Gadis Kecil Kami

1.3K 62 4
                                    

"Mau ditemenin papah aja..." pinta seorang gadis kecil berusia 9 tahun itu sambil merengek.

"Tapi kak.. papah kan mau.." sela salah satu pembantunya.

"Udah mbak gapapa, mbak siapin bekal makan untuk Kakak aja ya." ucap Dean.

"Baik pak."

"Ayo siapa yang mau ditemenin sama papah..." ucap Dean Dean sambil berjalan menuju kamar mandi Istel.

Dean berjalan secara perlahan sembari memegangi meja ataupun lemari yang ada disampingnya.

"Papah engga marah kan?" Tanya Istel.

"Untuk apa papah marah? Malah papah seneng Kakak mau ditemenin terus sama papah." Jawab Dean sambil tersenyum.

Dean pun mengurus Istel dari ia mandi hingga berpakaian.

"Cantik sekali, anak siapa ini?" Goda Dean sambil mengusap pipi Istel dengan bedak.

"Anak papah!" Jawab Istel sambil memeluk papahnya.

Dean langsung memeluk kembali anaknya itu dengan sangat erat sambil mencium seluruh wajahnya.

"Ayo sekarang sarapan dulu habis itu papah antar sekolah yaa."

"Papah yang antar?" Tanya Istel antusias.

Dean mengangguk sambil tersenyum.

"Yeeee, ayo papah kita sarapan."

Mereka pun berjalan menuju lift untuk turun ke lantai satu untuk sarapan. Setelah sarapan mereka pun mulai bersiap untuk pergi kesekolah.

"Ayo kita berangkat!" Ucap Istel bersemangat sambil memberikan tongkat pada ayahnya.

Dean tersenyum dan langsung berjalan menuju garasi mobil.

Auristela Deolinda. Ya gadis kecil yang cantik ini adalah anak pertama Dean dan Irene. Saat ini umurnya sudah 9 tahun dan duduk dikelas empat sekolah dasar.

Saat ini Kondisi Dean sudah jauh lebih baik, ia sudah bisa berdiri dan berjalan dengan perlahan. Saat dirumah ia bisa berjalan sambil memegangi besi penyangga di dinding rumahnya atau barang apapun yang ada disekitarnya. Namun saat diluar ia masih memerlukan tongkat untuk berjaga-jaga saat ia mulai kehilangan keseimbangan pada tubuhnya.

"Papah.. kakak pergi dulu ya." ucap Istel sambil membuka pintu mobilnya.

"Kakak lupa yaa?" Tanya Dean.

"Lupa apa?" Tanya Istel kembali.

"Engga deh, belajar yang rajin ya kak." jawab Dean sedikit kecewa.

Istel langsung mencium ayahnya tersebut dengan lembut.

"Bercanda pah.." ucap Istel sambil tertawa dan pergi keluar dari mobilnya.

"Anak ini."  Dean tertawa.

Sepulang Sekolah

"Pah temen kakak tadi makan fried chicken." cerita Istel.

"Huum" guman Dean sambil mengeluarkan mobil dari parkiran.

"Wanginya enak banget gitu." lanjut Istel.

"Sekarang kita pergi ke mcdonald ya." Dean langsung memotong pembicaraannya.

IN BLUETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang