Saat ini Diya masih berada di UKS dengan Wikan yang setia menemaninya . Bek istirahat sudah berbunyi sejak 10 menit yang lalu , namun , tak ada tanda tanda Diya Wikan akan pergi ke kantin . Sudah berkali kali gadis di hadapan Wikan ini menyuruhnya untuk pergi ke kantin , entah itu sekedar makan Snack , minum , atau hanya bercanda dengan teman-teman , yang penting bagi Diya sekarang adalah Wikan memakan sesuatu .
" Wikan , kamu ke kantin gih sana " Diya
" Engga , aku disini , jagain kamu . Udah " Wikan
" Tapi kan kamu bilang kamu belum sarapan tadi pagi , pasti laper" ucapan Diya ada benarnya , Wikan memang tidak sarapan pagi tadi , dan kini ia merasa lapar . Sok sokan ga mau makan , padahal laper juga.
" Tapi ntar siapa yang jagain kamu disini?" Wikan
" Aku bisa sendiri , udah sana " Diya
" Kamu mau nitip apa biar aku beliin ?!" Wikan
" Roti aja " Diya
" Cuma itu ?" Wikan
" Iya "
" Tapi aku ga tega ninggalin kamu sendirian disini " Wikan
Kalo ada Saras gimana , dia pasti bisa lebih nekat lagi kalo liat Diya sendirian di UKS " batin Wikan
" Gini deh , aku minta tolong Zahra aja ya buat nemenin kamu disini" Wikan
" Tap-- "
" Ga ada tapi tapian dan ga ada penolakan " Wikan
" Bentar , aku telfon dia dulu "
" Halo , Ra , gua minta bantuan Lo ya?!" Wikan
" Bantuan apaan?"
" Lo dimana dulu ni?"
" Gue di kelas , kenapa?"
" Bisa tolong temenin Diya bentar ga? Gue ada urusan soalnya?!"
" Oh , bisa . Bentar gue otw "
" Oke " sambungan telepon pun terputus dari pihak Zahra , Wikan menghampiri Diya dan duduk di dekatnya .
" Gimana?" Diya
" Iya , dia lagi otw " Wikan
Tak lama berselang , Zahra pun datang dengan raut wajah yang sumringah . Entah apa yang baru saja ia perbuat sampai sampai ia sesenang ini .
" Hai , istri sah Taeyong datang " ucap Zahra dengan suara yang cempreng seperti biasa .
" Iiihh , kok Lo berdua diem sih . Bukannya di sambut " Zahra
" Sstt , cempreng tau ga si suara Lo " Wikan
" Heh , se cempreng cempreng nya suara gue , kalo nyanyi tetep bagus . Nah Lo , napas aja fales " Zahra
" Uda udah Wikan . Makasih ya Ra , Lo mau Dateng buat nemenin gue " Diya
" Loh kok aku doang sih , dia juga " Wikan
" Udah " Diya
" Nah , jadi orang tuh kaya Diya dong , ucapin makasih kek apa kek gitu , karena gue udah mau kesini . Bukannya marah marah " Zahra
" Makasih " Wikan
" Oh iya , btw , kok Lo minta bantuan gue buat jagain Diya , emang Lo mau kemana?" Zahra
" Gue mau ke kantin " Wikan
" Ciailah , kekantin doang "
" Gue takut kalo misalkan Saras Dateng kesini dan berbuat yang lebih sama Diya " ucap Wikan dengan nada yang berbisik agar tidak terlalu terdengar oleh Diya
" Oh bilang dong " Zahra
" Ngomongin apa sih?" Diya
" Ngomongin Lo " Zahra
" Yaudah , sekarang kan udah ada Zahra jadi kamu pergi sana " Diya
" Tuhh , sana Lo pergi !" Zahra
" Lo ngusir gue?" Wikan
" Heh , gue cuma mengulang perkataan Diya ya " Zahra
" Oke , aku pergi dulu ya . Heh jagain nih " Wikan
" Iye , bawel luu " Zahra
Wikan pun keluar dari UKS dan menuju ke kantin untuk mengisi cacing cacing dalam perutnya yang sedari tadi sudah demo untuk di beri makan dan juga ingin membelikan Diya beberapa buah roti dan juga air mineral .
🍃🍃🍃
UKS..
" Di , kok Lo bisa kekunci si ?" Zahra
" Gue ga tau Ra , yang jelas waktu gue di dalem toilet itu , gue denger suara langkah kaki orang , dan ga lama setelah itu pintu nya ga bisa dibuka " Diya
" Lo jangan bilang siapa-siapa ya tentang ini , gue mau cerita sesuatu "
" Tentang apa?" Zahra
" Tadi gue sempet liat dari celah celah pintu itu , dan gue liat Saras , tapi gue ga yakin itu bener bener Saras atau bukan" diya
" Saras?" Zahra
" Iya , tapi gue ga yakin , gue takut apa yang gue liat tadi cuma seseorang yang mirip dia aja " Diya
" Ya udah , jangan di pikirin , gue , Wikan , dan yang lain pasti cari tau siapa pelakunya . Lo tenang aja ya " Zahra
" Makasih " Diya
" Makasih nya nanti aja , kita belum ngelakuin apapun " Zahra
Next...
KAMU SEDANG MEMBACA
Demi Dia🥀💯
RomanceMampukah Diya Alma mencairkan sifat dingin seorang Wikan Alamsyah? Dan, mampukah Wikan Alamsyah menghilangkan sifat cuek dari diri Diya? #demidia