Hari libur telah tiba, kini saatnya untuk para siswa bermalas-malasan dirumah. Tak ada tugas yang membuat kepala mereka berdenyut, tak ada omelan guru yang memekakkan telinga. Untuk saat ini semuanya itu tidak ada, mereka bebas melakukan apapun yang mereka inginkan tanpa harus memikirkan urusan sekolah untuk beberapa minggu kedepan.
Kebanyakan orang memilih untuk pergi berlibur keluar kota bahkan mungkin keluar negri, memanfaatkan waktu liburannya untuk bersenang-senang. Tapi tidak dengan Vera, ia memilih untuk tetap dirumah menghabiskan waktunya untuk membantu mamanya dan membaca novel sambil mendengarkan musik. Hanya itu yang ia lakukan setiap hari selama hari libur berlangsung.
Saat ini Vera sedang membaca novel didalam kamarnya. Tiba-tiba seseorang datang mengetuk pintu. Verapun tergerak untuk membukanya.
"Mama, ada apa?" tanya Vera yang mendapati Santi berdiri didepan pintu kamarnya.
"Itu ada temen-temen kamu, temuin gih." Suruh Santi yang kemudian melenggang menuju dapur.
Verapun melangkahkan kakinya untuk menemui mereka. Saat sampai diruang tamu Vera sontak menutup matanya ketika Silvi, Tiara dan Mala memeluknya secara bersamaan.
"Aaa..Vera gue kangen." Pekik Mala.
"Iya Ra, gue juga kangen banget sama lo." Timpal Tiara.
"Gue juga Ra, lo beneran udah sembuh kan?" tanya Silvi memastikan keadaan Vera.
"Lepasin gue, gue gak bisa nafas ini." Ujar Vera dan mereka segera melepaskan pelukannya.
"Hehe maaf." Mala menampakka cengirannya.
"Nih tante bawain minum sama makanan ringan." Seru Santi yang datang sambil membawa makanan dan minuman diatas nampan.
"Wah tante repot-repot bawain makanan sama minuman."
"Iya udah gapapa, ayo silahkan diminum." Seru Santi yang sudah meletakkan makanan dan minuman tersebut diatas meja.
"Tante tinggal dulu ya, masih ada kerjaan didapur." Pamit Santi yang kemudian melenggang meninggalkan mereka.
"Eh Ra lo beneran gapapa kan? Lo beneran udah sembuh kan?" tanya Silvi lagi memastikan.
"Iya Vi, gue beneran udah sembuh kok." Vera menampakkan senyumnya.
"Syukur deh." Silvi menarik nafas lega.
"Yeay berarti lo udah bisa main lagi dong sama kita. Kuy lah kita pergi liburan." Pekik Mala heboh.
"Halah kalo lo yang ngajakin sih gak pernah jadi, wacana doang sama lo mah." Timpal Tiara.
"Ya kali ini mah jadiin lah."
"Lo aja sono pergi liburan ke planet lain, biar ketemu sama alien terus jadi tawanan mereka disana." Seru Tiara yang membuat Mala mencebikkan bibirnya kesal.
"Ih lo mah gitu."
"Bodo wlee."
"Duh masih aja suka ribut, kapan akurnya sih kalian berdua." Silvi ikut angkat bicara.
"Nanti kalo Upin Ipin naek kelas." Sahut Mala.
"Terserah lo deh." Silvi memutar bola mata malas.
Vera hanya menggeleng-gelengkan kepala melihat kelakuan teman-temannya itu.
"Eh Ra, lo gimana sama kak Kevin?"
"Iya Ra, kak Kevin ada nemuin lo gak?"
Tanya mereka yang membuat Vera terdiam.
"Terus gimana kelanjutan hubungan kalian?"
"Jujur gue kecewa sama Kevin, gue gak nyangka Kevin sejahat itu sama gue. Dia udah bikin hati gue sakit." Jelas Vera.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vera Life Story [Completed]
Teen FictionKonflik percintaan, persahabatan, keluarga semuanya ada disini. Perpisahan, perkelahian, kesalah fahaman hingga kehilangan. Yuk mampir baca dan jangan lupa untuk VOTE & COMMENT. Jangan hanya membaca part awal-awal saja. Kamu tidak akan tahu bagaiman...