menjauh? 3

31 1 0
                                    

Setelah menunggu hampir 30 menit, akhirnya bel istirahat pertama pun berbunyi.

" Kalian ke UKS abis Wikan dan yang lain pergi aja" Diya

" Iya" Risa

    ****

Akhirnya, Wikan dan teman temanya pun keluar UKS menuju kantin untuk memberi makan cacing di perut mereka yang sudah demo sedari tadi.

" Ini waktu yang pas buat kalian ke UKS " Risma

" Kita kesana sekarang!" Zahra

Risa dan Zahra menuju UKS. Mereka berdua melewati koridor sekolah yang nampak ramai karna memang ini waktunya istirahat.

Sesampainya di depan UKS, Zahra dan Risa berhenti sejenak untuk melihat keadaan. Apakah ada Wikan atau seseorang lain di dalam atau tidak.

" Kita beneran masuk?" Zahra

" Ya iyalah Ra, kalo mau tau ya kita masuk" Risa

" Tapi gue ga yakin" Zahra

" Di yakin yakinin" Risa

Mereka pun masuk.

Hening..

Terlihat 2 orang siswa yang sedang terbaring lemas di ranjang UKS. Risa dan Zahra mulai mendekat, melihat kondisi Vito dan Reno.

" Kok Lo bisa sampe di hukum sih Vit?" Zahra

" Bangun no, Lo ga laper apa?" Risa

10 menit sudah Zahra dan Risa menemani Vito dan Reno di UKS.

" Sa, kita keluar yuk. Gue takut Wikan sama temen temennya dateng tiba tiba" Zahra

" Yaudah" Risa

Setelah kepergian Zahra dan Risa dari UKS, barulah Vito dan Reno membuka kedua matanya.

Mereka memang sudah sadar saat di tinggal Wikan dan teman temanya ke kantin, Reno dan Vito berpura pura belum sadar karna mereka berdua mengetahui bahwa yang datang adalah Zahra dan Risa

" Mereka bener bener kecewa sama kita, No" Vito

" Gue maklum kalo mereka menjauh. Ga salah juga kalo mereka jaga jarak sama kita" Reno

" Kita udah terjerumus ke pergaulan bebas. Gue pengen berubah" Vito

" Kita omongin sama Wikan dan yang lain" Reno

Reno melihat ada kesungguhan dan niat untuk berubah dari diri Vito, dan itulah yang dirasakan oleh nya sekarang. Keinginan untuk berubah menjadi orang yang lebih baik.

****

Tak lama kemudian Wikan dan teman temanya datang dengan menggebrak pintu dengan keras, dan membuat penghuninya terkejut

Brakk

" Woii, kira kira dong Lo kalo mau buka pintu. Kaget gua bgst" Vito

" Anjk Lo pada, kalo gue serangan jantung gimana" Reno

" Ya kalo misalkan mati juga tinggal di kubur" ucap sandi enteng

" CK! , Gila Lo" reno

" Hustt, ini kaya bau parfum cewek. Siapa yang dateng kesini barusan?" Wikan

" Zahra sama Risa" Vito

" Ngapain?, Bukannya mereka kaya lagi kecewa sama kita ya"Yudha

" Iya tapi, gue ga yakin kalo mereka mau ngejauhin kita" Ilham

" Kan, gue pengen berubah" Vito

Wikan yang merasa namanya terpanggil pun menolah ke arah sumber suara

" Gue pengen berubah menjadi orang yang lebih baik" Vito

Wikan tertegun mendengar penuturan dari sahabatnya yang ingin berubah.

Jujur dari lubuk hati seorang Wikan yang paling dalam, ia juga merasakan apa yang dirasakan oleh sahabatnya ini. Ingin berubah.

" Kita jelasin semuanya sama Diya dan teman temanya, dan gue pengen minta bantuan Zahra untuk ngerubah gue" ucap Vito dengan tulus. Dan yang pasti bisa dirasakan oleh Sabahat sahabatnya

" Iya kan, kita baikan ya" sandi

" Jujur. Gue juga ngerasa kehilangan" wikan

" Oke, kalo gitu kita cari waktu yang pas untuk minta maaf dan ngejelasin semuanya ke Diya dan teman temanya. " Reno

Demi Dia🥀💯 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang