DD - 29

31 1 0
                                    

Malam harinya , Wikan berjanji akan menjemput Diya . Mereka akan jalan jalan untuk merayakan resminya mereka menjadi pasangan kekasih.

Saat ini Diya tengah berada di kamar nya , sedang berdandan dan sesekali berputar putar melihat pantulan dirinya sendiri di cermin kamarnya

Diya tak menyangka bahwa ia dan Wikan resmi menjadi pasangan kekasih , dan Wikan juga berhasil merubah Diya menjadi orang yang tak secuek dulu.

Jika diingat ingat , dulu ia dan Wikan seperti kutub Utara dan kutub selatan . Sama sama dingin . bahkan untuk berbicara saja , hanya beberapa patah kata yang keluar dari mulut mereka

Drt.. drtt..

Di , gue udah di depan" Wikan

Melihat pesan yang dikirimkan oleh Wikan , terukir senyum manis bibir Diya yang membuat dirinya semakin cantik

Diya pun menuruni tangga dan mendapati ayah , bunda dan kakaknya yang tengah menonton TV

" Ayah , bunda , kak Alvin " Diya

" Cantik amat . Mau kemana?" Alvin

"Mau keluar" Diya

" Temen aku udah di depan . Diya berangkat dulu ya yah , Bun , kak " Diya

" Yoi , ati ati " Alvin

" Siip" Diya

🌹🌹🌹

" Udah lama?" Diya

" Engga . Baru aja , jalan sekarang?" Wikan

" Iya " Diya

Mobil Wikan ..

Keadaan dalam mobil Wikan hening , hanya deru mesin yang menghiasi sepanjang perjalanan mereka sampai ke tempat tujuan

" Sampai " Wikan

" Ini tempat apa?" Diya

" Udah . Pokoknya Lo pasti suka deh " Wikan

" Oh iya , sebelum itu , tutup matanya dulu ya?" Wikan

" Kenapa harus di tutup tutup segala?" Diya

" Kan suprise , kalo Lo tau duluan ya ga jadi suprise namanya" Wikan

Ternyata Wikan membawa Diya ke taman yang belum pernah Diya kunjungi . Taman yang terdapat banyak bunga dan lampion yang menghiasi nya , membuat taman ini terasa menjadi lebih indah

" Udah boleh di buka belom?" Diya

" Bentar . Nanti pas penutup matanya gue buka , Lo jangan langsung buka mata ya . Pelan pelan aja bukanya , oke? " Wikan

" Iya " diya

Penutup mata pun terlepas .

" Gue hitung 1 sampai 3 ya , baru Lo buka mata " Wikan

" 1.. , 2.. , 3.."

Perlahan , mata Diya pun terbuka , betapa terkejutnya diya melihat taman ini. Ia sangatlah senang

" Wikan  " Diya

" Iya?" Wikan

" Ini bagus banget . parah" Diya

" Masa sih?" Wikan

" Iya . Makasih udah bawa gue kesini" Diya

Setelah mengatakan itu , Diya langsung menghambur ke pelukan Wikan

Hangat dan nyaman . Itulah yang dirasakan Diya saat ini , ia sangat bahagia . Dan itu karena Wikan

🍃🍃🍃

Disisi lain , ada seseorang yang memperlihatkan mereka dari kejauhan dengan tatapan tak suka.

Saras .  Ya , orang itu adalah Saras . Saras diam diam mengikuti kemana Wikan akan pergi , dan ternyata Wikan pergi taman ini . Taman dimana ia dan Wikan pernah datangi sebelumnya

" Kalian seneng seneng aja dulu "

" Setelah itu , tunggu pembalasan dari gue"

" Pertama tama , gue akan pakai cara halus untuk balas dendam ke kalian "

" Terutama Lo Diya , gue benci sama Lo . Lo udah ngerebut apa yang seharusnya jadi milik gue "

" Dan untuk Lo Wikan , gue sayang sama Lo . Tapi Lo udah bunuh ayah gue tanpa ada rasa bersalah sedikitpun"

" Tunggu pembalasan gue"

Setelah mengatakan itu , Saras pun pergi meninggalkan tempat itu .

Demi Dia🥀💯 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang