Kini Zahra dan Alvin sudah berada di rumah Diya , mereka berdua sampai sekitar pukul sembilan . Dan saat Zahra dan Alvin pulang , ternyata Diya belum sampai dirumah . Entah kemana Wikan membawa pergi anak orang sampai sekarang belum belum pulang . Malam ini adalah malam terakhir Zahra menginap dirumah Diya , karena memang besok pagi papa dan mama Zahra pulang bertugas menyelesaikan cabang perusahaan mereka yang ada di daerah Lombok NTB .
" Lama amat sih Diya , ga pulang pulang dari tadi " gerutu Zahra yang sudah bosan menunggu kepulangan Diya
Tin.. tin..
Suara klakson mobil membuat lamunan Zahra tentang masa depannya dengan Taeyong buyar seketika , dan itu membuat Zahra penasaran dan melihat keluar balkon kamar Diya , dan benar saja itu adalah Diya dan Wikan . Akhirnya pulang juga..
" Gila , udah jam segini baru pulang "
Zahra pun turun kebawah untuk memarahi Wikan , karena cowok itu membawa Diya pulang larut malam .
" Wikan " Zahra
" Iya?" Wikan
" Lo tuh bisa ga sih kalo Dateng ga usah klakson segala " Zahra
" Lah , kenapa emang?" Wikan
" Tadi itu gue udah ngehayal indah banget sama Taeyong . Dan Lo Dateng tiba tiba klakson dan membuat hayalan gue buyar tau ga" Zahra
" Ya-- sorry , gue gatau "
" Udah udah , kalian tuh lucu ya " Diya
" Kaya kakak adek "
" Idihh , kakak adek sama dia? Ogah" Zahra . Setelah mengucapkan itu Zahra lun langsung pergi . Dari pada jadi nyamuk kan , mending pergi
" Aku pulang ya" Wikan
" Iya , ati ati " Diya
" Besok aku jemput kamu ya?!" Wikan
"Iya , tapi Zahra boleh ikut ya?" Diya
" iya deh boleh . Buat kamu apasih yang engga " Wikan
" Apaan sih , udah sana pulang!" Diya
" Ngusir nih ceritanya?!" Wikan
" Engga ngusir , udah malem " Diya
" Yaudah , masuk gih , terus istirahat , jangan bergadang . Inget kata Roma irama " Wikan
" Apa kata Rhoma irama?" Diya
" Bergadang jangan bergadang , kalau tiada artinya " Wikan
" Hahaha . Udah cepet pulang sana " Diya
" Oke , aku pulang . Bye" Wikan
" Bye "
Setelah kepergian Wikan , Diya pun langsung bergegas masuk ke dalam rumah nya dan mendapati sang kakak tengah berdiri di depan pintu . Entah sejak kapan Alvin berdiri disitu , yang pasti setelah Zahra naik ke kamar dan Alvin turun menemui adiknya.
" Baru pulang?" Alvin
" Iya kak "
" Tau jam berapa sekarang?" Alvin
" Tau "
" Terus?" Alvin
" Maaf "
" Jangan diulangi" Alvin
" Iya , janji deh "
🍃🍃🍃
Hari ini adalah hari dimana terakhir Zahra menginap di rumah Diya , karena memang sore ini papa dan mamanya pulang setelah mengurus bisnis nya di luar kota .
Kamar Diya ..
Diya tak henti-hentinya menampilkan senyum diwajahnya , sepertinya hari ini ia sedang bahagia . Diya terus saja menatap pantulan dirinya di depan cermin yang berbeda di kamarnya.
" Lo kenapa sih?"
" Engga kenapa kenapa " Diya
" Senyum sendiri , ga jelas Lo "
" Eum , kita berangkat di jemput Wikan " Diya
" Lo di jemput Wikan?"
" Bukan gue , tapi kita " Diya
" Loh kok , tapi gue bawa mobil"
" Udah , pokoknya Lo bareng gue dan Wikan " Diya
" Ga , ntar gue jadi nyamuk "
" Ga akan , Wikan datengnya sama Vito kok " Diya
" Oh yaudah , bilang dong . Kalo ada Vito sih gue mau "
" Huuu , dasar Lo " Diya
" Yuk turun!"
Meja makan..
Saat Diya dan Zahra turun , mereka sudah melihat ayah bunda dan kak Alvin sudah berada di meja makan , mereka semua menghentikan kegiatan makannya karena melihat k datangan Zahra dan Diya.
" Zahra hari ini papanya pulang ya?" Ayah
" Iya yah , jadi hari ini terakhir Zahra nginep disini " Zahra
" Yah , sepi deh " bunda
" Ga sepi Bun , ada Alvin sama Diya kok" Alvin
" Iya , yang buat rumah kita rame ilang satu " Diya
" Kapan kapan deh Zahra nginep disini . Kalo perlu sebulan . Hehehe " Zahra
🍃🍃🍃
Setelah acara sarapan pagi selesai , Zahra dan Diya sedang menunggu kedatangan Wikan dan Vito untuk menjemput mereka . Tak lama berselang , orang yang ditunggu tunggu kedatangannya pun datang , siapa lagi kalau bukan Wikan dan Vito .
Tin.. tin..
Sebuah mobil mewah berwarna hitam memasuki Pekarangan rumah mewah milik keluarga Diya , yang pasti mobil si Wikan . Dua orang manusia keluar dari mobil mewah tersebut . Wika dan Vito .
" Hai , maaf ya lama " Wikan
" Kenapa Lo natap gue kaya gitu?"
" Iiihh Wikan , kan gue udah bilang kemarin sama Lo , kalo Dateng ke rumah orang itu gausah pake segala bunyiin klakson " Zahra
" Iya iya , sorry . Lupa gua" Wikan
" Berangkat sekarang ya?!" Vito
" Tunggu dulu , tas nya gue yang bawain"
" Makasih " Zahra
" Ekhm , masih ada orang ya disini " Wikan
" Hu , syirik Lo" Zahra
Next..

KAMU SEDANG MEMBACA
Demi Dia🥀💯
RomanceMampukah Diya Alma mencairkan sifat dingin seorang Wikan Alamsyah? Dan, mampukah Wikan Alamsyah menghilangkan sifat cuek dari diri Diya? #demidia