Saat ini semua teman teman Diya termasuk Diya sendiri telah berada di dalam kelas hanya kurang Wikan dan Zahra saja . Tak lama Zahra masuk kelas dengan ekspresi wajah yang tak dapat diartikan .
" Dari mana aja?" Risma
" Toilet" Zahra
" Lama amat " Zizi
" Ya-- , terserah gue lah , mau lama mau sebentar juga " Zahra
" Kok Wikan belum balik?" Saras
" Kenapa? , Khawatir?" Zahra
" Engga kok , cuman ga biasa aja " Saras
" Oh " . Rissa merasakan ada yang aneh antara Zahra , Diya dan juga Saras , interaksi mereka layaknya orang yang sedang saling menyindir satu sama lain .
Wikan pun masuk kelas dengan menatap ke arah Diya , namun Diya yang merasa ditatap pun tak menghiraukan sama sekali tatapan dari Wikan . Jujur , Wikan merasa sangat bersalah , ia tau ini kesalahan nya , dan ia harus memperbaiki hubungannya dengan Diya ." Kok tumben nih pasangan baru diem dieman?" Tasya
" Lagi sariawan " Zahra
" Hahaha , ada ada aja Lo . " Tasya
" Guys , kita bolos aja yuk?! , Ga bosen apa ga ada mapel gini?" Reno
" Setuju gue , gimana?" Sandi
" Gue sih ngikut aja" Vito
" Boleh tuh , lumayan buat rebahan di rumah" Zizi
" Halah , rebahan aja Lo " Risa
" Tau nih . Eh Ilham ajak kek Zizi jalan jalan kemana gitu , biar ga rebahan Mulu . Kesian gua" Risma
" Gue sih ayo ayo aja , cuma Zizi nya mau ga" Ilham
" Tuh Zi , mau ga?" Risma
" Gatau " Zizi
" Ketus amat" Ilham
" Udah udah , ga baik berantem" Diya
" Ekhm " Zahra
" Kenapa Lo?" Tasya
" Keselek " Zahra
" Di , pulang sama gua!"
" Iya , yuk!" Diya
" Kalian berangkat bareng? " Rissa
" Iya , plus gue juga nginep di rumah Diya" Zahra
" Oh "
" Duluan ya" Diya
Melihat kepergian Diya , Wikan tak tinggal diam , ia memutuskan ikut pulang mengikuti Diya dan Zahra ke rumah Diya .
🍃🍃🍃
25 menit Zahra mengendarai mobil nya, akhirnya merek berdua sampai dirumah Diya . Tanpa sadar Wikan juga mengikuti mereka .
Tin..tin..
Suara klakson mobil membuat Diya dan Zahra membalikkan badannya kearah sumber suara , dan benar saja , mereka melihat ada mobil yang masuk ke pekarangan rumah Diya , Diya sangat tau dan hafal dengan mobil itu , Wikan , itu mobil Wikan . Kenapa Wikan datang? Mau apa lagi dia? Berbagai pertanyaan muncul di dalam benak Diya saat ini .
" Hai " sapa Wikan dengan tersenyum manis
" Hai " Diya
" Gue mau ngomong sama Lo " Wikan
" Di rumah aja " Diya
Ekhm ekhm..
" Di , gue masuk duluan ya , takut ganggu " setelah mengucapkan itu Zahra pun bergegas masuk ke dalam rumah dan berjalan menuju kamar Diya
" Yuk masuk!" Diya
Ruang tamu..
" Mau ngomong apa?" Diya
" Gue mau ngejelasin semuanya sama Lo " Wikan. Diya pun mulai mengerti arah pembicaraan Wikan saat ini , ia tau dan paham jika saat itu Wikan sedang dalam mode serius
" Silahkan" Diya
" Gue sama Saras itu ga ada apa apa , kita cuma sahabat dan ga lebih . Kita udah sahabatan dari SMP . Dan untuk yang kemarin gue ninggalin Lo sendiri , gue minta maaf , gue bener bener khawatir sama Saras , gue ga bermaksud kaya gitu sama Lo . Please Lo maafin gua ya?!" Wikan .
Diya melihat ada ketulusan dari untuk meminta maaf dari raut wajah dan juga caranya meminta maaf , sebenarnya Diya tak tega melihat Wikan seperti ini , tapi ia ingin mengetahui seberapa besar perasaan Wikan padanya dan seberapa besar arti Diya dalam hidup Wikan.
" Gapapa Wikan , gue ngerti kok . Gue juga punya sahabat , dan gue paham banget apa yang Lo rasain . Tapi untuk ucapan Lo yang terakhir tadi , gue harap Li ga ngilangin itu . Gue bener bener takut " Diya
Sedari tadi Zahra melihat aksi Wikan yang tengah meminta maaf pada Diya , Zahra tak habis pikir dengan Wikan , bisa bisanya Wikan masih tak mau jujur jika Saras adalah mantan kekasihnya . Ck! Munafik.
Gue sama Saras itu ga ada apa apa , kita cuma sahabat dan ga lebih . Kita udah sahabatan dari SMP . Dan untuk yang kemarin gue ninggalin Lo sendiri , gue minta maaf , gue bener bener khawatir sama Saras , gue ga bermaksud kaya gitu sama Lo . Please Lo maafin gua ya?!"
" Astagah Wikan , masih aja Lo ga mau ngaku . " Zahra
" Wikan Wikan , Lo itu bodoh . Seberapa pintar Lo nyembunyiin bangkai di tempat yang jauh sekalipun , kalau baunya menyengat , Lo bisa apa. Dasar bodoh "
" Tunggu aja , cepat atau lambat Diya bakalan tau tentang kebohongan Lo Wikan "
" Jadi Lo maafin gue? Tanya Wikan memastikan
" Iya "
" Makasih . Makasih banget " ucap Wikan dan langsung memeluk erat Diya .
Next..👉

KAMU SEDANG MEMBACA
Demi Dia🥀💯
RomanceMampukah Diya Alma mencairkan sifat dingin seorang Wikan Alamsyah? Dan, mampukah Wikan Alamsyah menghilangkan sifat cuek dari diri Diya? #demidia