DD - 43

17 1 0
                                    

Zahra berlari menyusuri lorong koridor sekolah untuk pergi ke UKS , nampak sepi , karena memang saat ini jam pelajaran pertama sedang berlangsung . Sesampainya di UKS Zahra langsung masuk dan melihat sahabatnya yang tengah terbaring lemah di ranjang UKS .

" Diya.. " Zahra

" Kok bisa kaya gini?"

" Diya kekunci di dalem toilet" Tasya

" Kok bisa?" Zahra

" Kayanya ada unsur kesengajaan" Risma

" Unsur kesengajaan?" Zahra

" Iya , soalnya Diya kekunci dari luar bukan dari dalem " Rissa

Eungh..

Suara lenguhan Diya yang membuat semua orang yang ada di UKS terfokus padanya , Diya sudah mulai siuman . Perlahan ia membuka kedua matanya dan melihat sekelilingnya.

" Aduh.. "

" Diya , heii . Apa yang kamu rasain sekarang?" Wikan

" Gue dimana?" Tanya Diya masih dengan kondisi setengah sadar

" Di UKS " Wikan

" Guys , gue nitip Diya bentar ya "

" Lo mau kemana?" Reno

" Ra , Lo ikut gue!" Ucap Wikan seraya menarik tangan Zahra untuk keluar dari UKS

" Ada apaan ya?" Sandi

" Iya , main rahasia rahasiaan nih " Vito

" Mereka mau kemana?" Diya

" Eum , mungkin ada perlu sebentar" Tasya

🍃🍃🍃

Disisi lain , kini Zahra dan Wikan sudah berada di luar UKS , entah apa yang akan dibicarakan oleh Wikan sampai ia harus menarik Zahra untuk keluar UKS .

" Iiihh , Lo tuh apa apaan sih " Zahra

" Gue mau ngomong" Wikan

" Ya ngomong tinggal ngomong susah amat " Zahra

" Tentang Diya " Wikan

" Maksud Lo" Zahra

" Tentang peristiwa yang baru aja terjadi sama Diya gitu"

" Iya  , gue curiga kalau semua ini ada sangkut pautnya sama Saras " Wikan

" What? Saras? . Yang bener aja Lo " Zahra

" Eh tapi , ada bener ya juga . Karena gue Saras pernah bilang sesuatu sama gua"

" Bilang apa ?" Wikan

" Gue bakal buat lo ataupun Diya menderita. Gue bakal bales dendam. Tunggu aja "

" Ras, tapi Diya ga salah. Diya ga tau apa apa" Zahra

" Apapundan siapapun yang menyangkut dengan Wikan" Saras

" Gitu " Zahra

" Jadi , kalau gitu bener Saras pelakunya" ucap Wikan seraya mengepalkan tangannya tanda ia sudah emosi

" Eh eh tunggu dulu , kita ga boleh nuduh orang tanpa bukti . Lo ada bukti kalau embg bener Saras pelakunya?!" Zahra

" Kita cari tau " Wikan

" Kita?" Zahra

" Iya , gue dan Lo " Wikan

" Kok cuma gue sama Lo doang?!" Zahra

" Karna yang lain belum tau apapun , dan butuh waktu untuk ngejelasinnya " Wikan

" Oke " Zahra

" Kita cek cctv di lorong dekeng toilet , siapa tau ada petunjuk " Wikan

" Sekarang?" Zahra

" Ya iyalah sekarang , masa besok " Wikan

" Gue ga bisa , gue harus balik ke ruang musik abis ini "

" Emang Lo ngapain aja di ruang musik?" Tanya Wikan dengan senyum jahilnya

" Heh Lo jangan mikir yang aneh aneh ya " Zahra

" Kok Lo tau gue lagi mikir sesuatu?" Wikan

" Gue tau otak Lo tuh mesum" " Zahra

" Oke oke , serius deh , Lo ngapain aja disana?" Wikan

" Band gue ada ikut kompetisi , jadi gue , Rafi dan Rizki di suruh latihan sama pak Bayu " Zahra

" Oh , yaudah . Semangat " Wikan

" Hm , oh iya gue langsung ke ruang musik ya . Titip salam buat Diya dan yang lain . Bye " ucap Zahra dan Langsung melenggang pergi dari hadapan Wikan .

" Lo udah nyakitin milik gue Saras "

" Liat aja , gue bakal ngebongkar kedok Lo "

" Dan yang pasti , gue ga akan biarin Lo hidup dengan tenang " ucap Wikan dengan mengepalkan tangannya tanda ia sangat marah dengan Saras yang sudah mengusik ketenangannya dan juga miliknya . Camkan ya , Diya udah milik Wikan sekarang guys😂.

Next..



Demi Dia🥀💯 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang