa bya seperti biasa.

Jeno berdecak sebal dan hanya berdeham langsung melewati Lisa dan kawan nya.

"Sabar sa"ucap manda.

"Masih aja lu ngarep Ama dia, mending cari yang lain elah" saut Adel.

Lisa tak mendengarkan pembicaraan temannya, dan langsung keluar dari kafe tersebut.

Jeno sudah berada di hadapan sunwoo, Eric dan hwall yang mengerti situasi pun langsung berpamitan dengan sunwoo dan Jeno.

"Bro gua ke yang lain dulu yah" ucap hwall sambil bersalaman, diikuti dengan Eric.

Setelah mereka pergi dari tempat, sunwoo langsung menatap Jeno dengan tatapan kesal.

"Nu, gua mau nanya" ucap Jeno.

"Gua juga mau nanya sama lu" balas sunwoo.

"Dewi kemana?" Tanya Jeno, sunwoo langsung berdecak mendengar nya.

"Buat apa nanyain Dewi? Bukannya lu udah ada doi baru?" Saut sunwoo, membuat Jeno langsung menatap sunwoo dengan tanda tanya.

"Siapa? Gua selama ini nunggu kabar dari dewi, dan ga pernah kepikiran buat nyari yang baru" jelas Jeno.

"Alasan, terus kemarin yang di Gramedia siapa? Hah, ngaku aja lo!!!" ucap sunwoo langsung menaikan suaranya, sampai haechan yang sedang bercanda dengan sanha langsung melihat kearah mereka.

Tidak hanya haechan, mereka menjadi tontonan semuanya.

"Dia Siska, bukan siapa siapa gua"saut jeno.

Haechan yang mendengar nama Siska pun langsung paham dengan apa yang mereka bicarakan.

Haechan menghampiri sunwoo dan jeno, walaupun sempat di tahan oleh renjun, tapi ia ga mau acara yang di rencanakan dewi berantakan nanti, cuma gara gara hal sepele.

"Sunwoo, Siska bukan siapa siapa Jeno, mereka cuma teman kampus aja, lu harus percaya yang di bilang Jeno, dia jujur" saut haechan.

"Lu mau dewi sedih? Ini hari yang dia tunggu nu, jangan egois" ucap haechan membisiki sunwoo.

Sunwoo langsung melihat kearah jeno, dan menepuk bahunya.

"Sorry, gua percaya lu" ucap nya dan langsung berpamitan ke toilet.

"Nu, pertanyaan gua belum lu jawab" kata Jeno, diabaikan oleh nya.

Sunnwoo langsung mengirimkan pesan ke haechan.

Bangsun

| Let's play, kabari ka mark dan dewi.

Haechan langsung membalas pesan sunwoo dan langsung melihat Jeno yang sedang menunduk wajahnya.

"Jen, ada seseorang yang nunggu lu di rooftof"ucap haechan sambil menepuk pundak jeno.

Jeno melihat haechan dengan tatapan tanda tanya.

"Siapa?" Tanyanya

Haechan melihat Jeno dan langsung menaiki tangga untuk menuju kelantai dua.

Jeno pun mengikuti haechan karna penasaran, dan melihat haechan yang sedang bersender di dekat pintu darurat berada.

"Siapa?" Tanya nya lagi.

"Yg lu harapin, siapa?"

Mendengar jawaban dari haechan, Jeno langsung menaiki tangga dengan cepat sampai menuju keatas rooftof.

Cklek

Jeno langsung melihat ke sekeliling rooftof, mencari keberadaan nya.

Dan ia melihat seseorang disana, benar kata haechan, dia sedang tersenyum dan menahan tangisannya.

Dewi, menghampiri Jeno sambil tersenyum, perlahan air mata nya runtuh.

Seseorang yang sangat ia rindukan bertahun tahun lamanya, kini bediri tepat di hadapannya.









1 PART LAGI 🙂👉👈




Bersamamu | Lee jeno [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang