DD - 33

25 1 0
                                    

Kini Diya dan Zahra sudah siap dengan seragam sekolah mereka , hari ini akan di adakan pensi untuk beberapa ekskul yang ada di sekolah mereka. Kebetulan sekali Diya , Zahra , dan Rissa ikut meramaikan acara tersebut , Diya dan Rissa terpilih menjadi MC di acara tersebut dan Zahra , memang Zahra juga ikut berpartisipasi , tapi bukan menjadi MC, melainkan sebagai anggota dari ekskul band .

" Ra , udah siap?" Diya

" Udah . Yuk turun!" Zahra

Sebelum turun kebawah menemui orang tua dan kakak Diya , Zahra sempet mencekal tangan Diya dan menahan untuk beberapa saat.

" Lo yakin?" Zahra

" Yakin" balas Diya dengan nada yang dibuat buat agar Zahra percaya

" Pagi Bun , yah , kak " Diya

" Pagi om , Tante , kak" Zahra

" Pagi "

" Oh iya , ayah denger denger hari ini di sekolah kalian akan ada pensi ya?" Ayah

" Iya , kok ayah tau?" Diya

" Iya , kemarin Zahra yang ngasi tau " ayah

" Oh , iya . Hari ini ada pensi , aku  , Zahra sama Rissa juga ikut berpartisipasi " Diya

" Oh iya?" Alvin

" Iya " Diya

" Berpartisipasi dalam bidang apa Lo?" Alvin

" Gua jadi MC " Diya

" Dan Lo?" Alvin

" Ekskul band " Zahra

" APA??" Alvin

" Iihh , biasa aja " Zahra

" Megang apa Lo ?" Alvin

" Microfon " Zahra

" Vocal?" Alvin

" Iya"

" Masa suara cempreng kaya Lo bisa nyanyi " Alvin

" Lo ngeremehin gue ya?"

" Udah udah Alvin , kamu selalu deh " ayah

" Semangat buat kalian berdua " bunda

" Iya bunda "

🍃🍃🍃

Setelah acara sarapan pagi itu selesai , Diya dan Zahra memutuskan untuk pamit dan berangkat sekolah . Saat sudah sampai di depan pintu gerbang, Zahra dan Diya melihat ada Wikan disana, yang pasti ingin menjemput Diya . Tapi Diya masih kesal dengan Wikan perkara kemarin malam .

" Itu Wikan ?" Zahra

" Iya " Diya

" Mau berangkat bareng?" Zahra

" Engga , gue bareng Lo aja" Diya

" Haii " Wikan

" Hai " Diya

" Ngapain?"

" Mau jemput Lo , kenapa ? Ga boleh ?" Wikan

"  Boleh , cuma , hari ini gue mau bareng Zahra " Diya

" Oh , yaudah . Gue duluan , bye" ucap Wikan seraya mengelus rambut Diya dan setelah nya pergi .

" Di? "

" Ya?"

" Lo gapapa kan?"

" Engga . Yuk berangkat!"

Akhirnya Zahra dan Diya pun bergegas menuju ke mobil Zahra dan berangkat ke sekolah bersama . Zahra tau jika Diya sedang dalam mode marah saat ini , maka dari itu ia tak ingin banyak bertanya dan membuat Diya semakin kesal nantinya.

🍃🍃🍃

20 menit kemudian Diya dan Zahra sampai di sekolah mereka .  Saat turun dari mobil , banyak pasang mata yang menatap mereka dengan tatapan memuja bahkan ada yang terang terangan menatap mereka dengan sinis , tapi itu semua dihiraukan oleh Diya dan Zahra , mereka sudah terbiasa dengan tatapan maupun cibiran yang terlontar untuk menjatuhkan mereka.

Kelas..

Diya dan Zahra sudah sampai di kelas , tetapi mereka heran , mengapa jam segini kelas masih saja sepi , tetapi sudah asa beberapa tas yang tertata rapi di kursi masing masing .

" Kok sepi" Diya

" Iya , tapi ada tas nya " Zahra

Saat sedang kebingungan mencari keberadaan Rissa dkk , Diya dan Zahra di kejutkan dengan suara yang tiba tiba saja terdengar , itu suara Bayu . Ketua OSIS di SMA pelita bakti ketua OSIS yang terkenal ganteng , tapi juga tegas .

" Hei kalian , ngapain masih disini? " Bayu

" Naroh tas " Diya

" Cepat ke ke lapangan basket , karena pensi akan segera dimulai" Bayu

" Sabar " Zahra

Mendengar jawaban dari Diya dan Zahra yang terkesan santai , Bayu pun mendengus kesal , ia paham betul sifat dari Diya dan juga teman temanya .

" Bay " Zahra

" Iya?" Bayu

" Tadi Lo liat Rissa dan yang lain ga?" Zahra

" Mereka udah di lapangan " Bayu

" Oh "

" Kenapa?" Bayu

" Engga , nanya aja " Zahra

" Yaudah , sekarang cepet ke lapangan sebelum yang negur kalian itu guru ketertiban" Bayu

" Iya" Diya

Lapangan basket...

Next..

Demi Dia🥀💯 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang