DD - 45

24 2 0
                                    

25 menit setelah kepergian Wikan ke UKS , dan kini , Wikan pun telah kembali dengan membawa kantung plastik di tangannya . Kantung plastik itu berisi beberapa roti dan juga air mineral untuk Diya .

" Makan dulu terus minum obat " Wikan

" Eum , Di , kok Lo tadi ga nelfon salah satu dari kita kalo Lo kekunci?" Zahra

" Tadinya gue mau nelfon salah satu dari kalian , tapi hp gue ketinggalan " Diya

" Aku akan cari pelakunya sampai ketemu " Wikan

" Kalo misalkan pelakunya udah ketemu , kamu ga bakal ngelakuin hal yang engga engga kan?" Diya

" Maksudnya?" Wikan

" Semisal pelakunya itu murid disini , kamu ga bakal ngeluarin dia kan?!" Diya

" Lah , emang pelakunya murid disini kan" ucap Zahra dengan tiba tiba membuat Wikan geram padanya

" Eh , maksudnya tuh , kalo bukan murid sini kan ga mungkin gitu . Ya kali masa guru atau staf lain yang nglakuin , iya kan Wikan" Zahra

" Iya , bener " Wikan

" Kalo gitu gue balik ke kelas dulu ya . Lo baik baik ya Di , heh jagain " Zahra

" Heh , heh,  heh gue punya nama " Wikan

" Iya , makasih ya " Diya . Zahra pun pergi dan memutuskan untuk kembali ke kelas menemui teman teman nya yang sudah kembali dari kantin tadi .

" Kita pulang aja ya?!" Wikan

" Engga , aku mau ke kelas aja " Diya

" Yakin?"

" Iya "

Kelas..

Saat Zahra sampai di kelas , ia sudah melihat ada Rissa , Risma , Tasya , Zizi , Reno , Sandi , Vito , Yudha , dan Ilham sedang bercanda dengan asiknya.

" Dari mana aja Lo ?" Rissa

" UKS . Saras mana?"

" Tumben Lo nanyain dia , ada apa?" Reno

" Ya gapapa , biasanya kan dia ikut kumpul bareng disini"

" Iya juga sih , semenjak tadi pagi tuh gue ga liat si Saras " Zizi

Tak lama kemudian ,  Diya dan Wikan pun datang dengan Wikan yang memapah Diya agar kuat berjalan .

" Eh , kok kesini sih , bukannya istirahat aja di UKS " Risma

" Aduh , sosweetnya pasangan ini " Tasya

" Aduh duh , ada yang pengen juga ternyata . Hahaha " Risma

" Apaan sih " Tasya

" Kamu duduk aja " Wikan

" Iya "

" Guys , gue keluar dulu ya , ada perlu bentar . Titip Diya nya" Wikan

" Mau kemana lagi Lo?" Vito

" Ada urusan " Wikan

Tak lama setelah Wikan pergi , ia mengirim pesan singkat kepada Zahra untuk memberi tau jika ia pergi benar benar ada urusan , yaitu mencari keberadaan Saras .

Wikan
" Gue mau nyari dimana Saras , Lo harus pinter-pinter nyari alasan  biar yang lain ga curiga "

Setelah membaca pesan tersebut , Zahra memilih bergabung dengan teman-teman untuk hanya sekedar mengobrol atau bercanda ria diiringi tawa .

🍃🍃🍃

Seorang pemuda tampan , dan berperawakan tinggi sedang berjalan menyusuri lorong koridor sekolah seperti sedang mencari seseorang , beberapa kali ia tak sengaja menabrak seorang siswa yang berjalan berlawanan arah dengannya , Wikan . Pemuda itu memang sedang mencari seseorang , Saras , Wikan mencari keberadaan Saras untuk meminta penjelasan dari kejadian yang menimpa Diya beberapa jam yang lalu . Wikan sangat yakin jika Saras lah dalang dari semua ini . Kenapa Wikan bisa sangat yakin? Karena Wikan sangat tau bagaimana sifat Saras , perempuan itu adalah tipe orang yang keras kepala , melakukan apapun yang dia mau , dan Saras sangat membenci seorang yang mengambil hak atau bahkan sesuatu miliknya . Wikan sangat tau , maka dari itu Wikan sangat yakin jika Saras lah pelakunya .

