Jadian?

42 2 0
                                    

Saat ini pukul 09.30 adalah waktunya istirahat, waktu dimana para murid mengisi perut mereka dengan berbagai macam makanan yang disediakan.

Kelas.

Saat ini hanya tersisa Diya dan Wikan di dalam kelas, teman teman mereka sudah pergi ke kantin sedari tadi termasuk juga saras.

" Di?" Wikan

" Ya?" Diya

"Gue mau ngomong sesuatu" Wikan

" Ngomong aja" Diya

" Gue sayang sama lo" ucap wikan tiba tiba membuat Diya menegang, jantungnya berdegub dua kali lebih cepat dari biasanya.

" Gue gatau sejak kapan. Yang pasti, ketika gue deket lo gue nyaman"

" Lo berhasil Di"

" Berhasil apa?" Diya

" Ngerubah gue. Gue seneng di deket lo. Gue cinta sama lo, lo mau kan jadi matahari dan menerangi hari hari gue?" Wikan

Hening.

Belum ada jawaban dari diya, akan tetapi hatinya sangat senang mendengar ucapan wikan. Ia juga merasakan hal yang di rasakan wikan juga.

" Gue-- , gue mau" Diya

" Serius?" Tanya wikan memastikan

" Iya" diya

Wikan langsung membawa diya kepelukan hangatnya.

Bahagia. Itulah yang dirasakan baik Wikan maupun Diya saat ini. 

" Wikan?" Tanya Diya yang masih setia memeluk wikan

" Iya?" Wikan

" Gue laper" Diya

Mendengar penuturan dari kekasihnya itu membuat Wikan terkekeh kecil.

" Yaudah, sekarang kita ke kantin" Wikan

Merekapun keluar kelas menuju kantin dengan tangan Wikan yang menggenggam tangan Diya.

Sepanjang perjalanan menuju kantin, banyak yang menatap tak suka mereka berdua. Tapi hal itu tak di gubris oleh wikan, ia tetap berjalan dengan santai menuju kantin

Kantin..

Wikan dan Diya menjadi pusat perhatian saat mereka memasuki kantin.

" Wiiihhh, main gandeng gandengan aja lu berdua" Yudha

" Alah bilang aja lo syirik" Sandi

" Aduhh duhh, senyum senyum lagi. Ada apaan nih?" Zahra

" Hm.. Gue mau umumin ke kalian semua" Wikan

" Apa?" Reno

" Gue sama Diya udah jadian" Wikan

Ucaoan wikan barusan mampu membuat teman teman mereka riuh bertepuk tangan. Mereka semua senang, kecuali Saras. Perempuan itu nampak tak suka dengan kabar gembira yang disampaikan Wikan barusan.

Tangan Saras mengepal kuat, tamda ia tak suka dengan Diya.

" Wahh, selamat ya" risa

" Akhirnya sahabat kita ga jomblo lagi guys" risma

" Oh iya, kan mumpung kita di kantin nih, trakyiran dong. Sekalian pj" Zahra

" Nahh setuju tuh" zizi

Di, gue takut terjadi sesuatu sama lo nantinya" batin Zahra

" Guys" Saras

" Kenapa?" Tasya

" Gue ke toilet dulu ya, kebelet nih" Saras

" Oh iya, jangan lama lama" Zahra

" Siap" Saras

Setelah 5 menit Saras pergi, Zahra pun meminta izin ke teman temannya untuk pergi sebentar dengan alasan hpnya tertinggal di dalam kelas

Saat Zahra mengikuti kemana saras pergi, Zahra mendengar suara seseorang yang sedang menangis. Dan ia yakin itu adalah Saras.

Dan benar saja, perempuan yang tengah menangis itu adalah Saras. Zahra mendengar isakan yang begitu memilukan dari Saras.

" Hiks.. hiks.. Sakit hati gue" saras

" Kenapa Wikan, kenapa. Kenapa lo ngelakuin ini ke gua" Saras

Saras menangis tersendu sendu, rasa sakit hatinya yang belum terbalaskan kini malah bertambah.

" Gue bersumpah, lo ga akan bahagia wikan."

" Gue bakal buat lo ataupun Diya menderita. Gue bakal bales dendam. Tunggu aja. Hiks.."

Mendengar penuturan dari Saras, Zahra terdiam sejenak. Ia tak menyangka bahwa Saras yang terlihat polos memiliki sifat yang licik. Zahra pun memutuskan untuk memergoki Saras

" Saras" Zahra

" Zahra?" Saras

" Ya , gue. Kenapa? Lo kaget?" Zahra

" Sejak kapan lo disini?" Saras

" Sejak lo nangis dan bilang kalo lo sakit hati" Zahra

" Gue benci Wikan" Saras

" Kenapa? " Zahra

" Lo tau, Wikan yang udah buat ayah gue meninggal" Saras

" Ayah lo udah meninggal?" Zahra

" Iya, dan itu karna wikan" saras

" Hiks.. hiks.."

" Ras, tapi Diya ga salah. Diya ga tau apa apa" Zahra

" Apapundan siapapun yang menyangkut dengan Wikan" Saras

" Tunggu aja tanggal mainnya"

Setelah mengatakan itu, Saras pun pergi entah kemana.

Diya dalam bahaya.

Itulah yang saat ini mengisi otak Zahra. Zahra terus memikirkan perkataan dari Saras yang akan membalas dendam kepada wikan.

Demi Dia🥀💯 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang