DD - 46

19 2 0
                                    

30 menit sudah semenjak perdebatan nya dengan Saras , Wikan masih saja termenung di rooftop . Ia masih saja memikirkan kata-kata Saras yang membuatnya takut akan keselamatan Diya . Jika benar perkataan Saras jika kejadian yang menimpa Diya beberapa jam lalu adalah rencana permulaan Saras , berarti gadis itu akan membuat rencana baru untuk mencelakai Diya.

" Gue harus hati hati sama Saras , bisa jadi tuh orang berbuat yang lebih sama Diya "

🍃🍃🍃

Kelas..

Suasana di kelas kali ini seperti biasa , ramai , karena guru yang mengajar sedang tidak masuk tetapi beliau masih menitipkan tugas pada guru piket . Ada yang mengerjakannya , ada yang make up , ada yang nge-game , gibah , dan lain lain . Sama seperti murid lain , Diya , Rissa , Risma , Zahra , Tasya , Zizi , Reno , Sandi , Vito , Yudha , dan Ilham , mereka juga sibuk dengan aktivitas mereka masing masing. Berbeda dengan Diya , gadis itu sibuk dengan pikirannya sembari memainkan pulpen yang ada di tangannya . Diya memikirkan dimana Wikan sekarang , sejak laki laki itu pergi di waktu istirahat dan sampai sekarang ia tak kunjung kembali .

" Di?" Rissa

" Iya?"

" Lo kenapa?" Rissa

" Gapapa "

" Jangan bohong Di , cerita kalau misalkan ada sesuatu yang bikin Lo resah " Risma

" Wikan "

" Wikan?" Tasya

" Kemana ya dia , dari tadi ga balik balik"

" Oh , jadi dari tadi sahabat kita yang satu ini resah karena mikirin  Wikan toh " Zizi

" Udah Di , Lo jangan khawatir sama Wikan , dia pasti baik baik aja kok " Zahra

" Iya , positif thinking aja , mungkin dia lagi usaha buat nyari pelaku yang buat Lo kekunci di toilet " Rissa

" Iya "

Saat Rissa , Risma , Zahra , Tasya dan Zizi sedang menenangkan Diya , tanpa mereka sadari ,  sedari tadi aktivitas mereka tak luput dari pandangan Reno , Sandi , Vito , Yudha dan Ilham , sesekali mereka tersenyum melihat bagaimana eratnya persahabatan antara Diya dan yang lain . Reno , Sandi , Vito , Yudha dan juga Ilham pun merasakan apa yang Diya rasakan , yakni khawatir terhadap Wikan , mereka takut jika Wikan melakukan hal diluar batas terhadap sang pelaku .

" Woi , Lo dimana?"

" Gue di rooftop "

" Balik woi , Diya khawatir sama Lo bego "

" Kayanya ga bisa , abis ini gua langsung balik "

" Lah , kenapa?"

" Ada urusan penting yang harus cepet gue selesai kan "

" Dan juga tolong bilangin sama Diya , jangan khawatirin gua "

" Oke , Lo ati ati "

" Siap"

Kekhawatiran Reno akhirnya terjawab , Wikan baik baik saja . Untungnya ia memiliki ide untuk mengirimkan pesan kepada Wikan .

" Diya" Reno

" Apa?"

" Lo ga perlu khawatir sama Wikan " Reno

Demi Dia🥀💯 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang