Pagi harinya , seperti biasa Diya selalu menyempatkan waktu untuk sarapan pagi bersama dengan ayah , bunda dan kakaknya . Tapi kali ini berbeda , Diya nampak sangat semangat pagi ini , entah karena hari ini memang akan pulang pagi atau karena kepulangan Aldo .
" Aduh anak ayah udah senyum senyum aja nih pagi pagi " ayah
" Iya nih , ada apa? , Cerita dong sama bunda?!" Bunda
" Ati ati dek ntar kesambet ga jadi sekolah " Alvin
" Iiihh kakak ma gitu , doain adeknya yang jelek-jelek kaya mukanya" Diya
" Enak aja , kakak ganteng ya" Alvin
" Ganteng? Masa , kalo kakak ganteng kenapa sampe sekarang masih jomblo?" Diya
Jleb
Alvin tak mampu menjawab pertanyaan dari sang adik , karena memang selama ini Alvin tak pernah sekali pun membawa seorang gadis datang kerumahnya kecuali Zahra .
" Ya kan kakak jomblo ada alasannya , lagian kakak jomblo juga bahagia kok " Alvin
Tin tin tin...
( Anggep aja klakson mobil )Suara klakson mobil terdengar nyaring sampai ke dalam rumah Diya , entah siapa yang datang pagi pagi begini. Bunda pun memutuskan untuk melihat siapakah yang datang sepagi ini .
" Siapa sih?" Alvin
" Bentar , biar bunda aja yang cek keluar" ucap bunda lalu berjalan menjauhi meja makan menuju ke pintu utama rumah mereka . Dan ternyata yang datang adalah Aldo , Aldo berniat menjemput Diya untuk pergi ke sekolah pagi ini . Semalam Aldo memang tidak bilang akan menjemput Diya , tapi ia ingin memberi suprise kepada Diya dengan cara datang dan mengantarkan nya pergi ke sekolah .
" Pagi bunda " Aldo
" Eh kamu ternyata Al , masuk yuk , kita sarapan bareng!" Bunda
" Iya Bun " Aldo
Bunda pun mempersilahkan Aldo untuk masuk dan ikut sarapan pagi dengan keluarganya . Diya yang melihat sang bunda datang bersama Aldo pun tersenyum.
" Ternyata Aldo yang Dateng" batin Diya
" Eh kamu Al , sini makan bareng kita " ayah
" Iya yah " Aldo
" Eh calon adek ipar udah balik aja Lo ternyata " ucap Alvin seraya berjabat tangan dengan Aldo
" Iya kak , Lo apa kabar?" Aldo
" Baik kok , Lo sendiri?" Alvin
" Baik juga "
🍃🍃🍃
Acara makan makan pun selesai , kini Diya dan Aldo sedang berada di dalam mobil , karena Aldo ingin mengantar Diya ke sekolah untuk pertama kalinya .
" Kok Lo ga bilang sih mau jemput gua?" Diya
" Ya kan biar suprise dong , kalo gue bilang sama Lo sebelumnya kan ga jadi suprise " Aldo
25 menit perjalanan menuju ke sekolah Diya , akhirnya mereka pun sampai tepat di depan gerbang sekolah SMA Pelita Bakti
" Ini sekolah Lo?" Aldo
" Iya , makasih ya udah mau nganterin " Diya
" Iya sama sama . Pulangnya gue jemput ya?!" Aldo
" Ga ngerepotin?" Diya
" Ya engga lah . Mustahil ada kata ngerepotin untuk Lo " Aldo
" Yaudah deh , gua masuk ya . Dadah" Diya
Diya pun keluar dari mobil Aldo dan Aldo dapat melihat Diya yang bergabung dengan sahabat sahabat nya dan tertawa ria bersama . Melihat gadisnya yang tertawa lepas seperti itu membuat hati Aldo bahagia , tapi ia juga sedikit menyesal karena telah membuat tawa Diya berubah menjadi murung selama bertahun tahun lamanya . Tetapi , kini ia berjanji bahwa ia tak akan pergi dan meninggalkan Diya , ia akan menjaga dan membuat Diya bahagia .
" Siapa sih cowok beruntung yang udah ngeluluhin hati Lo "
" Gue harap dengan kembalinya gue ke sini , kita bisa kaya dulu lagi Di " ucap Aldo dan setelahnya ia menjalankan mobil nya dengan kecepatan sedang menuju kantor ayahnya , karena hari ini adalah hari dimana untuk pertama kalinya ia akan menjadi CEO di perusahaan milik papanya .
Next..

KAMU SEDANG MEMBACA
Demi Dia🥀💯
RomanceMampukah Diya Alma mencairkan sifat dingin seorang Wikan Alamsyah? Dan, mampukah Wikan Alamsyah menghilangkan sifat cuek dari diri Diya? #demidia