DD - 50

16 1 0
                                    

Pagi harinya , seperti biasa Diya selalu menyempatkan waktu untuk sarapan pagi bersama dengan ayah , bunda dan kakaknya . Tapi kali ini berbeda , Diya nampak sangat semangat pagi ini , entah karena hari ini memang akan pulang pagi atau karena kepulangan Aldo .

" Aduh anak ayah udah senyum senyum aja nih pagi pagi " ayah

" Iya nih , ada apa? , Cerita dong sama bunda?!" Bunda

" Ati ati dek ntar kesambet ga jadi sekolah " Alvin

" Iiihh kakak ma gitu , doain adeknya yang jelek-jelek kaya mukanya" Diya

" Enak aja , kakak ganteng ya" Alvin

" Ganteng? Masa , kalo kakak ganteng kenapa sampe sekarang masih jomblo?" Diya

Jleb

Alvin tak mampu menjawab pertanyaan dari sang adik , karena memang selama ini Alvin tak pernah sekali pun membawa seorang gadis datang kerumahnya kecuali Zahra .

" Ya kan kakak jomblo ada alasannya , lagian kakak jomblo juga bahagia kok " Alvin

Tin tin tin...
( Anggep aja klakson mobil )

Suara klakson mobil terdengar nyaring sampai ke dalam rumah Diya , entah siapa yang datang pagi pagi begini. Bunda pun memutuskan untuk melihat siapakah yang datang sepagi ini .

" Siapa sih?" Alvin

" Bentar , biar bunda aja yang cek keluar" ucap bunda lalu berjalan menjauhi meja makan menuju ke pintu utama rumah mereka . Dan ternyata yang datang adalah Aldo , Aldo berniat menjemput Diya untuk pergi ke sekolah pagi ini . Semalam Aldo memang tidak bilang akan menjemput Diya , tapi ia ingin memberi suprise kepada Diya dengan cara datang dan mengantarkan nya pergi ke sekolah .

" Pagi bunda " Aldo

" Eh kamu ternyata Al , masuk yuk , kita sarapan bareng!" Bunda

" Iya Bun " Aldo

Bunda pun mempersilahkan Aldo untuk masuk dan ikut sarapan pagi dengan keluarganya . Diya yang melihat sang bunda datang bersama Aldo pun tersenyum.

" Ternyata Aldo yang Dateng" batin Diya

" Eh kamu Al , sini makan bareng kita " ayah

" Iya yah " Aldo

" Eh calon adek ipar udah balik aja Lo ternyata " ucap Alvin seraya berjabat tangan dengan Aldo

" Iya kak , Lo apa kabar?" Aldo

" Baik kok , Lo sendiri?" Alvin

" Baik juga "

🍃🍃🍃

Acara makan makan pun selesai ,  kini Diya dan Aldo sedang berada di dalam mobil , karena Aldo ingin mengantar Diya ke sekolah untuk pertama kalinya .

" Kok Lo ga bilang sih mau jemput gua?" Diya

" Ya kan biar suprise dong , kalo gue bilang sama Lo sebelumnya kan ga jadi suprise " Aldo

25 menit perjalanan menuju ke sekolah Diya , akhirnya mereka pun sampai tepat di depan gerbang sekolah SMA Pelita Bakti

" Ini sekolah Lo?" Aldo

" Iya , makasih ya udah mau nganterin " Diya

" Iya sama sama . Pulangnya gue jemput ya?!" Aldo

" Ga ngerepotin?" Diya

" Ya engga lah . Mustahil ada kata ngerepotin untuk Lo " Aldo

" Yaudah deh , gua masuk ya . Dadah" Diya

Diya pun keluar dari mobil Aldo dan Aldo dapat melihat Diya yang bergabung dengan sahabat sahabat nya dan tertawa ria bersama . Melihat gadisnya yang tertawa lepas seperti itu membuat hati Aldo bahagia , tapi ia juga sedikit menyesal karena telah membuat tawa Diya berubah menjadi murung selama bertahun tahun lamanya . Tetapi , kini ia berjanji bahwa ia tak akan pergi dan meninggalkan Diya , ia akan menjaga dan membuat Diya bahagia .

" Siapa sih cowok beruntung yang udah ngeluluhin hati Lo "

" Gue harap dengan kembalinya gue ke sini , kita bisa kaya dulu lagi Di " ucap Aldo dan setelahnya ia menjalankan mobil nya dengan kecepatan sedang menuju kantor ayahnya , karena hari ini adalah hari dimana untuk pertama kalinya ia akan menjadi CEO di perusahaan milik papanya .





Next..

Demi Dia🥀💯 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang