17 - Murid Baru

127 8 0
                                    

Bel masuk berbunyi, Kevin berjalan menuju ruang guru. Ia akan memasuki kelasnya bersama dengan walikelas barunya.

"Permisi." Kevin mengetuk pintu ruangan yang bercatkan hijau muda.

"Iya masuk." Seorang guru mempersilahkan Kevin untuk masuk.

"Kamu murid baru pindahan dari Surabaya itu ya?" tanya guru tersebut.

"Iya bu nama saya Kevin." Jawab Kevin memperkenalkan diri.

"Ayok ikut saya, kebetulan saya wali kelas XII IPS 1, panggil saja bu Nuke." Kevin mengangguk sopan, lalu mengikuti Bu Nuke untuk menuju ke kelas barunya.

Keadaan kelas yang bising karna memang belum ada guru yang masuk untuk mengajar seketika menjadi hening ketika bu Nuke masuk dengan seseorang yang asing dimata mereka.

"Selamat pagi anak-anak." Sapa bu Nuke pada murid-muridnya.

"Selamat pagi bu." Jawab semua murid bersamaan.

"Hari ini kita kedatangan murid baru pindahan dari Surabaya," jelas bu Nuke. "Kevin silahkan memperkenalkan diri." Lanjut bu Nuke yang dibalas anggukan oleh Kevin.

"Nama gue Kevin Edgar Pramudya, kalian bisa panggil gue Kevin." Ucap Kevin yang membuat para kamu hawa menjerit histeris karna ketampanannya.

"Oke Kevin kamu bisa duduk dikursi belakang yang masih kosong, disebelah Nana yang rambutnya kribo." Bu Nuke menunjuk salah satu kursi yang masih kosong.

"Terimakasih Bu." Kevin berjalan menuju tempat duduknya. Kaum perempuan menatap kagum Kevin dan memberikan senyum terbaiknya berharap Kevin akan membalasnya dan mengajaknya berkenalan.

"Baiklah anak-anak keluarkan buku paket Bahasa Indonesia kalian." Perintah bu Nuke memulai pelajaran. Karna memang bu Nuke wali kelas XII IPS 1 sekaligus guru mata pelajaran Bahasa Indonesia.

Kevin meletakan tasnya diatas meja, dan mulai mengeluarkan buku tulisnya yang masih kosong.

"Mau liat catetan gue?" Nana mengulurkan buku catatannya, menawarkan untuk meminjamkannya pada Kevin.

"Boleh." Kevin menerima tawaran Nana, ia mengambil buku yang bergambarkan Hello Kitty.

"Lah buku lo gambar Hello Kitty?" tanya Kevin yang membelalakkan matanya.

"Iya dapet beliin emak gue, udah dibilang gue gak suka Hello Kitty eh malah dibeliin buku gambar Hello Kitty. Parah kan emak gue." Seru Nana dengan wajah kesal.

"Bisa samaan gitu ya sama mama gue, selimut gue juga gambarnya Hello Kitty. Mana gak pernah bilang-bilang dulu kalo selimut dikamar gue mau diganti pake yang Hello Kitty."

"Emang ya emak-emak jaman sekarang pada suka sama yang begituan, warnanya pink gitu kan ih geli gue." Nana memasang wajah jijik.

"Ya tinggal ganti aja sih apa susahnya."

Nana beralih membuka tasnya dan mengeluarkan semua buku yang ia bawa. "Noh liat gambarnya Hello Kitty semua. Yakali gue ganti, pake aja deh dari pada harus buang-buang duit lagi." Pasrah Nana yang kembali memasukkan buku-bukunya kedalam tas.

Kevin hanya menggeleng-gelengkan kepalanya, untung saja hanya selimutnya yang diganti dengan gambar Hello Kitty. Ia tidak bisa membayangkan kalau Liona mengganti semua barang-barangnya dengan yang bergambarkan Hello Kitty. Baru membayangkannya saja Kevin sudah bergidik ngeri.

Kevin memutuskan untuk fokus menyalin catatan Nana yang baru terdapat satu lembar tulisan. Untung saja belum mencatat banyak materi.

***

Vera Life Story [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang