25 menit setelah kepergian Wikan ke UKS , dan kini , Wikan pun telah kembali dengan membawa kantung plastik di tangannya . Kantung plastik itu berisi beberapa roti dan juga air mineral untuk Diya .
" Makan dulu terus minum obat " Wikan
" Eum , Di , kok Lo tadi ga nelfon salah satu dari kita kalo Lo kekunci?" Zahra
" Tadinya gue mau nelfon salah satu dari kalian , tapi hp gue ketinggalan " Diya
" Aku akan cari pelakunya sampai ketemu " Wikan
" Kalo misalkan pelakunya udah ketemu , kamu ga bakal ngelakuin hal yang engga engga kan?" Diya
" Maksudnya?" Wikan
" Semisal pelakunya itu murid disini , kamu ga bakal ngeluarin dia kan?!" Diya
" Lah , emang pelakunya murid disini kan" ucap Zahra dengan tiba tiba membuat Wikan geram padanya
" Eh , maksudnya tuh , kalo bukan murid sini kan ga mungkin gitu . Ya kali masa guru atau staf lain yang nglakuin , iya kan Wikan" Zahra
" Iya , bener " Wikan
" Kalo gitu gue balik ke kelas dulu ya . Lo baik baik ya Di , heh jagain " Zahra
" Heh , heh, heh gue punya nama " Wikan
" Iya , makasih ya " Diya . Zahra pun pergi dan memutuskan untuk kembali ke kelas menemui teman teman nya yang sudah kembali dari kantin tadi .
" Kita pulang aja ya?!" Wikan
" Engga , aku mau ke kelas aja " Diya
" Yakin?"
" Iya "
Kelas..
Saat Zahra sampai di kelas , ia sudah melihat ada Rissa , Risma , Tasya , Zizi , Reno , Sandi , Vito , Yudha , dan Ilham sedang bercanda dengan asiknya.
" Dari mana aja Lo ?" Rissa
" UKS . Saras mana?"
" Tumben Lo nanyain dia , ada apa?" Reno
" Ya gapapa , biasanya kan dia ikut kumpul bareng disini"
" Iya juga sih , semenjak tadi pagi tuh gue ga liat si Saras " Zizi
Tak lama kemudian , Diya dan Wikan pun datang dengan Wikan yang memapah Diya agar kuat berjalan .
" Eh , kok kesini sih , bukannya istirahat aja di UKS " Risma
" Aduh , sosweetnya pasangan ini " Tasya
" Aduh duh , ada yang pengen juga ternyata . Hahaha " Risma
" Apaan sih " Tasya
" Kamu duduk aja " Wikan
" Iya "
" Guys , gue keluar dulu ya , ada perlu bentar . Titip Diya nya" Wikan
" Mau kemana lagi Lo?" Vito
" Ada urusan " Wikan
Tak lama setelah Wikan pergi , ia mengirim pesan singkat kepada Zahra untuk memberi tau jika ia pergi benar benar ada urusan , yaitu mencari keberadaan Saras .
Wikan
" Gue mau nyari dimana Saras , Lo harus pinter-pinter nyari alasan biar yang lain ga curiga "Setelah membaca pesan tersebut , Zahra memilih bergabung dengan teman-teman untuk hanya sekedar mengobrol atau bercanda ria diiringi tawa .
🍃🍃🍃
Seorang pemuda tampan , dan berperawakan tinggi sedang berjalan menyusuri lorong koridor sekolah seperti sedang mencari seseorang , beberapa kali ia tak sengaja menabrak seorang siswa yang berjalan berlawanan arah dengannya , Wikan . Pemuda itu memang sedang mencari seseorang , Saras , Wikan mencari keberadaan Saras untuk meminta penjelasan dari kejadian yang menimpa Diya beberapa jam yang lalu . Wikan sangat yakin jika Saras lah dalang dari semua ini . Kenapa Wikan bisa sangat yakin? Karena Wikan sangat tau bagaimana sifat Saras , perempuan itu adalah tipe orang yang keras kepala , melakukan apapun yang dia mau , dan Saras sangat membenci seorang yang mengambil hak atau bahkan sesuatu miliknya . Wikan sangat tau , maka dari itu Wikan sangat yakin jika Saras lah pelakunya .
Sudah 10 menit Wikan mencari cari dimana Saras , sudah banyak tempat yang ia datangi , mulai dari kantin , perpustakaan , taman dekat lapangan basket , taman belakang, bahkan toilet pun sudah ia periksa , namun nihil , Saras tak ada di tempat yang ia periksa .
