Aku Irene Dia Dean

5.6K 161 0
                                    


Saat ini Kabut telah memenuhi isi ruang shower kamar mandinya. Bayangan buram dari lekukan tubuhnya yang indah terlihat begitu jelas dari dinding kaca.

Gadis itu keluar dengan tubuh yang telah dilapisi cd  dan tank top sambil berjinjit menuju meja rias.

Kakinya bersila dikursi, bersiap meluncurkan jari - jari mungil pada wajah pucatnya dengan Cream pagi, Sunscreen, Cushion, Mascara dan Lipmat merah favoritnya.

Jeans hitam, tank top, kemeja hijau army dan boots hitam berhasil memikatnya. Ia menatap dirinya dari atas hingga bawah dengan teliti di extra large mirror yang menempel dilorong pintu utama.

"not bad..." komentarnya.

Gadis ini memiliki nama lengkap Ideeva Irene, orang - orang sering memangilnya dengan sebutan Irene.

Saat ini ia menginjak usia ke 20 tahun. Irene merupakan mahasiswi dari Ecolitus University yang bertempat di London Fakultas Ekonomi Bisnis.

Alasan dirinya mengambil jurusan tersebut karena Irene harus siap untuk menjadi penerus perusahaan ayahnya DY GROUP bersama satu kakak laki-lakinya yang bernama Darex (22 tahun) dan satu adik perempuannya yang bernama Bella (18 tahun).

Irene tinggal di sebuah luxury apartement di central london yang tidak jauh dari kampusnya. Disana Irene bertemu Jevan Martin yang saat ini menjadi sahabat dekatnya, mereka bertemu saat orientasi studi jurusan.

Kampusnya tidak begitu jauh dari apartemen, cukup dengan berjalan kaki ia bisa langsung sampai tujuan hanya dalam waktu 8 menit saja.

Sampai saat ini berjalan kaki merupakan pilihan yang tepat, karena jika ia mengikuti egonya untuk membawa mobil ia harus ikut mengantri dengan mobil-mobil mewah lainnya yang menunggu giliran masuk gerbang pintu utama kampus, belum lagi ia harus mencari tempat parkir.

Lagipula, jika memiliki tempat tinggal yang dekat seperti Irene, rasanya sangat berlebihan jika harus menggunakan mobil, hanya membuang-buang waktu dan bahan bakar saja. Kecuali pada saat kondisi tertentu yang mengharuskan dirinya menggunakan kendaraan.

Untuk para anak manja yang ingin memamerkan mobil mewahnya, itu diluar pembahasan.

Sambil memakai jam sport berwarna merah dan dua buah bracelet berwarna hitam, Irene berjalan menuju kulkas untuk mengambil satu buah susu karton dan satu buah roti sobek.

Ujung bibirnya terus terangkat saat membayangkan dirinya akan bertemu laki-laki yang ia tunggu-tunggu setiap hari di kampus.

Saat ini posisi kelas Irene dengan laki - laki itu bersebelahan. Irene jadi begitu rajin mondar-mandir ke WC, terutama saat dosen berhasil membuatnya mengantuk.

Ia selalu pergi ke WC meski sebenarnya kandung kemihnya tidak terisi penuh, raganya selalu berujung dikantin favoritnya yang selalu menjadi tujuan finalnya.

Intinya Irene hanya ingin mengambil kesempatan dalam kesempitan untuk mengintip orang itu melalui celah jendela kelas.

Dengan tingkah Irene yang penuh drama seperti ini, sudah begitu terlihat bahwa Irene sangat menyukai laki-laki itu.

Arsenio Dean, yaa dialah laki-laki yang telah ia sukai dari semester pertama.

Irene bukanlah tipe cewe yang senang dengan laki-laki berparas tampan dan berkulit putih. Irene adalah tipe cewe yang mengutamakan karismatik, bisa dibilang itu alasan utama Irene menyukai Dean, karena ia sendiri benar-benar tidak bisa menjelaskan betapa berkarismanya Dean itu dimatanya.

Selain wajahnya yang berkarisma, Dean memiliki postur tubuh yang Irene idamkan, yaitu postur tubuh yang tidak terlalu kurus ataupun terlalu besar berotot, bisa dikatakan Dean ini memiliki tubuh yang ideal dimatanya.

Tapi tidak heran tubuh laki-laki itu sangat ideal, karena Dean sangat mahir berolahraga dan melakukan aksi bela diri.

Dean tidak memiliki kulit berwarna terang, ia memiliki kulit berwarna gelap hitam manis, hidungnya mancung dan yang paling utama adalah rambut jambulnya, Irene sangat senang saat melihat Dean memainkan jambulnya, sungguh bikin mabuk kepayang.

Selanjutnya hal yang paling Irene syukuri adalah Dean bukanlah tipe cowo yang banyak cari perhatian, dia bukan Fuck boy! dia cenderung memilki sifat yang calm, itulah rahasia dibalik karismanya.

Namun sifat calm yang dimilikinya tidak selalu berujung menawan, dia sering sekali terlihat begitu dingin, sehingga banyak wanita yang menyerah saat menyukainya. Mungkin orang yang bersabar dan tetap bertahan menyukainya sampai saat ini hanyalah dirinya..

Yaa dirinya...

GUYSSS HALOOOO !!!!
Selamat membaca ya!! Semoga kalian senang dengan cerita yang telah aku buat. Maaf kurang ciamik tata bahasanya, ya begitulah semua ide cerita ini turunnya pada saya yang tidak pandai mengukir kata lol. Tapi inshaallah tata bahasanya acak kadut tapi ceritanya ciamik kok☺️ dan dimohon untuk baca dari awal biar dapet feelnya. MAKASI 😙

IN BLUETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang