Malam harinya , Wikan berjanji akan menjemput Diya . Mereka akan jalan jalan untuk merayakan resminya mereka menjadi pasangan kekasih.
Saat ini Diya tengah berada di kamar nya , sedang berdandan dan sesekali berputar putar melihat pantulan dirinya sendiri di cermin kamarnya
Diya tak menyangka bahwa ia dan Wikan resmi menjadi pasangan kekasih , dan Wikan juga berhasil merubah Diya menjadi orang yang tak secuek dulu.
Jika diingat ingat , dulu ia dan Wikan seperti kutub Utara dan kutub selatan . Sama sama dingin . bahkan untuk berbicara saja , hanya beberapa patah kata yang keluar dari mulut mereka
Drt.. drtt..
Di , gue udah di depan" Wikan
Melihat pesan yang dikirimkan oleh Wikan , terukir senyum manis bibir Diya yang membuat dirinya semakin cantik
Diya pun menuruni tangga dan mendapati ayah , bunda dan kakaknya yang tengah menonton TV
" Ayah , bunda , kak Alvin " Diya
" Cantik amat . Mau kemana?" Alvin
"Mau keluar" Diya
" Temen aku udah di depan . Diya berangkat dulu ya yah , Bun , kak " Diya
" Yoi , ati ati " Alvin
" Siip" Diya
🌹🌹🌹
" Udah lama?" Diya
" Engga . Baru aja , jalan sekarang?" Wikan
" Iya " Diya
Mobil Wikan ..
Keadaan dalam mobil Wikan hening , hanya deru mesin yang menghiasi sepanjang perjalanan mereka sampai ke tempat tujuan
" Sampai " Wikan
" Ini tempat apa?" Diya
" Udah . Pokoknya Lo pasti suka deh " Wikan
" Oh iya , sebelum itu , tutup matanya dulu ya?" Wikan
" Kenapa harus di tutup tutup segala?" Diya
" Kan suprise , kalo Lo tau duluan ya ga jadi suprise namanya" Wikan
Ternyata Wikan membawa Diya ke taman yang belum pernah Diya kunjungi . Taman yang terdapat banyak bunga dan lampion yang menghiasi nya , membuat taman ini terasa menjadi lebih indah
" Udah boleh di buka belom?" Diya
" Bentar . Nanti pas penutup matanya gue buka , Lo jangan langsung buka mata ya . Pelan pelan aja bukanya , oke? " Wikan
" Iya " diya
Penutup mata pun terlepas .
" Gue hitung 1 sampai 3 ya , baru Lo buka mata " Wikan
" 1.. , 2.. , 3.."
Perlahan , mata Diya pun terbuka , betapa terkejutnya diya melihat taman ini. Ia sangatlah senang
" Wikan " Diya
" Iya?" Wikan
" Ini bagus banget . parah" Diya
" Masa sih?" Wikan
" Iya . Makasih udah bawa gue kesini" Diya
Setelah mengatakan itu , Diya langsung menghambur ke pelukan Wikan
Hangat dan nyaman . Itulah yang dirasakan Diya saat ini , ia sangat bahagia . Dan itu karena Wikan
🍃🍃🍃
Disisi lain , ada seseorang yang memperlihatkan mereka dari kejauhan dengan tatapan tak suka.
Saras . Ya , orang itu adalah Saras . Saras diam diam mengikuti kemana Wikan akan pergi , dan ternyata Wikan pergi taman ini . Taman dimana ia dan Wikan pernah datangi sebelumnya
" Kalian seneng seneng aja dulu "
" Setelah itu , tunggu pembalasan dari gue"
" Pertama tama , gue akan pakai cara halus untuk balas dendam ke kalian "
" Terutama Lo Diya , gue benci sama Lo . Lo udah ngerebut apa yang seharusnya jadi milik gue "
" Dan untuk Lo Wikan , gue sayang sama Lo . Tapi Lo udah bunuh ayah gue tanpa ada rasa bersalah sedikitpun"
" Tunggu pembalasan gue"
Setelah mengatakan itu , Saras pun pergi meninggalkan tempat itu .

KAMU SEDANG MEMBACA
Demi Dia🥀💯
RomanceMampukah Diya Alma mencairkan sifat dingin seorang Wikan Alamsyah? Dan, mampukah Wikan Alamsyah menghilangkan sifat cuek dari diri Diya? #demidia