Sudah 30 menit Reno , Sandi , Vito , Yudha , dan Ilham berada di rumah Wikan untuk menjenguknya .
" Heh , cepetan kasih tau tuh si Diya nya " Reno
" Bener tuh , masa Lo ga pengen sih di jenguk Diya " Sandi
" Iya iya , tapi gue ragu aja gitu "
" Kenapa?" Vito
" Kok Diya ga nyariin gue ya , dia ga nanya kenapa gue ga masuk sekolah hari ini "
" Jangan berpikiran negatif dulu" Reno
" Siapa tau Diya lagi sibuk gitu " Reno
" Sabar ya Kan" Ilham
🍃🍃🍃
Disisi lain , seorang wanita yang sedari tadi mengintai rumah Wikan , ia tersenyum , ia tau jika saat ini Wikan tengah sakit dan Diya tak menjenguknya . Saras , perempuan itu datang ke rumah Wikan beralasan ingin menjenguk Wikan yang sedang sakit saat ini
" Permisi " Saras
Pintu terbuka dan menampilkan seorang wanita paruh baya yang masih terlihat cantik di usianya yang mungkin sudah menginjak kepala 4
" Iy-- eh ada Saras , yuk masuk" Liana
" Iya Tante " Saras
Sebelum pulih seperti sekarang , mama Wikan sempat menjalin beberapa terapi pemulihan mental dikarenakan kejadian beberapa tahun lalu yang membuat Wikan , Liana dan juga Winda harus pindah keluar kota . Liana menjalani terapi pemulihan mental selama 1 tahun 2 bulan , dan Alhamdulillah hasilnya seperti sekarang , Liana pulih total dan juga SMA Pelita Bakti kini menjadi milik Liana .
" Saras dari mana aja , kok baru muncul?!" Liana
" Saras ikut ibu Tante " Saras
" Oh gitu , Saras kesini pasti mau jenguk Wikan ya?! " Liana
" Iya Tante , Wikan nya ada kan?" Saras
" Ada , itu di kamar , sama temen temennya , kamu kesana aja" Liana
" Iya Tante , permisi" Saras
Saras melangkahkan kakinya menuju ke kamar Wikan yang berada di lantai 2 rumah Wikan , akhirnya Saras sampai di depan pintu besar berwarna coklat tua . Saras pun membuka kenop pintu dan semua orang yang ada di dalam pun terheran-heran melihat kedatangan Saras kerumah Wikan .
" Saras?" Gumam reno
" Hai Wikan , kamu apa kabar?"Saras
" Mau apa Lo kesini?! " Wikan
" Ya mau jenguk kamu lah emang mau ngapain lagi" Saras
" Dari mana Lo tau kalo Wikan sakit?" Vito
" Ga penting gue tau dari mana , yang penting sekarang adalah aku kesini buat jenguk kamu" Saras
" Pergi!" Wikan
" Apa?!" Saras
" Pergi gua bilang!" Wikan
" Kamu ngusir aku?!" Saras
" Iya"
" Kok kamu gitu sih , niat aku baik loh mau jenguk kamu kesini , ga kaya pacar kamu si Diya Diya itu , bahkan Diya aja ga tau kamu sakit " Saras
" Diya ga tau gue sakit karena gue ga bilang . Lo pergi sekarang juga!" Wikan
" Kehadiran Lo disini ga di terima" Reno
" Kenapa sih kalian itu benci banget sama gue hiks... " Saras
" Lo sendiri yang udah ngebuat kita benci sama Lo " Ilham
" Mending sekarang Lo pergi dengan sendirinya atau perlu gue seret Lo keluar dari sini!" Wikan
" Kamu jahat " ucap Saras dan setelahnya perempuan itu pergi meninggalkan kamar Wikan dengan keadaan sedang menangis , Winda yang terkejut melihat Saras berada dirumahnya pun tak tinggal diam.
" Eh ada kak Saras , kapan balik kak?" Winda
" Udah dari beberapa Minggu lalu " Saras
" Kenapa nangis?!" Winda
" Kakak kamu ngusir aku Winda " Saras
" Di usir? Serius?" Winda
" Iya , jahat banget ga sih" Saras
" Lebih baik diusir dari pada diseret kak" Winda
" Kalo perlakuan kak Wikan yang kaya gini aja kak Saras anggep jahat , terus waktu kak Saras pergi menghilang secara tiba tiba dan buat kak Wikan frustasi karena nyari kakak itu apa? Kejam? " Winda
" Kamu ga ngerti apa-apa Winda " Saras
" Aku ngerti dan aku tau kak , lebih baik sekarang kak Saras pulang aja ya" Winda
" Kamu juga ngusir aku win?" Saras
" Engga ngusir kok , cuma meminta dengan hormat" Winda
" Oke , kakak pergi" Saras
" Bye bye"
Setelah Saras pergi , Winda merasakan bahwa Saras kembali bukan untuk kakaknya , melainkan ada hal lain atau ada niatan tersendiri dari Saras .
" Winda?" Liana
" Iya mah?" Winda
" Saras kenapa? Kok tadi mamah liat dia kaya nangis gitu?" Liana
" Gatau mah , mungkin berantem sama kak Wikan . Aku ke kamar dulu ya mah" pamit Winda kepada sang mama dan setelahnya pergi meninggalkan mamanya menuju kamar.
" Ga biasanya Saras berantem sama Wikan " gumam Liana
Kamar Wikan..
Wikan , Reno , Sandi , Vito , Yudha , dan Ilham keenam cowok itu sedang bercanda ria tetapi berbeda dengan Reno dan Sandi yang tengah asik dengan ponsel mereka dan sesekali mereka tersenyum melihat ponsel tersebut .
" Aduh aduh , pada kenapa sih kok senyum senyum gitu hah? Hp Lo ngelawak apa?" Vito
" Ga usah di tanya Vit , mereka pasti lagi chatting sama Rissa dan Risma " Yudha.
" Apaan sih , tau dari mana Lo?!" Sandi
" Udah ketebak kali coy" Ilham
" Oh iya Kan , tentang kejadian yang menimpa Diya kemarin gimana? Apa Lo udah nemuin pelakunya?" Vito
" Udah " Wikan
" Siapa pelakunya?!" Ilham
Reno dan Sandi yang awalnya fokus pada ponsel mereka pun tiba tiba tertarik untuk ikut dengan obrolan Vito dan Wikan yang membahas tentang kejadian yang menimpa Diya kemarin .
" Lagi pada ngomongin apaan sih?" Reno
" Kejadian yang menimpa Diya kemarin" Yudha
" Terus siapa pelakunya?" Sandi
" Saras" Wikan
" Saras?! "
" Serius?! Vito
" Iya , dia sendiri yang ngaku ke gua"
" Hebat ya " sandi
" Hebat apanya?!" Reno
" Demi cinta Saras tega ngelakuin hal yang rendah kaya gitu " Sandi
Next..
KAMU SEDANG MEMBACA
Demi Dia🥀💯
RomanceMampukah Diya Alma mencairkan sifat dingin seorang Wikan Alamsyah? Dan, mampukah Wikan Alamsyah menghilangkan sifat cuek dari diri Diya? #demidia