22 - Orang Ke 3?

106 6 5
                                    

Bel istirahat berbunyi, surga dunia bagi para pelajar. Namun Vera masih belum selesai mengerjakan tugasnya. Ia masih sibuk berkutat dengan buku pelajarannya.

"Kantin yok." Ajak Mala antusias, sepertinya ia sudah kelaparan.

Silvi dan Tiara berdiri dari duduknya dan membereskan buku lalu memasukkannya kedalam tas.

"Ayok." Ujar Tiara yang sudah selesai membereskan bukunya.

"Ra lo gak akan ikut ke kantin?" tanya Silvi yang melihat Vera masih sibuk mengisi tugasnya.

"Kalian duluan aja nanti gue nyusul." Jawab Vera sambil membolak balik buku paket, mencari jawaban soal-soalnya.

"Yaudah kita ke kantin duluan ya." Pamit Silvi yang dibalas anggukan oleh Vera.

Mereka pergi meninggalkan Vera dan sekarang hanya tersisa Vera sendiri dikelas. Saat sibuk mengerjakan tugasnya, seseorang datang membanting pintu kelas, membuat Vera terlonjak kaget. Vera menyipitkan matanya ia seperti mengenali orang tersebut.

Seseorang dengan tiga temannya itu menghampiri Vera. Mereka memandang Vera tak suka. Sedangkan Vera mengernyit bingung untuk apa mereka datang ke kelasnya.

"Oh jadi ini yang namanya Vera, si perusak hubungan orang." Ucap seorang perempuan dengan melipatkan tangannya didada.

Vera berfikir sejenak, ia ingat kalau orang yang ada dihadapannya itu adalah orang yang tadi menumpahkan minuman kearahnya. "Kakak yang tadi numpahin minuman ke baju gue kan, maksudnya apa ya ngomong kayak gitu?" Vera tidak tahu apa yang dimaksud oleh kakak kelasnya itu. Setahu Vera ia tak pernah punya urusan dengannya.

"Gak usah pura-pura bego, tampang kayak orang cupu aja sok-sokan mau rebut pacar orang," Ucapnya dengan penekanan disetiap kata.

Vera semakin dibuat tidak mengerti dengan apa yang diucapkan kakak kelasnya itu. Vera berusaha mengingat apa kesalahanya tapi ia sama sekali tidak merasa ada salah.

"Kakak ini siapa sih, gue ada salah apa?" tanya Vera berusaha memberanikan diri.

"Lo gak tau siapa gue? Haha..kemana aja lo. Kenalin gue Sonia Aprillia, kakak kelas yang paling disegani disekolah ini. Lo kuper kalo gak tau siapa gue, dasar cupu." Ucap Sonia yang tak henti-hentinya mengatai Vera.

Sonia adalah anak kelas XII IPS 1. Dia terkenal galak dan centil. Tapi tidak sedikit yang memujinya karna Sonia memang mempunyai wajah yang cantik. Namun ia sombong dan suka membully adik kelas.

"Tapi gue masih belom ngerti apa maksud kakak, gue ada salah apa?" Vera bukannya takut pada Sonia, ia hanya ingin menghargai Sonia sebagai kakak kelasnya.

"Fika masuk," Sonia menyuruh seseorang untuk masuk ke dalam kelas yang sudah menunggu diluar sedari tadi bersamaan dengan datangnya Sonia yang menghampiri Vera.

Fika seseorang yang namanya asing ditelinga Vera masuk dangan wajah yang sedikit ditundukkan. Setahu Vera orang tersebut yang waktu itu bersama Riki, sepertinya pacar Riki. Namun Vera masih tidak mengerti apa maksud ini semua.

"Lo tau siapa dia?" tanya Sonia dengan wajah garangnya. Membuat Vera hanya menggelengkan kepala.

"Dia Fika adek gue, dia pacarnya Riki. Dan lo udah rebut Riki dari dia, dasar pelakor." Tuduh Sonia dengan meninggikan nada suaranya.

"Gue sama sekali gak rebut Riki dari Fika. Gue berani sumpah gue gak ada hubungan apa-apa sama Riki." Vera berusaha menjelaskan yang sebenarnya.

"Halah alesan, mana ada maling ngaku. Gak tau diri dasar." Sonia terus saja mengatai Vera dengan kata-kata pedasnya.

Vera Life Story [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang