19.36 . Pukul sudah menunjukkan sudah hampir malam , namun tak menyurutkan semangat para sahabatnya Diya untuk tetap menemaninya di rumah sakit .
" Kalian ga mau pulang? Udah malem" Wikan
" Oh iya , udah malem , kita pulang yuk?!" Reno
" Yuk"
Para sahabat-sahabat Diya pun pulang , dan istirahat di rumah masing masing .
" Lo berdua juga , ga mau pulang apa?!" Wikan
" Tau deh yang mau berduaan . Di , kita pulang duluan ya" Risma
" makanya gue ngusir Lo berdua " Wikan
" Di , kita pulang ya" Zahra
" Iya , ati ati " Diya
Zahra dan Risma pun memutuskan untuk pulang dan istirahat di rumah .
" Akhirnya pulang juga" Wikan
" Ga boleh gitu , mereka juga temen kita " Diya
" Gapapa , mereka ganggu " Wikan
" Kamu ga pulang?" Diya
" Besok libur , aku disini ya?!" Wikan
" Iya udah deh terserah kamu aja" Diya
" Gimana kakinya?" Wikan
" Tetep ga bisa "
" Besok kita terapi "
🍃🍃🍃
Pagi harinya Wikan tetap menemani Diya di rumah sakit dan akan mengantarkan Diya untuk terapi memulihkan kakinya agar dapat berjalan seperti semula .
" Pagi " sapa diya dengan raut wajah ceria yang membuat Wikan senang
" Udah bangun? " Wikan
" Ya udah lah . Ayah , bunda , kak Alvin , Aldo mana?" Diya
" Kemarin bunda nelfon kalau misalkan hari ini ga bisa ke rumah sakit karena ikut ayah kamu , dan kak Alvin dia ada jadwal kuliah pagi " Wikan
" Aldo?"
" Ada meeting mendadak"
Tak lama kemudian ada seorang perawat yang masuk ke dalam ruangan Diya untuk mengantar kan sarapan pagi untuk pasien .
" Selamat pagi nona Diya , ini sarapan dan obat nya diminum ya" perawat
" Makasih suster " Diya
" Sama sama , saya keluar dulu" perawat
Diya pun memakan sarapannya dengan Wikan yang selalu setia menyuapi Diya dengan telaten . Untung saja hari ini adalah hari Minggu , jadi Wikan bisa menemani Diya tanpa ada gangguan telat sekolah dan hukuman karena bolos . Beruntungnya Wikan karena hari ini tiba tiba Aldo menadapat telfon dari sang sekertaris jika hari ini ia harus ada meeting dengan klien dari Korea .
" Kita berangkat terapi jam berapa?" Diya
" sekitar jam sembilan . Kamu siapkan untuk mendengarkan penjelasan dari dokter nanti?" Tanya Wikan dengan hati hati , takut karena ia akan melakukan kesalahan dalam berbicara dan melukai perasaan Diya
" Siap , emang kenapa sih? Kaki aku gapapa kan?!" Diya
" I--iya , kaki kamu ga kenapa-kenapa kok" Wikan
Sekarang jam sudah menunjukkan pukul setengah sembilan pagi , waktunya Wikan untuk menepati janjinya untuk mengantar Diya ke ruangan dokter dan menenmaninya terapi pemulihan .

KAMU SEDANG MEMBACA
Demi Dia🥀💯
RomanceMampukah Diya Alma mencairkan sifat dingin seorang Wikan Alamsyah? Dan, mampukah Wikan Alamsyah menghilangkan sifat cuek dari diri Diya? #demidia