Setelah kesedihan pasti ada kebahagiaan. Kesedihan itu hanya sementara dan akan digantikan dengan kebahagiaan setelahnya.
🌻🌻🌻
Vera masih terdiam mematung sambil menatap orang yang ada dihadapannya itu."Nana?" ucap Vera masih tak percaya dengan apa yang ia lihat. Ternyata orang misterius itu adalah Nana. Sahabat Kevin sewaktu sekolah dulu.
"Iya ini gue, kenapa? Pasti lo kaget kan liat muka gue. Hehe gue juga tau, sekarang gue makin ganteng." Ucapnya sambil menampakkan senyum bangga.
"Ternyata selama ini lo orang misterius itu?" tanya Vera memastikan.
Nana terdiam sejenak sebelum menjawab pertanyaan Vera. "I-iya itu gue. Gimana? Hebat kan gue sampe lo gak sadar kalo gue orang misterius yang selama ini ngikutin lo."
Vera kembali terdiam, ia menatap wajah Nana dengan intens membuat Nana menjadi gugup. "Eh Ra kenapa lo liatin gue kayak gitu?" Nana mencoba memalingkan pandangannya agar Vera tak terus memperhatikannya. "Jangan bilang lo suka sama gue karna gue sekarang makin ganteng." Seru Nana yang membuat Vera sedikit menjauh dari Nana.
"Dih gak usah geer lo," ketus Vera.
"Terus tadi lo ngapain merhatiin gue sampe segitunya?"
"Gue ngerasa kayak ada yang aneh."
"Hah? A-aneh apanya?" tanya Nana gelagapan.
"Na, sekarang lo gagap ya?"
"Nggak, gue gak gagap."
"Itu tadi lo ngomong gak lancar."
"Gak tau nih mulut gue emang suka gini sekarang." Alibi Nana dan Vera hanya ber-oh ria. Nanapun bernafas lega karna Vera tak bertanya yang macam-macam.
"Eh tunggu deh," Vera kembali memperhatikan Nana.
"Apa lagi sih Ra?" Nana mencoba menutupi kegugupannya. Vera terus menajamkan matanya, memperhatikan Nana yang ia rasa seperti ada yang berbeda darinya.
"Na.."
"I-iya Ra kenapa?"
"Rambut lo kemana?" tanya Vera dan Nanapun menghirup nafas lega karna Vera tak menanyakan hal yang macam-macam.
"Ini rambut gue masih ada. Cuma bedanya sekarang nggak kribo lagi. Rambutnya udah gue tebang."
"Dikira pohon ditebang." Seru Vera sambil memutar bola mata malas. "Oh iya. Maksud lo apaan jadi orang misterius kayak gini?" tanya Vera penasaran. Namun Nana tak kunjung menjawab pertanyaannya. "Woi Na! Lo gak budek kan?"
"Mm..itu apa gue cuma iseng aja. Iya iseng hehe," jawab Nana yang membuat Vera mengernyitkan dahi tak percaya.
"Iseng?"
"Iya Ra iseng." Sahut Nana sambil tersenyum kikuk.
"Kok gue ngerasa ada yang aneh ya."
"Apa lagi Ra yang aneh?"
"Hati gue bilang kalo lo bukan orang misterius yang nolongin gue waktu itu." Pernyataan Vera sontak membuat Nana terlonjak. Namun Nana berusaha terlihat biasa saja.
"Hati lo bisa ngomong? Wah hebat banget."
"Ish bukan gitu. Gue kira sekarang otak lo udah bener, ternyata masih sama aja kayak dulu."
"Gue juga ngiranya lo udah jinak sekarang, ternyata masih galak."
"Lo kira gue hewan apa." Ketus Vera.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vera Life Story [Completed]
Teen FictionKonflik percintaan, persahabatan, keluarga semuanya ada disini. Perpisahan, perkelahian, kesalah fahaman hingga kehilangan. Yuk mampir baca dan jangan lupa untuk VOTE & COMMENT. Jangan hanya membaca part awal-awal saja. Kamu tidak akan tahu bagaiman...