Demi Dia🥀💯

DD - 26

Keesokan harinya, zahra dan risma berangkat ke sekolah tanpa sarapan pagi. Risma berkata pada mama zahra kalau mereka berdua nantinya akan sarapan di kantin.

Saat ini zahra dan risma sudah berada di sekolah, lebih tepatnya di kelas mereka.

" Ra?"

" Hm"

" Sebenernya lo ada hubungan apa sama wikan?"

" Ga ada apa apa"

" Iihh, serius ra"

" Ya, gue serius"

" Tapi lo berdua keliatan lagi deket. Terus diya sama vito gimana?"

" Rismaku sayank, gini ya. Gue sama wikan itu ga ada apa apa. Suer dehh"

" Ada yang lo tutup tutupin ya dari gue?"

Untuk beberapa saat zahra diam, bagaimana bisa risma mengetahui kalau ia sedang menutupi sesuatu.

" Engga"

" Udah lah, gue laper. Mending kita ke kantin dan sarapan"

💔💔💔

Kring.. kring..

Bel berbunyi dengan kerasnya, membuat para murid berhamburan masuk ke dalam kelas mereka masing masing.

Guru yang mengajar kelas wikan dkk. Guru matematika yang terkenal killer dan banyak tidak disukai para murid.

" Pagi anak anak"

" Pagi pak"

"Hari ini kita akan belajar tentang....."

Saat sedang serius mengajar, tiba tiba ada panggilan untuk seluruh guru yang mengajar di kelas , untuk menuju ke kantor guru secepatnya.

Panggilan untuk seluruh guru yang sedang mengajar di kelas , untuk datang ke kantor sekarang!" Perintah pak putra

" Oke anak anak, karna sepertinya akan ada rapat guru. Saya memberikan tugus , kerjalakan halaman 61. Yang sudah di kumpulkan ke ketua kelas. Dan nanti , antar ke meja saya diruang guru setelah istirahat. Mengerti?!"

" Mengerti pak"

****

Setelah guru matematika itu keluar, kini kelas wikan dkk berubah menjadi seperti pasar yang sedang ramai ramainya.

Ada yang nanyi nanyi ga jelas pake sapu, naik naik meja, ada yang dandan, tapi berbeda denga n diya dkk, mereka memutuskan untuk ngerumpi.😂

Tak lupa, kini saras juga tergabung dalam genk diya.

" Saras, lo dulu pernah punya pacar ga?" Risa

" Cewe kaya lo mungkin mantannya banyak" zizi

" Engga banyak, cuma satu" saras

" Masa sih cuma satu, gue kira mantanlo banyak loh" tasya

" Hehehe, engga kok" saras

Iya, cuma satu yaitu wikan" batin zahra

" Ra" tasya

" Hm" zahra

" Lo kenapa?" Zizi

" Kenapa apanya?" Zahra

" Lo aneh" risa

" Aneh?"zahra

" Iya" risma

" Aneh gimana sih?" Zahra

" Ya pokoknya aneh aja, lo berubah. Jadi lebih diem" tasya

" Gue gatau mau ngomong apa, jadi gue diem" zahra

Dan yang lain hanya ber oh ria.

" Em.. , Vito?" Zahra

" Iya, apa?" Vito

" Gue mau ngomong sama lo" Zahra

" Mau ngomong apa?" Vito

" Aku sayang kamu?, Gaperlu ngomong juga gue udah tau"

" Iihh bukan" Zahra

" Yaudah, mau ngomong apa?" Vito

" Ga disini tapi" Zahra

" Hayooo, mojok ya lu berdua" sandi

" Sembarangan, enak aja" vito

" Mau ngomong dimana?"

" Ikut gue!"

Zahra membawa Vito ke taman belakang, tempat dimana biasanya para murid membolos.

" Mau ngomong tentang apa?" Vito

" Saras" Zahra

" Saras?" Vito

" Iya, Saras" Zahra

" Kenapa tiba tiba?" Vito

" Lo bohong" Zahra

" Bohong apa?" Vito

" Kalau misalkan lo ga kenal siapa dia. Gue takut" Zahra

" Takut kenapa?, Lo ga bakal di apa apain sama dia, ada gue yang jagain lo" Vito

" Saras itu mantannya Wikan, kan?!" Zahra

" Lo- lo tau dari mana?" Vito

" Ga penting gue tau dari mana. Gue ga yakin kalau misalkan saras itu orang baik" Zahra

" Maksud lo , Saras kembali itu ada maksud tertentu?" Vito

" Iya" Zahra

" Vito, gue bisa liat raut wajahnya Saras iyu berubah waktu tau Wikan sama Diya itu deket"

" Gue takut kalau misalkan Saras masih suka sama Wikan dan dia bakal ngelakuin apapun untuk ngedapetin Wikan lagi"

" Heii heii, udah. Lo gaperlu takut dan ga perlu curiga. Gue tau Saras itu orangnya giman. Oke" Vito

" Kalau kecurigaan gue bakal terbukti gimana?!" Zahra

" Engga, udah ya. Gue gamau debat sama lo tentang ini" ucao vito seraya menenangkan Zahra.

" Mending sekarang kita ke kantin aja, bentar lagi istirahat"

" Tap--"

" Udah ayo, gue laper" vito

Perdebatan itupun selesai dengan vito yang mengajak zahra menuju kantin.