DD - 5

49 1 0
                                    

Malam berganti pagi, suara jam weker membangunkan seorang gadis yang sedang tertidur pulas di kasur king size nya.

Tasya pov

" Hoamm" Tasya

Setelah melakukan ritual wajibnya selama 20 menit, akhirnya Tasya keluar dengan sudah menggunakan seragam sekolah nya.

" Pagi Bun, yah" Tasya

" Pagi sayang" jawab ayah dan bunda Tasya bersama

" Tasya sarapan di sekolah aja ya Bun" Tasya

" Lho, kenapa?" Bunda

" Jangan bilang kamu belum ngerjain pr?" Tanya ayah tasya

" Hehehe,ayah. Tau aja" jawab Tasya dengan cengirannya

" Yaudah deh Bun, yah Tasya berangkat dulu" Tasya

" Iya, ati ati" ayah

Author pov

Sesampainya di sekolah tasya di kejutkan oleh ke-5temannya  siapa lagikalo bukan  zizi, Zahra, Diya,Risa, Risma

"Haii tasyaaaaaa.." ucap mereka bersamaan

"Dasarr mulutt mercon lu pada-,"Tasya

"Hehehe .yaamaanggapp"ucap Risa dengan watadosnya

"Kuy lahh kelas"ajak diya

"Kuyyy!!!"jawab mereka serempak

Di sepanjang koridor mereka mendapat pujian dari siswa-siswi lainya ada juga yang mencaci mereka

Uigghh calon masa depann lewatt nihh

Wahh neng Risa cantik banget

Neng diyaa uhuyy

Tasya lop u

Zahra aku padamu

Zizi imuttt

Rismaa calon masa depann

Ihh dasarr cabee

Cantikan gua bangett

Huuu sokk kecentilan

Aalahhh palingan nyokapnya jalang

Deggg

Diya pun mendengar cacian terakhir dari siswi yang berpenampilan seperti Tante Tante kurang belaian

"Apa katalo yang terakhir tadi?"tanya dia dengan nada dingin tapi menusuk

"Nyokap loo tuhh jalangg"kata siswi itu

"Lo emang pernah liatt nyokap gue nongkrong di club' mana?"tanya diya

"Hah Lo gatau kan.lo yohh yang B.I.C.T.H "kata dia dengan menekankan kata bicth

"Apalooo bilangg!!!"marah siswi itu

"Lo ituu jalangg liat penampilan Lo . Baju ketatt ,rok pendek Sampek pahalo kelihatan , make up menorr ,bedakk tebel 5 centi , lipstik merah 5 meterr persisss jalang.kalo lo ga punya uang buatt beli baju nihh gue kasih" ucap diya santai tapi menusuk

"Alahh dasarrr Lo ya"siswi itu

"Apaloo beranii?hahh?"emosi diya

"Udah dii udahh .biarin ajaaa dia "ucap risa

"Iya udh di biarin ajatuh jalang"lanjut Zizi

"Inget kalo Lo berani menghina nyokap kita bakal hancurr Lo!"bisik diya tepat di telinga jalang itu membuat ia susah menelan Saliva nya

Diya dkk pun pergi untuk menuju kelasnya. Hari ini adalah pelajaran IPA yang di ajar oleh pak WAHYU

"Baik lah anak-anak kita buka halaman 45 ..blaa.blaa.blaa"ucap pak Wahyu

"Hoamm.. ngantuk nihh guaaa"Zahra

"Iyaa males bingitt gua dengerin nya "lanjut Risa

"Bolos kuyy" ajak Tasya

"Rooftop" ucap diya dengan dingin

Mereka ber-6 pun menuju keluar kelas

"Heii kalian ber-6 mau kemana"tanya pak Wahyu dengan wajah killer nya

"Bolos"diya

"Kalian apa-apaan ini masih jam pelajaran saya"pak Wahyu

"Apa!?"tanya diya Dengan tatapan tajam

Pak Wahyu pun langsung menciut dan menelan Saliva nya susah payah

"Emm.. B..Baiklahh kalian bisa keluar"jawab pak wahyu dengan nada sedikit gugup

"Makasihhh pakk Wahyu dadaaa.."ucap mereka serempak kecuali Diya

Wikan pov

Hari ini adalah pelajaran sejarah , pelajaran yang paling membosankan apalagi gurunya terkenal Dengan killernya dan kepala botaknya yang bernama SUMADI

"Ahhh boloss yukk males gua" Reno

"Iyeee yuk maless bat gue "Vito

"Gurunya botakk pulaaa" sandi

"Rooftop"ucap gue singkat

Akhirnya kita berjalan keluar dengan gaya angkuhnya

"Kalian mau kemana hemm??"tanya pak SUMADI dengan tatapan tajamm

"Boloss" jwb gue singkat

"Berani kalian?"sinis pak sumadi

"Yaelahh pakk Kitakan sama-sama manusia"jawab Vito yang mengundang gelak tawa sekelasnya

"Diammm!!!!" Marah pak Madi

"Yaudah ya bapak sumadi tercintahh akuhh sama tmn² bolos duluu jangan kangen yahh babayyyy"jawab sandi dengan nada yang di alay alaykan membuat yang mendengarnya bergedik ngerii

Wikan pov end

Demi Dia🥀💯 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang