DD - 70

20 2 0
                                    

Setelah sarapan tadi , Diya langsung bergegas kembali ke kamarnya . Terbesit rasa kesal dan sedih di hati Diya karena perkataan dari Dika ( ayah Diya ) namun, apa yang dikatakan oleh Dika ada benarnya juga. Diya akan kesulitan untuk beradaptasi dengan lingkungan sekolahnya saat ini , karena memang ia harus menggunakan kursi roda untuk berjalan kemanapun .

" Gue harus sembuh secepatnya , gue ga mau terus terusan duduk di kursi roda kata gini . Gue ga mau " 

Entah ada angin apa , tiba tiba Diya berdiri dan sedikit demi sedikit berjalan ke arah depan .

1 langkah..

2 langkah..

3 langkah..

Diya berjalan dari depan lemari pakaian sampai ke tempat tidurnya , sempat beberapa kali Diya terhuyung ke belakang , namun, ia masih bisa mengendalikan keseimbangan tubuhnya.

" Gue harus bisa , harus bisa "

Tanpa Diya sadari , sedari tadi dibalik pintu kamarnya yang sedikit terbuka , Dika melihat semua yang Diya lakukan . Dari Diya mulai berdiri dan akhirnya sedikit demi sedikit melangkah maju ke depan . Dika menitihkan air mata melihat perjuangan putrinya untuk sembuh dan bisa berjalan lagi . Seharusnya Dika membenci Wikan , seharusnya Dika melarang hubungan antara Diya dengan Wikan , namun hal itu tak dilakukan oleh Dika karena ia tau bahwa putrinya sangat mencintai laki laki itu . Tak mau berlama-lama disana , akhirnya Dika memutuskan untuk pergi .

" Yeay , akhirnya gue bisa jalan "

" Gue harus sering belajar jalan , gue ga mau nyusahin orang lain gara gara gue lumpuh . Gue ga mau"

🍃🍃🍃

Hari demi hari Diya lewati dengan terus belajar berjalan . Kadang kadang Diya berlatih sendiri di kamar , di taman belakang rumah , bahkan sesekali Diya berlatih di taman . Diya juga tak berlatih sendiri, kadang jika Alvin sedang berbaik hati, dia akan menemani Diya dan memberi semangat pada adiknya itu , terkadang juga Wikan atau bahkan Aldo juga datang untuk menemani Diya dan memberikannya semangat.

.

.

.

.

.


.

.

.

.


.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

5 bulan kemudian , akhirnya Diya sudah bisa kembali berjalan . Setelah melewati masa-masa sulit dan jatuh bangun untuk bisa berlian lagi .

Namun entah mengapa , sudah satu Minggu ini Wikan tak kelihatan , Wikan juga tidak masuk sekolah dan juga tidak ada dirumah .

Wikan hilang bak ditelan bumi , tak ada kabar sama sekali . Bahkan beberapa hari lalu Diya dan teman temannya menyempatkan waktu untuk berkunjung ke rumah Wikan , tetapi kata pembantunya Wikan dan keluarganya sedang tak ada dirumah . Hal itu membuat Diya bingung akan sikap Wikan . Mengapa ia tak memberi tau Diya? Dan mengapa tiba tiba ia menghilang?

Demi Dia🥀💯 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang