"wah aku bisa melihatmu dari sini" teriak Irene yang sedang mengintip Dean dari halaman belakang rumahnya.
"aku baru sadar kalau pagar ini sangat pendek, karena dari posisiku pagar ini terlihat tinggi" komentar Dean sambil mendekati pagar kayu tersebut.
"bahkan sepertinya aku bisa masuk kedalam rumahmu hanya lewat sini" ucap Irene sambil mendekati pagarnya.
"jangan bilang kamu ingin menaikinya" tebak Dean.
Irene hanya mengangkat kedua bahunya dan mulai menaiki pagar kayu tersebut.
"Irene!" omel Dean.
"Just don't worry ok?" Ucap Irene sambil menaiki pagar tersebut.
"see? ini tidak sulit" kata Irene sambil menepuk debu yang menempel pada bajunya.
"tapi kamu bisa saja tersandung, kamu tidak boleh lewat sini lagi" omel Dean lagi.
"kamu khawatir ya? Btw Alex mana ?" tanya Irene.
"dia pergi ke mini market dulu" .
"Kolam renang kamu bersih juga ya, lihat deh kolam renang aku" ucap Irene sambil menunjuk kolam renangnya yang dipenuhi oleh daun kering.
"Kamu mau renang?" Tanya Dean peka.
"Hehe, sama kamu ya?" Ajak Irene merayu.
"Be.. berenang? Tidak, kamu saja" tolak Dean.
"kenapa? Lagipula seharusnya kamu menghargai usaha orang tuamu yang telah menyediakan semua fasilitas ini" komentar Irene sambil membuka pakaiannya.
"Ya.. aku tau" ucap Dean,
"Astaga, sudah berapa lama aku tidak melihat pemandangan ini" Dean gagal fokus setelah melihat Irene yang sedang berjalan menghampirinya dengan badan yang hanya dibaluti sepasang celana dalam dan Bra berwarna merah muda.Irene hanya tersenyum sambil membantu Dean membuka kausnya.
"Aku tidak mengatakan kalau aku ingin berenang" tolak Dean sambil menahan tangan Irene.
"Ayo De, aku tau pasti kamu pengen juga".
"Kita tunggu Alex aja ya?".
"Kenapa? kamu khawatir akan merepotkanku ya? Really? Just dont worry ok?" Ucap Irene sambil membukakan kaus Dean kembali.
Dean hanya terdiam tanpa berkomentar. ketika Irene hendak membuka celananya, Dean langsung menahannya "aku akan memakai ini" kata Dean malu.
"kamu jadi pemalu ya sekarang. Baiklah kalau kamu ingin memakainya, are you ready?" tanya Irene dengan semangat.
"ah.. entahlah.." jawab Dean ragu.
"Santai.." ucap Irene sambil meraih kedua tangan Dean dan menyimpannya dipundaknya lalu Irene memeluk Dean dengan erat dan langsung mengangkatnya dari kursi roda menuju kursi kolam renang yang berbentuk seperti ayunan.
Irene langsung memakaikan Dean pelampung pada lengannya. Setelah pelampung berhasil terpasang, Dean langsung memegangi tihang yang ada dipinggirnya dengan erat. Irene mulai mengatur kursi tersebut agar bergerak dari sisi menuju atas kolam renang dengan remote.
"apakah ini pertama kalinya?" tanya Irene.
"ya.. sebelumnya aku tidak pernah tertarik untuk mencobanya" jawab Dean tegang.
"baiklah tidak perlu khawatir" ucap Irene sambil menekan tombol yang membuat kursi Dean turun menuju air kolam renang. Irene terus menurunkannya hingga air menyentuh dada Dean.
"oh.. cold" kata Dean sambil menciprati tubuhnya dengan air.
Setelah menurunkan Dean, dengan cepat Irene menyusl masuk kedalam kolam.
KAMU SEDANG MEMBACA
IN BLUE
RomantikSebuah perjalanan cinta seorang gadis pada lelaki yang sudah ia sukai semenjak awal kuliah, cinta yang ia kira bertepuk sebelah tangan rupanya menjadi sebuah cerita cinta yang tak akan pernah ia lupakan seumur hidup. namun semuanya berubah begitu ce...