Setelah kejadian Aldo mengutarakan isi hatinya kepada Diya , Diya sedikit merasa canggung terhadap Aldo . Entah mengapa, yang pasti Diya tidak ingin menyakiti perasaan Wikan .
" Al , menurut kamu aku kapan bisa jalan lagi dan pulang dari sini?" Diya
" Secepatnya , kamu Taukan kalau prediksi aku ga pernah meleset tentang kamu" Aldo
" Hahaha , gombal " Diya
" Ini ga gombal , fakta " Aldo
" Tidur , banyakin istirahat biar cepet sembuh "
" Hm "
🍃🍃🍃
Dilain tempat , kini Wikan telah sampai dirumahnya . Wikan langsung mendapat ribuan pertanyaan dari sang mama yang khawatir karena Wikan tidak semalam .
" Kamu darimana aja ga pulang?" Liana
" Jagain Diya mah " Wikan
" Diya siapa? Pacar kamu?" Liana
Tiba tiba datanglah Winda yang kebetulan baru pulang belajar kelompok di rumah temannya
" Hai mah , hai kak " Winda
" Dari mana aja?" Wikan
" Belajar kelompok di rumahnya Caca " Winda
" Jawab dulu pertanyaan mama Wikan " Liana
" Iya mah , Diya pacar aku" Wikan
" Ada apaan mah?" Winda
" Semalem kakak kamu ga pulang , ternyata jagain Diya . Kamu jagain Diya dimana?" Liana
" Diya dirawat di Rumah sakit " Wikan
" Hah? Kenapa kak?" Winda
" Sakit lah , kalo orang dirawat di rumah sakit ya pasti sakit . Pake nanya lagi " Wikan
" Iya gue tau , Lo pikir gue anak TK apa ga ngerti apa-apa . Maksud gue tuh sakit apa? Lebih parah dari Lo atau ga?" Winda
" Engga . Diya mengalami kejadian yang ga begitu mengenakan" Wikan
" Maksud kamu gimana sih mama ga paham?!" Liana
" Diya mengalami kelumpuhan mah , dek " Wikan
" Kelumpuhan? Kok bisa?!" Liana
" Ceritanya panjang. Wikan ke kamar duluan mah , dek " izin Wikan dan diberi anggukan oleh Liana
" Mah , kita perlu jenguk kak Diya ga sih?" Winda
" Perlu sayang , kita harus jenguk pacar kakak kamu . Kalau bisa besok ya , pulang sekolah kita langsung kerumah sakit " Liana
" Tapi nama alamatnya kita ga tau mah" Winda
" Nanti mama tanya kakak kamu " Liana
" Oke " Winda
🍃🍃🍃
Malam telah berganti pagi , sinar matahari masuk melalui celah celah tirai kamar seorang pemuda yang kini masih setia bergulung dengan selimut nya . Siapa lagi kalau bukan Wikan Alamsyah .
Hari ini adalah hari Senin , jika bagi murid hari Senin adalah hari yang menyibukkan karena harus bangun pagi dan pergi ke sekolah untuk melaksanakan upacara bendera , lain dengan Wikan , baginya hari Senin itu sama saja dengan hari hari biasanya membosankan . Dari jendela kamar Wikan terlihat beberapa anak SMA yang bersekolah di sekolah milik ibunya Wikan dengan berjalan tergesa-gesa karena takut telat , hal itu tak berlaku bagi Wikan. Toh sekolah itu juga milik ibunya , jadi untuk apa Wikan harus terburu buru berangkat sekolah , walaupun telat juga siapa yang berani menghukumnya? Tidak ada .

KAMU SEDANG MEMBACA
Demi Dia🥀💯
RomanceMampukah Diya Alma mencairkan sifat dingin seorang Wikan Alamsyah? Dan, mampukah Wikan Alamsyah menghilangkan sifat cuek dari diri Diya? #demidia