DD - 42

18 1 0
                                    

20 menit sudah Diya meninggalkan teman temannya di rooftop dan tak aada tanda-tanda ia akan kembali , teman teman Diya pun juga mulai khawatir , karena tak biasanya Diya pergi ke toilet begitu lama .

" Eh , Diya kok lama banget ya" Rissa

" Iya , ga biasanya kaya gini " Zizi

" Susulin aja yuk , takut kenapa Napa " Risma

" Jangan semua , salah satu dari kalian aja " Reno

" Kalo gitu , gue aja ya " Tasya

" Iya . Cari Diya ya sya" Rissa

Tasya pun pergi mengecek apakah Diya benar benar ke toilet atau tidak , dan saat ia ingin ke toilet ia bertemu dengan guru ketertiban , untung saja Tasya sempat menghindar dan sembunyi , kalau tidak ya habis Tasya . Tasya pun akhirnya sampai di toilet , tapi , ia tak melihat tanda tanda Diya ada dalam , Tasya mencoba untuk mengetuk beberapa kali semua pintu toilet untuk memastikan Diya ada di dalamnya atau tidak .

" Tolonggg "

Suara rintihan seseorang terdengar dan diiringi dengan suara isakan tangis , Tasya pun mulai penasaran dengan hal itu , ia mencoba untuk mengetuk pintu itu dan suara itu muncul lagi .

Tok.. tok.. tok..

" Ada orang di dalem?" Tasya

" Tasya , sya tolongin gue sya , gue kekunci di dalem"

" Diya , di? Lo di dalem?" Tasya

" Iya , plis tolongin gue "

" Iya iya , bentar gue cari bantuan dulu "  . Tasya pun bergegas mencari bantuan , dan ia bertemu dengan salah satu office boy yang biasa membersihkan sekolahnya

" Pak pak , tolongin temen saya pak "

" Temennya kenapa neng?"

" Temen saya ke kunci di toilet pak , tolongin "

" Iya iya , ayo neng " . Tasya pun membawa office boy tersebut ke toilet , tempat dimana Diya terkunci .

" Disini pak , tolong bukain "

" Iya neng "

Cklek..

Begitu pintu terbuka , alangkah terkejutnya Tasya melihat Diya sudah terbaring lemas di lantai dengan tangan yang bergetar , Tasya dan teman teman nya mengetahui jika Diya takut dengan gelap , pasti itu penyebab Diya sampai pingsan seperti ini . Tasya bingung harus berbuat apa , akhirnya ia mendapat ide dengan menelfon Wikan agar datang dan membawa Diya ke UKS .

" Halo , Wikan , Lo cepetan ke toilet sekarang!"

" Kenapa?"

" Cepetan pokoknya Lo kesini , sama yang lain juga "

Iya , tapi kenapa dulu?"

" Diya pingsan di toilet "

" Apa? Iya iya gue kesana sekarang "

Panggilan pun terputus sepihak oleh Tasya , dan tak butuh waktu lama , Wikan dan yang lain pun datang ke lokasi dengan raut wajah yang panik sama dengan Tasya

" Diya kenapa , kok bisa kaya gini?" Wikan

" Nanti aja nanyanya  bego , bawa Diya dulu ke UKS " Vito

Wikan pun menggendong Diya ala bridal style dan membawanya ke UKS . Sampai di UKS , ternyata hari ini orang yang bertugas menjaga UKS sedang tidak masuk , mengetahui hal itu membuat Wikan semakin marah , siapa yang menjaga Diya nantinya jika tidak ada petugas UKS hari ini . Wikan langsung saja membaringkan tubuh Diya di ranjang UKS dan duduk di bangku yang sudah di sediakan di sebelah ranjang .

" Kok bisa kaya gini ?" Wikan

" Tadi waktu gue sampe di toilet , Diya sempet teriak , dan untungnya gue denger , ternyata pintu toilet nya kekunci , tapi anehnya pintu itu kekunci dari luar bukan dari dalem , jadi gue mutusin untuk nyari bantuan dulu terus gue ketemu sama salah satu office boy sekolah , gue minta tolong sama dia untuk bukain pintunya , dan saat pintunya udah kebuka Diya nya udah pingsan " jelas Tasya yang membuat Wikan semakin yakin jika ini semua adalah unsur kesengajaan .

" Kekunci dari luar ?" Yudha

" Iya " Tasya

" Berarti ini ada unsur kesengajaan dong " Reno

" Bisa jadi " Vito.

" Siapa sih yang tega banget ngelakuin ini ke Diya , jahat banget " Rissa

" Kita cari tau siapa pelakunya " Wikan

" Lo yakin ?" Sandi

" Iya , dan kayanya gue tau siapa pelakunya" Wikan

" Siapa " Risma

" Liat aja nanti " Wikan

" Eh , Lo kabarin Zahra sana , dia juga perlu untuk tau soal Diya " Tasya

" Oh iya , hampir lupa . Bentar gue ke luar dulu " Risma

" Baek Baek Lo " Zizi

" Iye " risma

" Halo Ra , Lo dimana ?"

" Gue masih di ruang musik nih , ada apa?"

" Lo ke UKS sekarang bisa?"

" Lah , kenapa emang?"

" Diya di UKS "

" Kok bisa , kenapa ?"

" Pingsan "

" Hah? Oke oke gue kesana "

Panggilan telepon pun terputus sepihak oleh Zahra .

🍃🍃🍃

Disisi lain , Zahra juga panik , tapi ia takut untuk meminta izin kepada pak Bayu untuk pergi ke UKS .

" Pak Bayu " Zahra

" Iya , ada apa Zahra ?" Pak y

" Saya mau izin keluar sebentar , boleh kan pak?" Zahra

" Memangnya mau kemana?" Pak Bayu

" Ini pak , temen saya pingsan dan sekarang lagi di UKS " Zahra

" Siapa yang pingsan ?" Rafi

" Diya " Zahra

" Lah , kok bisa?" Rizki

" Ya mana gue tau , kan gue belom liat Rizki " Zahra

" Ya sudah , gapapa . Kamu ke UKS dulu nengok temennya dan setelah itu kamu kembali ya" pak Bayu

" Iya pak , makasih " ucap Zahra dan setelah itu bergegas pergi menuju UKS untuk menengok keadaan Diya .

Next..

Demi Dia🥀💯 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang