DD - 58

20 1 0
                                    

Saat Diya akan menghubungi Aldo , Diya dikejutkan denga sebuah mobil yang berhenti tepat didepannya . Dia mengerutkan keningnya , ia yakin bahwa mobil tersebut bukanlah mobilnya Aldo , lalu siapa dia? . Pengemudi mobil tersebut pun keluar dan menghampiri Diya yang kebingungan.

" Hai " ...

" Iya" Diya

" Lo Diya kan?" ...

" Iya , Lo siapa?" Diya

" Kenalin , gue Tony "

Ya , dia adalah Tony , orang suruhan Saras untuk menculik Diya .

" Gue temennya Wikan kok tenang aja " Tony

" Terus?" Diya

" Tadi Wikan minta tolong ke gua buat nyamperin pacarnya dan nganter dia pulang . Lo mau kan?" Tony

Diya mempertimbangkan penawaran Tony , ia berpikir jika ia tetap disini dan menunggu Aldo yang tak kunjung datang akan percuma dan hari juga semakin malam.

" Oh yaudah , boleh " Diya

Masuk perangkap"- batin Tony

" Oh iya , Lo pasti haus kan? Nih minum dulu" ucap Tony seraya memberikan sebotol air mineral kepada Diya . Tak ada yang tau jika sebelumnya botol air mineral itu sudah di obat tidur yang akan membuat Diya tak sadar. Diya pun meminum air tersebut , dan beberapa saat kemudian ia mengeluh pusing dan akhirnya pingsan

" Bagus " Tony

" Halo Ras , gue udah berhasil buat Diya ga sadar "

" Bagus . Bawa dia ke tempat biasa Lo nyiksa orang"

" Oke"

Tony pun melakukan mobilnya dengan kecepatan di atas rata-rata membelah jalanan kota Jakarta.

🍃🍃🍃

Disisi lain , kini Wikan sedang berada di ruang dokter . Ia baru saja selesai di periksa untuk memastikan  penyakitnya tidak terlalu parah

" Bagaimana dok?" Wikan

" Kamu ga boleh terlalu kecapekan , dan banyakin istirahat  ya , saya takut penyakit kamu akan tambah parah nantinya" dokter

" Ada jalan lain selain ini dok?" Wikan

" Maksudnya?" Dokter

" Saya capek harus bolak balik kerumah sakit untuk kemoterapi" Wikan

" Operasi , cara lainnya adalah tindakan operasi . Apa kamu siap?" Dokter

" Saran saya , kamu jangan terlalu banyak pikiran" dokter

" Jika pikiran saya tentang penyakit saya , apakah saya tidak boleh berpikir tentang itu?" Wikan

" Saya mengerti apa yang kamu rasakan , tapi penyakit kamu ini bukan penyakit yang main main , butuh waktu untuk sembuh total" dokter

" Jika saya ga sembuh gimana?" Wikan

" Saya akan berusaha semampu saya , dan kamu harus ada kemauan untuk sembuh . Berdoa dan berusaha lah . Saya permisi dulu , ada pasien yang sudah menunggu saya" dokter

Dokter pun pergi meninggalkan Wikan diruangan itu sendiri , Wikan hampir saja depresi ketika mengetahui jika ia mengidap penyakit yang menjadi momok menakutkan bagi semua orang . Wikan putus asa , tapi ketika ia mengingat bahwa ia memiliki orang orang yang sangat ia sayangi seperti Liana , Winda dan juga Diya , Wikan kembali mempunyai tekad untuk sembuh .

" Gimana kalo misalkan gue ga bis sembuh "







Next..






Demi Dia🥀💯 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang