" Aldo , jadi Aldo itu anak dari pak Andi Wijaya " Zahra
" Andi Wijaya?" Rissa
" Iya , pemilik perusahaan Wijaya group , perusahaan yang bergerak di bidang ekspor impor " Zahra
" Wih gila , tajir dong " Rissa
" Banget " Zahra
Zahra dan Rissa menemukan fakta baru tentang Aldo , dan juga mereka menemukan foto dari sebuah artikel yang menampilkan ayah Diya dan seorang pria yang bernama Andi Wijaya , ayah Aldo .
" Berarti Aldo sama Diya itu bener bener sahabat " Rissa
" Ada alamat rumahnya ga?"
" Ada , buat apa?" Zahra
" Kita datengin rumahnya" Rissa
" Gila Lo , mau ngapain?!" Zahra
" Ya kenalan lah , ngobrol ngobrol gitu " Rissa
" Ga ngerti lagi gua sama Lo " Zahra
" Yaudah yuk pulang" Rissa
" Hm"
🍃🍃🍃
Disisi lain , Diya sedang menunggu Aldo untuk menjemput nya , tapi hingga kini belum ada tanda-tanda Aldo akan datang . Sudah 20 menit berlalu ia menunggu di halte dekat sekolah nya , beberapa kali ia berpapasan dengan teman temannya dan menawari Diya untuk pulang bersama , tapi Diya menolak dan lebih memilih untuk tetap tinggal .
" Di , pulang bareng gua yuk?! " Reno
" Engga usah Ren , gue lagi nungguin temen" Diya
" Mana temen Lo?" Reno
" Bentar lagi " Diya
" Udah , Lo pergi aja gapapa kok"
" Bener ya?!" Reno
" Iya"
" Reno?" Diya
" Kenapa? Mau bareng?" Reno
" Engga , Wikan kemana?" " Diya
" Oh , dia ke rumah sakit"
" Loh , kenapa? " Tanya Diya dengan terkejut mendengar Wikan berada di rumah sakit
" Ga kenapa kenapa , cuma jenguk sodaranya . Duluan ya" Reno
" Iya "
Reno pun pergi dari hadapan Diya setelah memberi tau Diya tentang Wikan yang berada di rumah sakit , tetapi Reno tak mengatakan jika Wikan ke rumah sakit untuk kontrol kesehatan , bukan untuk menjenguk saudaranya . Sedari tadi Diya masih setia menunggu Aldo yang berjanji akan menjemput nya , tapi sampai sekarang ia belum juga datang .
Tanpa Diya sadari , Saras sedari tadi memperhatikan Diya dari kejauhan , terlintas ide jahat yang muncul di otak Saras , ia akan membalas rasa sakit hatinya kepada Wikan melalui Diya . Saras sangat tau jika Diya lah kelemahan dari Wikan , maka dari itu Saras lebih memilih untuk menyakiti Diya dari pada Wikan , jika Saras membalas dendam kepada Wikan langsung , dapat dipastikan Saras lah yang akan kalah . Jadi , menjadikan Diya sebagai sasaran dari dendamnya kepada Wikan adalah kesenangan tersendiri bagi seorang Saras .
" Halo , datang ke sekolah saya sekarang!" Ucap Saras kepada seorang yang tengah melakukan kegiatan telpon menelpon dengannya . Tak lama seorang pria yang mengendarai mobil berwarna hitam pun datang , ia adalah Tony , orang suruhan Saras .
" Ada apa?" Tony
" Lo liat perempuan yang duduk di halte itukan?" Saras
" Iya , kenapa?" Tony
" Gue mau Lo nyamar jadi orang yang di suruh sama Wikan untuk nganterin tuh cewek pulang kerumahnya . Terus Lo harus buat dia ga sadarkan diri , Lo bawa dia ke tempat biasa Lo nyiksa orang , dan setelah itu Lo bebas mau apain dia " Saras
" Penawaran yang bagus , tapi Lo harus inget , ini ga gratis" Tony
" Iya , gue akan kasih berapapun buat Lo untuk ini" Saras
" Oke , gua jalan sekarang" Tony
" Semoga berhasil" Saras
Saras pun memantau Tony dari jauh
" Wikan , tunggu aja pembalasan gue "
" Gue mau Lo menderita "
" Mudah untuk gue tau kelemahan Lo Wikan "
Next..

KAMU SEDANG MEMBACA
Demi Dia🥀💯
RomanceMampukah Diya Alma mencairkan sifat dingin seorang Wikan Alamsyah? Dan, mampukah Wikan Alamsyah menghilangkan sifat cuek dari diri Diya? #demidia