Setelah kejadian Aldo melamar Diya beberapa hari lalu, kini adalah tibalah hari dimana dilangsungkannya acara pertunangan Aldo dan Diya .
Siapa sangka jika Aldo dan Diya yang sedari dulu sudah bersahabat, ternyata malah menjadi jodoh dan akhirnya bertunangan. Dan, mungkin secepatnya mereka akan melangsungkan pernikahan? Tunggu saja.
Kamar Diya..
Dua orang perias yang sudah ditugaskan untuk merias wajah Diya lun juga telah melaksanakan tugasnya dengan baik. Diya nampak cantik dan anggun mengenakan gaun berwarna biru tua dan dipadukan dengan sepatu high heels bersama abu abu dan jangan lupakan rambutnya yang dibiarkan terurai panjang semakin manambah kecantikan dan juga sisi anggun dari diri Diya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
( Abaikan muka! )
Dan Aldo, Aldo juga nampak tampan dengan setelan jas berwarna biru pekat dengan dipadukan dasi kupu-kupu yang melingkar sempurna dilehernya, semakin menambah ketampanannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
( Abaikan muka! )
🍃🍃🍃
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dekorasi pesta pertunangan Aldo dan Diya. Dihadiri keluarga Aldo dan Diya, sahabat dan kerabat dekat saja. Kini Aldo dan Diya sudah berada di satu ruangan yang sama, dengan disaksikan oleh kedua orang tua mereka, kerabat dan sahabat, Aldo kembali mengutarakan niat baiknya untuk melamar Diya.
" Hari ini, saya, meminta putri dari bapak Dika Mahendra dan ibu Diana Mahendra, Diya Alma untuk menjadi pasangan hidup saya. Apakah niat baik saya diterima?" Aldo
" Ayah terserah pada Diya saja" Dika
Diya pun mengangguk malu-malu seraya tersenyum menatap ke arah Aldo yang berdiri didepannya saat ini .
" Saya menerima" Diya
🍃🍃🍃
Acara pertunangan pun berjalan dengan lancar , hanya tersisa beberapa kerabat dekat dan juga sahabat Diya .
" Selamat ya" Zahra
" Makasih" Diya
" Selamat ya Di, cepet nikah, biar kita punya keponakan nanti" Zizi
" Apaan sih, Doain ya" Diya
" Pasti" Tasya
Malam pun tiba, kini Aldo dan Diya sedang menikmati pemandangan kota Jakarta yang indah dengan lampu lampu yang menghiasi Gending gedung yang menjulang tinggi . Meski tak semua terlihat, namun, semilir angin juga menambah suasana menjadi lebih romantis.
" Makasih" Aldo
" Untuk?" Diya
" Semuanya" Aldo
" Kok semuanya? Emang aku ngelukain apaan?" Diya
" Karena kamu udah hadir dalam hidup aku" Aldo
Diya pun tersenyum menanggapi perkataan dari Aldo
" Aku juga harus berterimakasih sama Wikan, karena memberi kepercayaan untuk aku jaga kamu " Aldo
" Aku yakin, disana Wikan juga bahagia" Diya
" Sama seperti kita. Oh ya, aku udah siapin gaun pengantin dan aku juga udah pilihin tempat untuk kita menikah nanti " Aldo
" Oh ya?" Diya
" Iya, 2 bulan dari sekarang, kita akan menikah " Aldo
