20 menit sudah Diya meninggalkan teman temannya di rooftop dan tak aada tanda-tanda ia akan kembali , teman teman Diya pun juga mulai khawatir , karena tak biasanya Diya pergi ke toilet begitu lama .
" Eh , Diya kok lama banget ya" Rissa
" Iya , ga biasanya kaya gini " Zizi
" Susulin aja yuk , takut kenapa Napa " Risma
" Jangan semua , salah satu dari kalian aja " Reno
" Kalo gitu , gue aja ya " Tasya
" Iya . Cari Diya ya sya" Rissa
Tasya pun pergi mengecek apakah Diya benar benar ke toilet atau tidak , dan saat ia ingin ke toilet ia bertemu dengan guru ketertiban , untung saja Tasya sempat menghindar dan sembunyi , kalau tidak ya habis Tasya . Tasya pun akhirnya sampai di toilet , tapi , ia tak melihat tanda tanda Diya ada dalam , Tasya mencoba untuk mengetuk beberapa kali semua pintu toilet untuk memastikan Diya ada di dalamnya atau tidak .
" Tolonggg "
Suara rintihan seseorang terdengar dan diiringi dengan suara isakan tangis , Tasya pun mulai penasaran dengan hal itu , ia mencoba untuk mengetuk pintu itu dan suara itu muncul lagi .
Tok.. tok.. tok..
" Ada orang di dalem?" Tasya
" Tasya , sya tolongin gue sya , gue kekunci di dalem"
" Diya , di? Lo di dalem?" Tasya
" Iya , plis tolongin gue "
" Iya iya , bentar gue cari bantuan dulu " . Tasya pun bergegas mencari bantuan , dan ia bertemu dengan salah satu office boy yang biasa membersihkan sekolahnya
" Pak pak , tolongin temen saya pak "
" Temennya kenapa neng?"
" Temen saya ke kunci di toilet pak , tolongin "
" Iya iya , ayo neng " . Tasya pun membawa office boy tersebut ke toilet , tempat dimana Diya terkunci .
" Disini pak , tolong bukain "
" Iya neng "
Cklek..
Begitu pintu terbuka , alangkah terkejutnya Tasya melihat Diya sudah terbaring lemas di lantai dengan tangan yang bergetar , Tasya dan teman teman nya mengetahui jika Diya takut dengan gelap , pasti itu penyebab Diya sampai pingsan seperti ini . Tasya bingung harus berbuat apa , akhirnya ia mendapat ide dengan menelfon Wikan agar datang dan membawa Diya ke UKS .
" Halo , Wikan , Lo cepetan ke toilet sekarang!"
" Kenapa?"
" Cepetan pokoknya Lo kesini , sama yang lain juga "
" Iya , tapi kenapa dulu?"
" Diya pingsan di toilet "
" Apa? Iya iya gue kesana sekarang "
Panggilan pun terputus sepihak oleh Tasya , dan tak butuh waktu lama , Wikan dan yang lain pun datang ke lokasi dengan raut wajah yang panik sama dengan Tasya
" Diya kenapa , kok bisa kaya gini?" Wikan
" Nanti aja nanyanya bego , bawa Diya dulu ke UKS " Vito
Wikan pun menggendong Diya ala bridal style dan membawanya ke UKS . Sampai di UKS , ternyata hari ini orang yang bertugas menjaga UKS sedang tidak masuk , mengetahui hal itu membuat Wikan semakin marah , siapa yang menjaga Diya nantinya jika tidak ada petugas UKS hari ini . Wikan langsung saja membaringkan tubuh Diya di ranjang UKS dan duduk di bangku yang sudah di sediakan di sebelah ranjang .
" Kok bisa kaya gini ?" Wikan
" Tadi waktu gue sampe di toilet , Diya sempet teriak , dan untungnya gue denger , ternyata pintu toilet nya kekunci , tapi anehnya pintu itu kekunci dari luar bukan dari dalem , jadi gue mutusin untuk nyari bantuan dulu terus gue ketemu sama salah satu office boy sekolah , gue minta tolong sama dia untuk bukain pintunya , dan saat pintunya udah kebuka Diya nya udah pingsan " jelas Tasya yang membuat Wikan semakin yakin jika ini semua adalah unsur kesengajaan .
" Kekunci dari luar ?" Yudha
" Iya " Tasya
" Berarti ini ada unsur kesengajaan dong " Reno
" Bisa jadi " Vito.
" Siapa sih yang tega banget ngelakuin ini ke Diya , jahat banget " Rissa
" Kita cari tau siapa pelakunya " Wikan
" Lo yakin ?" Sandi
" Iya , dan kayanya gue tau siapa pelakunya" Wikan
" Siapa " Risma
" Liat aja nanti " Wikan
" Eh , Lo kabarin Zahra sana , dia juga perlu untuk tau soal Diya " Tasya
" Oh iya , hampir lupa . Bentar gue ke luar dulu " Risma
" Baek Baek Lo " Zizi
" Iye " risma
" Halo Ra , Lo dimana ?"
" Gue masih di ruang musik nih , ada apa?"
" Lo ke UKS sekarang bisa?"
" Lah , kenapa emang?"
" Diya di UKS "
" Kok bisa , kenapa ?"
" Pingsan "
" Hah? Oke oke gue kesana "
Panggilan telepon pun terputus sepihak oleh Zahra .
🍃🍃🍃
Disisi lain , Zahra juga panik , tapi ia takut untuk meminta izin kepada pak Bayu untuk pergi ke UKS .
" Pak Bayu " Zahra
" Iya , ada apa Zahra ?" Pak y
" Saya mau izin keluar sebentar , boleh kan pak?" Zahra
" Memangnya mau kemana?" Pak Bayu
" Ini pak , temen saya pingsan dan sekarang lagi di UKS " Zahra
" Siapa yang pingsan ?" Rafi
" Diya " Zahra
" Lah , kok bisa?" Rizki
" Ya mana gue tau , kan gue belom liat Rizki " Zahra
" Ya sudah , gapapa . Kamu ke UKS dulu nengok temennya dan setelah itu kamu kembali ya" pak Bayu
" Iya pak , makasih " ucap Zahra dan setelah itu bergegas pergi menuju UKS untuk menengok keadaan Diya .
Next..

KAMU SEDANG MEMBACA
Demi Dia🥀💯
RomanceMampukah Diya Alma mencairkan sifat dingin seorang Wikan Alamsyah? Dan, mampukah Wikan Alamsyah menghilangkan sifat cuek dari diri Diya? #demidia