Sudah 10 menit Wikan mencari cari dimana Saras , sudah banyak  tempat yang ia datangi , mulai dari kantin , perpustakaan , taman dekat lapangan basket , taman belakang,  bahkan toilet pun sudah ia periksa , namun nihil , Saras tak ada di tempat yang ia periksa .

" Sebenarnya Lo dimana Saras "

Wikan mengingat ingat tempat yang sudah ia datangi sebelumnya , dan ia ingat bahwa ada 1 tempat lagi yang ia belum datangi yaitu rooftop . Setelah yakin bahwa ia belum datang ke sana , Wikan memutuskan untuk segera pergi ke rooftop untuk mengecek apakah Saras disana atau tidak . Wikan pun tiba di rooftop , ia membuka pintu dengan sangat perlahan agar tidak ketahuan . Pintu pun terbuka dan menampilkan seorang gadis yang tengah duduk di sofa yang sudah ada di sana sebelumnya , Saras , perempuan itu benar ada disini . Tak sia sia perjuangan Wikan untuk mencari dimana keberadaan Saras , dan akhirnya ketemu .

" Saras " . Gadis itu pun membalikkan badannya karena mendengar namanya terpanggil . Betapa terkejutnya Saras saat ia membalikkan badannya dan melihat Wikan yang ada di belakangnya dengan tatapan penuh amarah .

" Wikan?"

" Lo ngapain disini?" Tanya Saras dengan nada yang gugup , tetapi masih kentara karena tangannya sedikit bergetar .

" Seharusnya gue yang nanya gitu ke Lo . Lo ngapain disini"

" Gue-- gue , pengen sendiri aja . Dan Lo Dateng ke sini , baik banget Lo mau nemenin gue disini "

" Kenapa Lo lakuin itu"

" Ngelakuin apa , gue ga ngerti "

" Jangan pura pura bodoh . Diya kekunci di dalem toilet dan itu semua Lo kan yang ngelakuin , JAWAB?!" Wikan

Mendengar bentakan keras dari Wikan membuat nyali Saras mulai menciut , pasalnya , Wikan tak pernah sekali pun membentaknya , dan kini , Wikan membentaknya gara gara gadis yang Saras benci .

" Shit! , Kenapa dia bisa tau , abis riwayat gue " batin Saras

" Kenapa Lo diem , jawab?!"

" Iya , emang gue pelakunya , emang gue yang udah ngunci Diya di dalem toilet , itu semua gue yang ngelakuin . Karena apa , karena gue sakit hati Wikan , gue sakit hati dan itu karena Lo! . Gue masih sayang sama Lo Wikan , plis kasih gue kesempatan untuk kedua kalinya , gue mohon "

" Gua udah pernah bilang kan sama Lo , ga ada yang namanya kesempatan kedua buat Lo Saras .  Gua ga bisa dan akan pernah bisa "

" Oke , oke kalo gitu . Diya kan , Diya yang udah bikin Lo berubah , Diya juga yang udah buat Lo jadi jauh dari gue "

Hiks..

Saras pun sudah tak bisa menahan tangisan nya , ia menangis tersedu sedu , terdengar pilu memang , tapi itu semua tak berlaku bagi Wikan .
Saras pun tersenyum getir menatap Wikan yang saat ini juga menatapnya .

" Lo tau Wikan , ini masih permulaan , gue bakal ngelakuin hal yang lebih besar dari pada ini . Tunggu aja ya " setelah mengatakan itu , Saras pun meninggalkan Wikan yang masih terdiam ditempatnya . Dan Wikan? Pemuda itu masih mencerna perkataan dari Saras , masih permulaan , berarti Saras akan melakukan hal lain yang bisa jadi akan mencelakakan Diya .

" Gue ga akan ngebiarin Lo ngelukain Diya sedikit pun , ga akan pernah " gumam Wikan sembari mengepalkan kedua tangannya . Saras? Perempuan itu dengan sengaja telah membangunkan sisi kejam dari seorang Wikan . Tunggu saja apa yang akan Wikan perbuatan untuk membalas dendam kepada Saras , apakah Wikan akan mengeluarkan Saras dari sekolah ini? , Membuat rencana licik untuk membalas dendam terhadap Saras? , Mencelakakannya? , Atau bahkan membunuh nya? . Lihat saja nanti .





Next..

Demi Dia🥀💯 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang