Saras. Kini perempuan itulah yang menjadi primadona kelas setelah Diya, karna kabar kedekatannya dengan wikan membuat gelarnya itu musnah.
Hal yang disukai semua teman teman Diya adalah free class. Dan itu lah yang terjadi di kelas wikan hari ini, entah mengapa guru yang mengajar tiba tiba tidak masuk dan tidak menitipkan tugas apapun. Hal itu membuag para murid bersorak gembira.
Pukul 09.30
Kring... Kring..
Bel istirahat pertama pun berbunyi, para murid bergegas keluar kelas menuju kantin untuk mengisi perut mereka.
"Kantin kuy" ilham
" Kuyy" sandi
" Eh kalian duluan aja, gue mau beresin buku" wikan
" Seorang wikan tiba tiba rajin guys" zahra
" Gue emang rajin ya" wikan
" Serah lu" zahra
" Udah udah debat mulu lu berdua perasaan. Saras, lo mau ikut ke kantin ga?" Diya
" Boleh, tapi kalian duluan aja. Gue mau nama namain buku dulu" saras
" Oke deh" diya
Diya, risa, reno, risma,sandi,vito,zahra,tasya,yudha,ilham dan zizi pun keluar kelas. Saat ini di kelas hanya menyisakan wikan dan saras.
"Kan?" Saras
" .... "
" Wikan"
" Hm" wikan
" Li masih marah sama gue?" Saras
" Ga" wikan
" Terus kenapa lo kaya gini?" Saras
" Gini gimana?" Wikan
" Lo berubah " saras
" Lo jadi dingin sama gue, lo kaya ga kenal gue, lo ngejauh dari gue.
Wikan"" Kenapa lo balik" wikan
" Gue balik buat lo, buat kita. Biar kita bisa sama sama lagi kaya dulu" saras
" Gue sama sekali gaada niatan buat ninggalin lo"
"Pliss wikan, kasih gue kesempatan"
" Gaada yang namanya kesempatan kedua buat lo" wikan
"Pliss wikan, gue masih sayang banget sama lo" saras
" Sayang?, Kalo lo sayang sama gue kenapa lo pergi? Hah?. Lo gatau kan seberapa sedihnya gue, seberapa frustasinya gue waktu nyari lo dan hasilnya nihil. Lo ga tau itu kan" ucap wikan seraya menahan mati matian emosinya
" Gue minta maaf, gue ngaku gue salah. Maaf" saras
" Gue muak, mending sekarang lo pergi!" Wikan
" Tapi.."
" Pergi!" Wikan
Tanpa wikan dan saras sadari, ada seorang yang mendengar pembicaraan mereka sedari tadi. Zahra.
Zahra mendengar sejak awal pembicaraan wikan dan saras, awalnya zahra kembali ke kelas hanya untuk mengambil hpnya yang tertinggal,lalu tanpa sengaja ia mendengar perdebatan sese orang dari dalam kelas.
Akhirnya saras pun keluar kelas dengan tangan yang mengepal kuat, tanda ia tak terima di di usir oleh wikan.
Wikan menahan mati matian emosinya karena saras, perempuan itu sudah membangunkan singa yang sedang tidur tanpa ia sadari.
" Wikan" zahra
" Gue bilang pergi ya per.., Zahra?" Wikan
Zahra, perempuan yang menegurnya saat ini. Wikan salah tingkah, takut takut kalau misalkan zahra mendengar pembicaraan nya dengan saras beberapa saat lalu.
" Lo, ngapain disini?" Tanya wikan dengan gugup
" Bukannya tadi di kantin ya?"
" Ambil hp, hp gue ketinggalan" zahra
" Oh" wikan
Zahra langsung bergegas menuju bangkunya dan mengambil hpnya yang berada di tas.
" Wikan" zahra
" Ya?" Wikan
" Jawab jujur pertanyaan gue"zahra
" Apa" wikan
" Lo ada hubungan apa sama saras?" Zahra
Wikan bingung harus menjawab apa, tak mungkin kalau ia menjawab dengan jujur pertanyaan zahra.
" Ga ada apa apa. Cuma temen" wikan
" Temen?" Zahra
" Iya" wikan
" Gue denger semua pembicaraan lo sama saras" zahra
DEG..
Ketakutannya menjadi nyata, zahra mendengar pembicaraannya. Kini rahasia dan masalalu nya akan di ketahui oleh zahra.
" Jawab wikan"
"Oke oke, gue jujur" wikan
" Dia mantan gue"
" Kapan lo pernah pacaran sama dia?" Zahra
" Yang jelas, jauh sebelum gue mutusin untuk pindah kesini" wikan
" Dan, kenapa kalian putus?" Zahra
" Gue ga bisa cerita ke lo disini" wikan
" Kenapa?" Zahra
" Gue takut ada orang lain yang denger" wikan
" Gini deh, nanti malem lo dateng aja ke cafe ini. Gue akan cerita, jam 7 " wikan
" Oke" zahra
" Gue duluan"
" Mau kemana lo?" Wikan
" Ya kekantin lah bege" zahra
" Oh. Atau nanti malem gue perlu jemput lo?" Tawar wikan
" Gausah" zahra
" Kenapa?" Wikan
" Ya pokoknya gausah" zahra
" Lo takut vito cemburu ya?" Wikan
" Apaansih. Udah ya bye" zahra
" Ra, titip salam ya buat diya" wikan
" Iya gue sampein. Kalo inget. Hahaha" zahra
" Heh awas lo ya" wikan
Sepanjang perjalanan menuju kantin, zahra terus saja teringat kata kata saras yang ingin kembali dengan wikan. Jika wikan menerimanya, bagaimana perasaan diya?, pasti diya akan kecewa.
Bersambung.

KAMU SEDANG MEMBACA
Demi Dia🥀💯
RomanceMampukah Diya Alma mencairkan sifat dingin seorang Wikan Alamsyah? Dan, mampukah Wikan Alamsyah menghilangkan sifat cuek dari diri Diya? #demidia