menjauh?

37 1 0
                                    

Setelah menempuh perjalanan selama 20 menit yang membuat Diya merasa bosan, kini ia dan Wikan telah sampai di tempat yang biasa Wikan datangi bersama teman temanya.

" Ini tempatnya?" Diya

" Iya, yuk masuk" ucap Wikan seraya menggandeng Tasya Diya

Diya yang mendapat perlakuan tak biasa dari Wikan pun hanya diam dan menurut saja.

Setelah itu, merek langsung masuk kedalam tempat yang di tunjukan oleh Wikan.

" Wiihh udah mulai gandeng gandengan tangan aja lu " sandi

" Pepet teross" Reno

" Jan kasih kendor kan" Vito

Disinilah Diya dan teman temanya, sebuah club malam yang sangat asing bagi Diya, Risa, Risma , Zahra , Tasya dan Zizi.

Tempat dimana banyak orang yang datang untuk bersenang senang dan juga untuk melupakan masalahnya sekejap.

Dentuman musik DJ yang dapat memekakakan telinga bagi siapapun yang belum pernah mendatanginya.

" Kalian udah dari tadi disini?" Tanya dia kepada teman temanya

" Udah, nungguin Lo lama banget" Risa

" Gue ga suka tempat ini" Zahra

" Iya, dari tadi kita itu nahan diri banget supaya ga pulang dan bikin Lo kecewa" Risma

"Sumpah ya, gue risih banget sama om om yang dari tadi liatin kita " tasya

" Ini bener tempat tongkrongan kalian?" Zizi

" Iya Zi, kenapa?" Ilham

" Gapapa" Zizi

" Guys" panggil Reno yang membuat Wikan , sandi  , Vito , Yudha , dan Ilham menoleh menatap nya.

" Kenapa?" Wikan

" Lo semua liat raut mukanya si Diya sama temen temennya ga?" Reno

" Kenapa emang nya?" Vito

" Kalian sadar ga sih kalo mereka itu ga nyaman disini?" Reno

" Gue yakin banget, kalo tempat kaya gini itu pasti baru pertama kali mereka datengin" tambah Reno

" Iya , gue setuju sama Lo no . Dari tadi tuh Zahra juga diem aja. Biasanya dia selalu berisik tapi tiba tiba diem" Vito

" Kalian gapapa kan?" Sandi

" Gapapa" Zizi

" Jujur aja gapapa kok" Yudha

" Jujur. Kita risih disini" Tasya

" Ini tempat yang ga pernah kita datengin sebelumnya" Zahra

" Bisa bisanya kalian  klaim tempat ini sebagai tempat favorit kalian" Risa

Saat Reno ingin menjawab penuturan dari Risa, tiba tiba datanglah 6 wanita yang berpakaian sangat seksi. Kurang bahan guys bajunya.

Ke enam wanita itu berjalan mendekati Wikan dkk. Dan setelahnya duduk di samping mereka

Melihat hal itu, Diya dkk membulat kan matanya melihat wanita wanita yang berpakaian kurang bahan itu bergelayut manja kepada Wikan dkk

" Kok kamu baru dateng sih, aku kangenn bangett tau ga sih sama kamu" ucap wanita yang duduk di sebelah Wikan

"Kamu juga, kenapa kesini ga nemuin aku. Kita udah lama ga main main" ucap wanita yang berada di samping Vito

Kita udah lama ga main main

Perkataan yang di lontarkan wanita yang duduk di samping Vito membuat Diya dkk berpikir bahwa Wikan dan teman temanya datang ke tempat laknat ini hanya untuk memuaskan nafsu mereka.

Risih dengan perilaku para jalang yang membuat Diya dkk merasa hanya jadi penonton atau bahkan saksi kemesraan mereka. Wikan dkk menghempaskan tangan jalang yang bergelayut manja di tangan mereka

" Pergi Lo" Wikan

" Ihh kok gitu sih, aku salah apa coba sama kamu"

" Keberadaan Lo disini itu buat pacar gue yang risih. Pergi!" Perintah Wikan menyuruh para jalang itu untuk pergi

" Sorry ya, gangguan barusan" ucap Reno dengan cengirannya

" Iya"Risa

" Gue mau pulang" diya

" Kok gitu?, Kita baru 20 menit disini?" Wikan

" Gue ga suka tempat ini" ucap diya seraya berdiri dari duduknya dan diikuti oleh teman temanya

Sampai di depan club, diya dkk memutuskan untuk pergi ke mall yang tak jauh dari tempat laknat itu.

Diya, Risa , Risma , Zahra, Tasya , Zizi memilih untuk makan di salah satu cafe yang ada di dalam  mall itu.

Tak ada tanda tanda wikan dan teman temanya menyusul Diya ke mall ini. Bahkan hanya sekedar meminta maaf atas kejadian memalukan Wikan dkk bersama para wanita bayaran itu.

" Gue nyesel banget sumpah" diya

" Iya, gue kira tempat tongkrongan mereka di itu di cafe atau mall yang terkenal . Ternyata dugaan gue salah, tempat laknat dan penuh dengan maksiat itu mereka jadiin temlat tongkrongan. Gila" Zahra

" Guys" diya

Perkataan diya yang membuat teman temanya yang awalnya fokus menatap handphone kini beralih menatapnya .

" Gimana kalo untuk sementara waktu ini, kita menjauh aja dulu?, Gue pengen mereka introspeksi diri dulu" ucap diya yang mendapat anggukan setuju dari teman temanya.

" Setuju" balas teman teman Diya serempak

Demi Dia🥀💯 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang