Vera berjalan menuju rumahnya. Dibukanya pintu rumah dan mendapati Santi yang sedang duduk termenung diruang tengah. Iapun menghampiri Santi dan mencoba mengajaknya bicara. "Ma.." panggil Vera membuyarkan lamunan Santi.
"Eh sayang kamu udah pulang." Ucap Santi sedikit terlonjak mendapati Vera sudah berada disampingnya.
"Mama kenapa?" tanya Vera yang sebenarnya ia sudah tahu alasan Santi melamun. Apalagi kalau bukan memikirkan soal Santoso dan Jojo.
Santi hanya diam tak menyahuti ucapan Vera.
"Mama kepikiran Jojo?" tanya Vera lagi. Kali ini Santi tidak bisa berbohong. Iya mengangguk mengiyakan dan sedetik kemudian airmata jatuh dari matanya.
Tak tega melihat mamanya bersedih, Vera memeluk Santi berusaha memberikannya ketenangan. "Mama yang sabar, aku pasti bakalan cari Jojo dan ajak Jojo pulang kerumah."
Vera melepaskan pelukannya, ia harus segera mencari Jojo. "Ma Vera ijin keluar ya, Vera bakalan pulang sebelum malem kok."
"Kamu mau kemana kak?"
"Aku mau nyari Jojo ma, semoga aja Jojo masih ada disekitar sini."
"Tolong temuin Jojo ya, mama sayang sama Jojo. Mama gak mau kehilangan Jojo." Ucap Santi sambil meraih kedua tangan Vera.
"Iya ma aku bakalan berusaha buat bawa Jojo pulang kerumah dan kumpul lagi sama kita." Vera mengembangkan senyumnya berusaha meyakinkan Santi. "Yaudah aku ke kamar dulu ya mau ganti baju." Pamit Vera lalu melenggang pergi menuju kamar.
Tak lama Vera kembali menghampiri Santi dengan sudah mengganti pakaiannya.
"Kamu hati-hati ya sayang." Ucap Santi masih dengan mata yang berkaca-kaca.
"Iya ma, mama jangan sedih lagi ya." Seru Vera sambil tersenyum simpul. "Yaudah Vera jalan dulu." Pamit Vera yang dibalas anggukan oleh Santi.
Sebenarnya Vera tidak tega meninggalkan mamanya sendirian dirumah. Namun Vera harus melakukannya untuk mencari keberadaan Jojo. Ia sangat berharap bisa menemukan Jojo dan mengajaknya pulang kerumah.
Vera melangkahkan kakinya menyusuri jalan raya yang cukup ramai. Kali ini ia memilih untuk berjalan kaki. Ia mencoba untuk mencari dijalan sekitar rumahnya. Hatinya mengatakan kalau Jojo ada didekat tempat ia tinggal. Vera mengedarkan pandangannya menyusuri jalanan kota yang mulai dipadati kendaraan.
Sudah hampir satu jam mencari, Vera belum juga menemukan Jojo ataupun Santoso. Ia memutuskan untuk beristirahat sejenak, duduk disebuah halte. Ia mengusap keringat didahinya, merasa sangat lelah mencari kesana kemari, namun hasilnya nihil. Ingin rasanya Vera pulang untuk beristirahat tapi ia tidak akan menyerah, ia harus menemukan Jojo secepatnya.
Vera kembali meneruskan pencariannya. Menyusuri jalanan dengan terus mengedarkan pandangannya. Ia sendiri sebenarnya tidak yakin bisa menemukan Jojo. Ia tidak punya petunjuk apapaun. Dibawa pergi kemana sebenarnya Jojo oleh papanya. Vera tidak akan bisa memaafkan papanya, apa yang sudah dilakukannya itu sangat keteraluan. Santoso sudah membuat Santi menderita.
"Ini semua gara-gara papa!" Lirih Vera sambil menundukkan kepalanya. Saat ia kembali menegakkan pandangannya, matanya tertuju pada sebuah mobil yang memasuki area parkiran sebuah restoran yang cukup terkenal disana.
Vera melihat tiga orang keluar dari dalam mobil, Vera menyipitkan matanya. Ia mengenali orang tersebut, itu adalah Jojo dan Santoso. Namun ia merasa asing dengan seorang perempuan paru baya yang ada bersama mereka. Pikir Vera itu adalah wanita selingkuhan papanya. Vera segera berlari menghampiri keduanya.
"Jojo!" Teriak Vera saat mereka mulai melangkahkan kakinya untuk masuk kedalam restoran. Mereka menghentikan langkahnya dan Jojo berbalik menatap seseorang yang memanggil namanya. "Kak vera." Gumam Jojo saat mengetahui orang tersebut adalah Vera kakaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vera Life Story [Completed]
Novela JuvenilKonflik percintaan, persahabatan, keluarga semuanya ada disini. Perpisahan, perkelahian, kesalah fahaman hingga kehilangan. Yuk mampir baca dan jangan lupa untuk VOTE & COMMENT. Jangan hanya membaca part awal-awal saja. Kamu tidak akan tahu bagaiman...