DD - 52

20 1 0
                                    

Siang ini Aldo mempunyai jadwal makan siang dengan salah satu klien yang akan bekerjasama dengan perusahaan nya . Clarissa pun juga telah berada di dalam ruangan Aldo saat ini .

" Maaf pak , kita harus berangkat sekarang , karena tidak enak kalau klien yang datang lebih dahulu " Clarissa

" Iya " Aldo

" Kamu bisa nyetir mobil?"

" Eum , belum pak " Clarissa sengaja berbohong kepada Aldo agar ia bisa satu mobil dan berangkat ke restoran bintang bersama dengan Aldo

" Yasudah , kamu dengan saya " Aldo

" Yes , akhirnya " batin Clarissa

Didalam mobil..

Hening..

Aldo yang sedang fokus menyetir dan Clarissa yang tak henti-hentinya mencuri curi pandang ke arah Aldo , Aldo yang menyadari hal tersebut pun lama kelamaan menjadi risih akan hal yang dilakukan oleh Clarissa

" Ada apa?" Aldo

" Maaf pak , bolehkah saya bertanya kepada bapak?" Clarissa

" Iya?" Aldo

" Kalau boleh tau , apakah bapak sudah menikah?" Clarissa

" Belum" Aldo

" Atau bapak memiliki seorang kekasih?" Clarissa

" Kenapa kamu bertanya seperti itu?" Aldo

" Maaf pak , saya hanya ingin tau " Clarissa

" Punya atau tidak punya itu bukan urusan kamu " Aldo

" Maaf pak " Clarissa

Iiihhh ,  pak Aldo dingin banget orangnya sumpah .

Akhirnya Aldo dan Clarissa pun sampai di tempat yang mereka tuju , yaitu restoran bintang . Tempat dimana mereka akan bertemu dengan salah satu klien .

" Apa anda pak Budi ?" Aldo

" Iya , apa anda Aldo ?" Budi

" Iya . Maaf sudah membuat anda menunggu lama" Aldo

" Tidak , saya juga baru sampai " Budi

" Apa ini istri anda pak Aldo ?" Ucap pak Budi seraya menunjuk ke arah Clarissa yang duduk di sampingnya Aldo . Mendengar pertanyaan dari pak Budi membuat Clarissa tersenyum , namun berbeda dengan Aldo , ia nampak tak suka dengan cara Clarissa menanggapi ucapan dari pak Budi

" Bukan , ia sekertaris saya" Aldo

" Oh , maaf . Saya kira dia istri anda " Budi

" Baik , langsung saja kita mulai ke intinya " Aldo

Bla bla bla ...

Acara makan siang pun selesai dan Aldo baru ingat jika ia harus menjemput Diya pulang sekolah hari ini .

" Clarissa?" Aldo

" Iya pak?" Clarissa

" Pulangnya--"

" Apa bapak ingin mengantar saya pulang? Terimakasih pak " Clarissa

" Oh tidak , saya ingin bilang kalau pulangnya kamu sendiri ya?! Saya akan menjemput seseorang yang spesial " Aldo

" Oh begitu pak , tidak apa apa " Clarissa

" Kalau begitu saya akan meminta tolong suami saya untuk menjemput . Terimakasih pak sebelumnya " Clarissa

" Suami?" Aldo

" Iya pak "

" Kamu sudah memiliki suami?" Tanya Aldo tak percaya

" Iya pak , dan saya juga memiliki 1 putri " Clarissa

" Oh , iya . Kalau begitu saya pergi " Aldo

" Pasti orang itu spesial banget deh buat pak Aldo , sampai sampai dia pergi dengan terburu-buru " batin Clarissa

🍃🍃🍃

Disisi lain , Diya sedang menunggu Aldo untuk menjemput nya , lantaran hari ini Wikan tidak masuk sekolah , entah mengapa tiba tiba ia menghilang dan tidak ada kabar

Tin tin..

Sebuah mobil berhenti tepat dihadapan Diya , Diya mengenal mobil tersebut , ini adalah mobil Aldo , akhirnya orang itu datang juga

" Kok Aldo lama banget sih , capek tau gue nungguin disini " Diya

" Iya maaf , tadi gue ada janji " Aldo

Dari kejauhan , Zahra dan Rissa menyaksikan adegan Diya dan pria itu , entah siapa dia , Zahra dan Rissa pun juga tak mengenal nya .

" Eh Ra , itu siapa sih?" Rissa

" Ya mana gue tau " Zahra

" Kan Lo yang paling Deket sama Diya diantara kita semua " Rissa

" Iya , tapi gue ga tau dan ga kenal cowok itu siapa " Zahra

" Jangan jangan.." Rissa

" Jangan jangan apaan?" Zahra.

" Itu omnya Diya lagii" Rissa

" Iiihh ngaco Lo , mana mungkin omnya Diya keliatan masih muda kaya gitu , ya kali lo ya " Zahra

" Ya siapa tau gitu kan " Rissa

" Ya udah yuk samperin?!"

" Iiihh , gila Lo ya" Zahra.

" Lo penasaran ga sih , kalo penasaran ya kita samperin . Udahlah yuk , lama Lo " ucap Rissa dan menarik tangan Zahra mendekat kearah Diya dan cowok itu

" Hai Diya " Rissa

" Hai di" Zahra

" Eh , hai juga . Kalian belum pulang ?" Diya

" Ini mau pulang , ngambil mobil dulu" Rissa

" Oh iya , kenalin ini Aldo " Diya

" Rissa "

" Aldo "

" Zahra "

" Aldo "

" Yaudah dia , kita pamit dulu ya . Dada" Zahra

" Temen Lo?" Aldo

" Iya "

" Kok gue kaya pernah liat temen Lo yang namanya Zahra itu ya" Aldo

" Serius? Dimana?" Diya

" Oh iya , di kamar Lo , di album foto " Aldo

" Oh yaudah . Pulang yuk , udah sore" Diya

" Iya , yuk" Aldo

Aldo pun membukakan pintu mobil untuk Diya dan memegangi kepala Diya agar tidak terbentur . Uuuu , sosweetnya.






Next...



Demi Dia🥀💯 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang