Siang ini Aldo mempunyai jadwal makan siang dengan salah satu klien yang akan bekerjasama dengan perusahaan nya . Clarissa pun juga telah berada di dalam ruangan Aldo saat ini .
" Maaf pak , kita harus berangkat sekarang , karena tidak enak kalau klien yang datang lebih dahulu " Clarissa
" Iya " Aldo
" Kamu bisa nyetir mobil?"
" Eum , belum pak " Clarissa sengaja berbohong kepada Aldo agar ia bisa satu mobil dan berangkat ke restoran bintang bersama dengan Aldo
" Yasudah , kamu dengan saya " Aldo
" Yes , akhirnya " batin Clarissa
Didalam mobil..
Hening..
Aldo yang sedang fokus menyetir dan Clarissa yang tak henti-hentinya mencuri curi pandang ke arah Aldo , Aldo yang menyadari hal tersebut pun lama kelamaan menjadi risih akan hal yang dilakukan oleh Clarissa
" Ada apa?" Aldo
" Maaf pak , bolehkah saya bertanya kepada bapak?" Clarissa
" Iya?" Aldo
" Kalau boleh tau , apakah bapak sudah menikah?" Clarissa
" Belum" Aldo
" Atau bapak memiliki seorang kekasih?" Clarissa
" Kenapa kamu bertanya seperti itu?" Aldo
" Maaf pak , saya hanya ingin tau " Clarissa
" Punya atau tidak punya itu bukan urusan kamu " Aldo
" Maaf pak " Clarissa
Iiihhh , pak Aldo dingin banget orangnya sumpah .
Akhirnya Aldo dan Clarissa pun sampai di tempat yang mereka tuju , yaitu restoran bintang . Tempat dimana mereka akan bertemu dengan salah satu klien .
" Apa anda pak Budi ?" Aldo
" Iya , apa anda Aldo ?" Budi
" Iya . Maaf sudah membuat anda menunggu lama" Aldo
" Tidak , saya juga baru sampai " Budi
" Apa ini istri anda pak Aldo ?" Ucap pak Budi seraya menunjuk ke arah Clarissa yang duduk di sampingnya Aldo . Mendengar pertanyaan dari pak Budi membuat Clarissa tersenyum , namun berbeda dengan Aldo , ia nampak tak suka dengan cara Clarissa menanggapi ucapan dari pak Budi
" Bukan , ia sekertaris saya" Aldo
" Oh , maaf . Saya kira dia istri anda " Budi
" Baik , langsung saja kita mulai ke intinya " Aldo
Bla bla bla ...
Acara makan siang pun selesai dan Aldo baru ingat jika ia harus menjemput Diya pulang sekolah hari ini .
" Clarissa?" Aldo
" Iya pak?" Clarissa
" Pulangnya--"
" Apa bapak ingin mengantar saya pulang? Terimakasih pak " Clarissa
" Oh tidak , saya ingin bilang kalau pulangnya kamu sendiri ya?! Saya akan menjemput seseorang yang spesial " Aldo
" Oh begitu pak , tidak apa apa " Clarissa
" Kalau begitu saya akan meminta tolong suami saya untuk menjemput . Terimakasih pak sebelumnya " Clarissa
" Suami?" Aldo
" Iya pak "
" Kamu sudah memiliki suami?" Tanya Aldo tak percaya
" Iya pak , dan saya juga memiliki 1 putri " Clarissa
" Oh , iya . Kalau begitu saya pergi " Aldo
" Pasti orang itu spesial banget deh buat pak Aldo , sampai sampai dia pergi dengan terburu-buru " batin Clarissa
🍃🍃🍃
Disisi lain , Diya sedang menunggu Aldo untuk menjemput nya , lantaran hari ini Wikan tidak masuk sekolah , entah mengapa tiba tiba ia menghilang dan tidak ada kabar
Tin tin..
Sebuah mobil berhenti tepat dihadapan Diya , Diya mengenal mobil tersebut , ini adalah mobil Aldo , akhirnya orang itu datang juga
" Kok Aldo lama banget sih , capek tau gue nungguin disini " Diya
" Iya maaf , tadi gue ada janji " Aldo
Dari kejauhan , Zahra dan Rissa menyaksikan adegan Diya dan pria itu , entah siapa dia , Zahra dan Rissa pun juga tak mengenal nya .
" Eh Ra , itu siapa sih?" Rissa
" Ya mana gue tau " Zahra
" Kan Lo yang paling Deket sama Diya diantara kita semua " Rissa
" Iya , tapi gue ga tau dan ga kenal cowok itu siapa " Zahra
" Jangan jangan.." Rissa
" Jangan jangan apaan?" Zahra.
" Itu omnya Diya lagii" Rissa
" Iiihh ngaco Lo , mana mungkin omnya Diya keliatan masih muda kaya gitu , ya kali lo ya " Zahra
" Ya siapa tau gitu kan " Rissa
" Ya udah yuk samperin?!"
" Iiihh , gila Lo ya" Zahra.
" Lo penasaran ga sih , kalo penasaran ya kita samperin . Udahlah yuk , lama Lo " ucap Rissa dan menarik tangan Zahra mendekat kearah Diya dan cowok itu
" Hai Diya " Rissa
" Hai di" Zahra
" Eh , hai juga . Kalian belum pulang ?" Diya
" Ini mau pulang , ngambil mobil dulu" Rissa
" Oh iya , kenalin ini Aldo " Diya
" Rissa "
" Aldo "
" Zahra "
" Aldo "
" Yaudah dia , kita pamit dulu ya . Dada" Zahra
" Temen Lo?" Aldo
" Iya "
" Kok gue kaya pernah liat temen Lo yang namanya Zahra itu ya" Aldo
" Serius? Dimana?" Diya
" Oh iya , di kamar Lo , di album foto " Aldo
" Oh yaudah . Pulang yuk , udah sore" Diya
" Iya , yuk" Aldo
Aldo pun membukakan pintu mobil untuk Diya dan memegangi kepala Diya agar tidak terbentur . Uuuu , sosweetnya.
Next...

KAMU SEDANG MEMBACA
Demi Dia🥀💯
RomansaMampukah Diya Alma mencairkan sifat dingin seorang Wikan Alamsyah? Dan, mampukah Wikan Alamsyah menghilangkan sifat cuek dari diri Diya? #demidia