" Sebenarnya Lo dimana Saras "
Wikan mengingat ingat tempat yang sudah ia datangi sebelumnya , dan ia ingat bahwa ada 1 tempat lagi yang ia belum datangi yaitu rooftop . Setelah yakin bahwa ia belum datang ke sana , Wikan memutuskan untuk segera pergi ke rooftop untuk mengecek apakah Saras disana atau tidak . Wikan pun tiba di rooftop , ia membuka pintu dengan sangat perlahan agar tidak ketahuan . Pintu pun terbuka dan menampilkan seorang gadis yang tengah duduk di sofa yang sudah ada di sana sebelumnya , Saras , perempuan itu benar ada disini . Tak sia sia perjuangan Wikan untuk mencari dimana keberadaan Saras , dan akhirnya ketemu .
" Saras " . Gadis itu pun membalikkan badannya karena mendengar namanya terpanggil . Betapa terkejutnya Saras saat ia membalikkan badannya dan melihat Wikan yang ada di belakangnya dengan tatapan penuh amarah .
" Wikan?"
" Lo ngapain disini?" Tanya Saras dengan nada yang gugup , tetapi masih kentara karena tangannya sedikit bergetar .
" Seharusnya gue yang nanya gitu ke Lo . Lo ngapain disini"
" Gue-- gue , pengen sendiri aja . Dan Lo Dateng ke sini , baik banget Lo mau nemenin gue disini "
" Kenapa Lo lakuin itu"
" Ngelakuin apa , gue ga ngerti "
" Jangan pura pura bodoh . Diya kekunci di dalem toilet dan itu semua Lo kan yang ngelakuin , JAWAB?!" Wikan
Mendengar bentakan keras dari Wikan membuat nyali Saras mulai menciut , pasalnya , Wikan tak pernah sekali pun membentaknya , dan kini , Wikan membentaknya gara gara gadis yang Saras benci .
" Shit! , Kenapa dia bisa tau , abis riwayat gue " batin Saras
" Kenapa Lo diem , jawab?!"
" Iya , emang gue pelakunya , emang gue yang udah ngunci Diya di dalem toilet , itu semua gue yang ngelakuin . Karena apa , karena gue sakit hati Wikan , gue sakit hati dan itu karena Lo! . Gue masih sayang sama Lo Wikan , plis kasih gue kesempatan untuk kedua kalinya , gue mohon "
" Gua udah pernah bilang kan sama Lo , ga ada yang namanya kesempatan kedua buat Lo Saras . Gua ga bisa dan akan pernah bisa "
" Oke , oke kalo gitu . Diya kan , Diya yang udah bikin Lo berubah , Diya juga yang udah buat Lo jadi jauh dari gue "
Hiks..
Saras pun sudah tak bisa menahan tangisan nya , ia menangis tersedu sedu , terdengar pilu memang , tapi itu semua tak berlaku bagi Wikan .
Saras pun tersenyum getir menatap Wikan yang saat ini juga menatapnya ." Lo tau Wikan , ini masih permulaan , gue bakal ngelakuin hal yang lebih besar dari pada ini . Tunggu aja ya " setelah mengatakan itu , Saras pun meninggalkan Wikan yang masih terdiam ditempatnya . Dan Wikan? Pemuda itu masih mencerna perkataan dari Saras , masih permulaan , berarti Saras akan melakukan hal lain yang bisa jadi akan mencelakakan Diya .
" Gue ga akan ngebiarin Lo ngelukain Diya sedikit pun , ga akan pernah " gumam Wikan sembari mengepalkan kedua tangannya . Saras? Perempuan itu dengan sengaja telah membangunkan sisi kejam dari seorang Wikan . Tunggu saja apa yang akan Wikan perbuatan untuk membalas dendam kepada Saras , apakah Wikan akan mengeluarkan Saras dari sekolah ini? , Membuat rencana licik untuk membalas dendam terhadap Saras? , Mencelakakannya? , Atau bahkan membunuh nya? . Lihat saja nanti .
Next..

KAMU SEDANG MEMBACA
Demi Dia🥀💯
RomanceMampukah Diya Alma mencairkan sifat dingin seorang Wikan Alamsyah? Dan, mampukah Wikan Alamsyah menghilangkan sifat cuek dari diri Diya? #demidia