23 - Awal Masalah

102 7 2
                                    

Vera dan Kevin kini sudah berada dikantin dan duduk dimeja yang sudah terdapat teman-temannya yang sedang melahap makanannya.

"Lo kok baru kesini sih Ra, ngapain aja dikelas?" tanya Tiara sambil memasukkan bakso kemulutnya.

"Kalian abis mojok ya," Mala mulai ngawur.

"Enak aja lo, gue gak abis ngapa-ngapain." Elak Vera.

"Tadi Sonia ke kelas Vera, untung ada gue kalo gak bisa-bisa Vera dijadiin dendeng sama Sonia dkk." Jelas Kevin.

Vera sontak menyikut lengan Kevin.
"Apaan sih lo, gak gitu juga kali."

Kevin terkekeh melihat wajah kesal Vera.

"Hah yang bener? terus ngapain dia ke kelas kita?" Tanya Mala heboh.

"Tadi dia labrak Vera, nuduh Vera rebut pacar adiknya."

"Wah keterlaluan tuh mak lampir nuduh Vera yang nggak-nggak. Mau gue hajar kali ya." Timpal Mala sok jago.

"Halah sok berani, dipelototin kakak kelas aja kabur lo." Ucapan Silvi membuat Mala terkekeh.

"Hehe iya juga sih."

"Tapi lo gapapa kan Ra?" Tiara memasang wajah cemas.

"Gapapa kok, kan ada Kevin yang jagain gue." Vera tersenyum kearah Kevin dan Kevin membalas senyuman Vera.

"Cieee.." Ujar mereka bertiga bersamaan. Membuat keduanya malu lalu membuang pandangannya kesembarang arah.

"Eh lo mau makan apa Ra? biar gue pesenin." Kevin berdiri dari duduknya hendak akan memesan makanan.

"Gue mau batagor aja deh."

"Oke siap." Kevin mengacungkan kedua jempolnya.

"Jangan pake pedes ya."

"Iya gue tau, kata Mama lo juga lo jangan makan pedes, gue inget kok." Ujar Kevin lalu pergi untuk memesan makanan.

"Lo beruntung banget deh bisa deket sama cowok kayak kak Kevin, udah ganteng baik pula. Udah gitu perhatian banget sama lo." Seru Silvi.

"Andaikan gue punya cowok kayak kak Kevin, duh pasti gue bahagia banget." Timpal Tiara.

"Sisain cowok kayak kak Kevin satu lagi aja ya Allah." Mala menengadahkan tangannya seperti sedang berdoa.

"Lebay lo," Tiara menepuk tangan Mala. Membuat Mala berdecak kesal. Tak lama Kevin datang membawa satu piring batagor dan satu gelas es teh manis.

"Pesanan datang." Kevin meletakkan makanan tersebut diatas meja.

"Loh kok cuma satu, buat lo mana?" bingung Vera karna Kevin hanya membawa satu piring batagor pesanannya.

"Gue udah kenyang, lo aja yang makan." Kevin kembali duduk ke tempatnya semula.

"Oh yaudah," Verapun mulai memakan makanannya. "Aduh panas." Vera meniup-niup mulutnya yang kepanasan lalu meneguk es teh manisnya hingga tersisa setengahnya.

"Mangkanya tiupin dulu jangan langsung dimakan gitu aja, kelaperan lo?" Kevin mengambil alih sendok yang Vera pegang.

"Eh lo mau ngapain?"

"Udah diem." Kevin menyendok batagor tersebut lalu ia meniupinya. Vera hanya terdiam memperhatikan apa yang Kevin lakukan.

"Nih aaaa..." Kevin menyuruh Vera untuk membuka mulutnya namun saat Vera hendak akan memakan batagor yang Kevin sodorkan, Kevin malah memakannya. Membuat Vera mencebikkan bibirnya kesal.

Kevin terkekeh melihat wajah Vera yang terlihat menggemaskan baginya.

"Hehe iya iya nih aaa..." Kevin kembali menyendok batagor dan meinupinya lalu memberikannya pada Vera.

Vera Life Story [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang