Bel istirahat sudah berbunyi sejak tadi, Dewi dan Dita sedang acara kangen kangenan, sambil bercerita tentang sekolah.
Notifikasi line berbunyi, membuat Dita melirik ponsel yang ada di atas meja.
"Hp lu tuh" kata Dita, dan Dewi pun langsung membuka aplikasi line, dan melihat siapa yang mengirim pesan.
Line!
Bang sunwoo
| Aku di depan kelas kamu.
Dewi langsung melihat kearah pintu kelas, disana sudah ada sunwoo yang berdiri sambil, menyapa Dewi dengan tangannya.
Dita mengikuti arah mata Dewi, yang ada dipikirannya hanya "ke kenal, tapi lupa"
"Dita kayanya aku ke kantin deh, gapapa kan aku tinggal? Atauga kamu ikut sama aku? Atau ka Jaemin?" Kata Dewi kepada Dita.
Mata Dita tak lepas dari lelaki yang di depan kelasnya.
"Ikut deh, tar lu diapa apa in lagi"
Dewi hanya tertawa mendengar sautan dita, Dewi mengisyaratkan sunwoo agar masuk kedalam kelasnya.
Sunwoo pun memasuki kelas mereka dan berdiri tepat di depan Dewi dan Dita.
"Aku mau Ama dita bang, ke kantin nya" ucap Dewi, sambil menunjuk kearah Dita.
Dita yg di tunjuk hanya tersenyum ketika sunwoo melihat kearah nya.
"Terus aku gimana? Gada temen" ucap sunwoo, sambil mempout kan bibirnya.
"Maksudnya aku, kita bertiga bareng aja, gitu" ucap Dewi lagi.
Sunwoo hanya mengangguk anggukan kepala nya saja.
"Eh kalian belum kenalan, kenalan dong biar ga canggung banget" kata Dewi saat mereka bertiga berjalan ke luar kelas.
"Kim sunwoo, pindahan dari Singapur" ucap sunwoo aga cuek.
Dita yang mendengar nama lelaki itu, langsung diam, dan membuat Dewi, sunwoo pun memberhentikan jalannya.
"Kenapa ta?" Tanya Dewi, yang melihat Dita masih fokus pada sunwoo.
Saat itu juga Dita tertawa kencang sampai memegang perutnya, Dewi dan sunwoo pun memandang aneh kepada Dita.
"Huahahaha, anjir anjir nu lu ga kenal gue? Ga usah so cuek bangsat, wkwkwkkw"
"Gue Dita Jung, tata tetangga lu dulu woi" ucap Dita sambil menetralkan wajahnya yang memerah.
Sunwoo langsung sumringah mendengar nya, da dengan spontan memeluk Dita.
"Anjirrr lah taa, ga kenal gue anjirr, dulu lu pendek, sekarang tinggian dikit wkwkkw" Ucap sunwoo.
Dewi memandang aneh mereka berdua. Sambil mencerna ucapan ucapan mereka.
"Ko kalian pelukan?" Tanya dewi.
Dita dan sunwoo langsung melepaskan pelukan mereka dan menjawab, pertanyaan Dewi.
"Ini loh wi, yang gue suka ceritain sama lu, cewe yang ngompol di kasur gue, terus malah dia yang nangis, wkwkwk"
Jelas sunwoo membuat Dita langsung menatap sebal, dan malu, sunwoo masih tau jelas cerita memalukan itu.
"Yeee karna lu ngeledek gue bego" saut Dita cuek.
"Oalahhh, Dita toh wkwkwk, bang sunwoo tuh suka banget nyeritain kamu loh ta, kadang dia hmmmp_" ucapan dewi tertahan, karna sunwoo membekap mulut nya, dengan tangan sunwoo.
"Ga ko, ga cerita apa apa, ayo ah kantin laper aku" ucap sunwoo. Dan me rangkul mereka berdua menuju kearah kantin.
"Bang ko tumben aku kamu an biasanya juga galak" tanya Dewi.
"Lagi mau aja, kamu juga jangan panggil Abang, panggil sayang, honey, bby, gitu gapapa ko" jawab sunwoo, membuat Dewi ingin sekali menertawakan sepupunya ini.
"Aku tau, Abang kelamaan jomblo tapi jangan Dewi juga dong yg kena" ucap Dewi sambil terkekeh geli mendengar jawaban sunwoo tadi.
"Emang jomblo akut dia mah wi wkwkwk" sambung Dita dan menertawakan sunwoo.
Seseorang di dalam kantin melihat semua itu, lagi dan lagi. Jeno melihat adegan yang membuat ia badmood.
Dan Jaemin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bersamamu | Lee jeno [End]
Fiksi Penggemargimana jadinya jika Bad boy ketemu dengan gadis polos macem anak bayi baru lahir? Dan siapa sangka bahwa gadis polos ini, menyembunyikan sesuatu, dan menutupi nya dengan tingkah cerianya. ©M1leyyy Don't forget to vote and comment