DD - 25

27 2 1
                                    

Selama perjalanan menuju rumah zahra hening, tak ada niatan untuk zahra maupun wikan yang membuka suara. Sampai akhirnya zahra lah yang memilih membuka suara.

" Wikan" zahra

" Apa?" Wikan

" Gue boleh nanya sesuatu?" Zahra

" Iya, apa?" Wikan

" Perasaan lo ke Diya itu kaya gimana?" Zahra

Selama beberapa saat hening, wikan tak tau ia harus menjawab apa. Ia yakin, bahwa pertanyaan zahra hanya untuk memastikan apakah ia benar benar mencintai diya atau tidak

" Kok lo diem?" Zahra

" Eh, gue. Sebenernya gue sayang sama Diya. Tapi gue ragu untuk hal itu" wikan

" Kenapa?" Zahra

" Gue takut dengan kembalinya saras, bakal ngebangkitin rasa yang pernah gue kubur dalam dalam dulu" wikan.

Akhirnya, setelah menempuh perjalanan cukup jauh, mereka sampai di rumah zahra

" Lo mau mampir dulu?" Zahra

" Engga, kapan kapan aja. Gue balik ya" wikan

" Iya" zahra

Setelah zahra menutup pagar rumahnya, zahra mendapati risma yang sudah berada di depan pintu.

" Lo dari mana?" Risma

" Luar" zahra

" Pergi sama wikan?, Sejak kapan lo deket sama dia?" Risma

" Jangan mikir yang aneh aneh" Zahra

" Tapi, lo keliatan banget lagi deket sama dia" risma

" Tapi kan kenyataannya engga" zahra

" Udah udah, ngantuk gue mau tidur. Besok kita sekolah inget tuh!" Zahra

" Iya bawell" risma

Demi Dia🥀💯 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang