menjauh? 2

32 1 0
                                    

Keesokan harinya, Diya dkk memutuskan untuk tidak mengikuti kegiatan belajar di jam pertama .

Dari mereka berangkat menuju sekolah, Diya dkk tidak menuju kelas melainkan rooftop lah yang mereka tuju.

Alasannya adalah, tidak mau bertemu dengan Wikan dan teman temanya untuk sementara waktu.

Kita udah lama ga main main

Perkataan wanita di club' kemarin masih berputar di otak Diya, Risa, Risma, Zahra, Tasya, dan Zizi. Membuat mereka kesal sendiri jika harus mengingatnya

     *****

Disisi lain, kini Wikan dan temannya merasa bersalah harus mengajak Diya dkk ke tempat yang bahkan Diya dan teman temanya sendiri meng klaim adalah tempat yang haram mereka datangi.

" Kan, kayanya mereka sebel deh sama kita" Reno

" Iya , buktinya aja mereka ga masuk di jam pelajaran pertama" sandi

" Seharusnya kita bawa mereka buat seneng ke cafe atau paling ga taman lah " Vito

Wikan mnyumpah serapah i dirinya sendiri yang mengajukan ide untuk membawa Diya dkk ke club' itu.

" Gue nyesel" Wikan

" Telfon gue ga diangkat sama Zahra, bahkan dari kemarin gue whatsApp dia ga di read " Vito

" Iyanih, tadi pagi gue ke rumah Zizi dan kata pembantunya Zizi udah berangkat. Kan aneh banget, setau gue Zizi sama teman temanya tuh kalo berangkat ga pernah pagi" Ilham

" Iya, telfon gue ga diangkat sama Diya" Wikan

" Kan, kayanya kita harus minta maaf deh. Ga seru nih kalo musuhan gini, apalagi Yudha sama Tasya tuh udah jadian" Reno

" Heh bego gimana kita mau minta maaf kalo merekanya ngehindar terus" Vito

Suara gaduh yang di buat Wikan dkk mengundang perhatian guru yang sedang menjelaskan apa yang ia tulis di papan tulis.

" Ada masalah apa Wikan?" Pak Wahyu. Ya, sekarang adalah jam pelajaran nya pak Wahyu , guru yang terkenal killer, membosankan, dan juga menyebalkan. Banyak murid yang tak menyukai nya karna alasannya beliau genit.

Wikan dkk tersentak saat kegaduhan yang mereka buat sampai terdengar oleh guru, apalagi guru nya pak Wahyu

" Anu pak" Reno

" Anu apa?" Pak Wahyu

" Kalau kalian tidak bisa disiplin , lebih baik keluar!" Perintah mutlak pak Wahyu yang tidak bisa di langgar oleh muridnya

" Tapi pak, " Vito

" Keluar atau saya seret kalian" pak Wahyu

Wikan dkk pun keluar dengan wajah lesu mereka, tetapi se lesu lesu nya wajah mereka, akan tetap terlihat tampan.

" Gila, apes banget kita hari ini . Tadi udah hampir telat, sekarang di suruh keluar sama si guru sialan itu" Yudha

" Kemana aja emang Lo hampir telat tadi?" Ilham

" Rumah Tasya sama sekolah itu ga Deket bege' " Yudha

" Gimana kalo kita ke kantin aja?" Sandi

" Nahh setuju tuh gua, kebetulan tadi ga sarapan laper nihh" Vito

Disaat mereka berjalan menyusuri koridor sekolah yang terlihat sepi karna memang jam pelajaran berlangsung.

Saat sudah mencapai setengah perjalanan menuju kantin, mereka di pergoki oleh guru ketertiban yang mengira mereka bolos jam pelajaran

" Hey kalian, berhenti" suara keras membuat Wikan dkk berhenti dan membalikkan tubuh nya sambil menatap orang yang berani beraninya memberhentikan mereka

" Kalian ini, mau jadi apa kalau terus terusan bolos. Hah?"

" Kita ga bolos pak" sandi

" Ga bolos apanya, ini jam pelajaran sedang berlangsung dan kalian malah berkeliaran disini"

" Cepat, hormat di lapangan basket sampai bek istirahat pertama berbunyi"

" Yang bener aja pak, ini baru jam 8. Masih lama, ga kuat sayanya" Vito

" Mau saya tambah lagi"

" Eh, engga pak. Itu aja udah lebih dari cukup kok" Ilham

" Cepetan, nunggu apa lagi"

" Iya iya pak sabar, ini juga mau jalan" Yudha

10 menit sudah Wikan, Reno, Sandi , Vito , Yudha , dan Ilham berdiri di lapangan basket, menahan teriknya sinar matahari yang membuat mereka pusing

Disisi lain, mereka tak menyadari bahwa sedari tadi mereka di perhatikan oleh beberapa orang

" Buat masalah lagi ternyata" Diya

" Gue semakin yakin untuk menjauh sementara waktu ini"

" Gue ga tega" Tasya

Ya, Diya, Risa, Risma, Zahra, Tasya, dan Zizi lah orang yang sedari tadi menatap Wikan dkk

Dan berkali kali juga Diya dkk melihat Wikan dan teman temanya menghapus keringat di dahinya.

Tak lama kemudian..

Bruk..

Vito dan Reno pingsan. Wikan , Sandi , Yudha dan Ilham memapah Reno dan Vito menuju UKS

Melihat kejadian itu, membuat Zahra dan Risa panik, mereka takut kalau hal yang tidak diinginkan terjadi pada Reno ataupun Vito.

" Guys, Vito pingsan" ucap Zahra dengan nada panik

" Vito ga sendiri, Reno juga pingsan"

Mendengar perkataan Zahra, membuat Risa yang tadinya tak peduli menjadi panik sendiri.

" Terus gimana?" Risa

" Seharusnya sih di bawa ke UKS" Zahra

" Lo berdua ga mungkin ke UKS sekarang kan?" Diya

Risa dan Zahra berpikir sejenak, menyerap perkataan Diya .

Benar bahwa Risa dan Zahra tidak mungkin untuk datang ke ke UKS untuk saat ini. Karna disana  pasti ada Wikan , Sandi, Yudha, dan Ilham.

Demi Dia🥀💯 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang