Sebuah perjalanan cinta seorang gadis pada lelaki yang sudah ia sukai semenjak awal kuliah, cinta yang ia kira bertepuk sebelah tangan rupanya menjadi sebuah cerita cinta yang tak akan pernah ia lupakan seumur hidup. namun semuanya berubah begitu ce...
Irene dan Dean langsung pergi kekamar, disana mereka duduk berdampingan dan bersiap untuk melakukan sex untuk yang pertama kalinya.
Penyandang disabilits tidak sembarangan dapat melakukan sex karena jika posisi salah akan menyebabkan ketidaknyaman dan sakit yang mengganggu pada penyandang disabilitas, oleh sebab itu sebelumnya mereka telah berkonsultasi dan mencari informasi posisi sex apa yang ramah disabilitas. Saat ini mereka akan mencoba posisi yang sering dilakukan oleh orang pada umumnya yaitu upside down.
Namun disini posisi diatas diisi oleh Irene, bukan sang lelaki. Disini Dean akan menggunakan bantal untuk menstabilkan tubuhnya. Menggunakan bantal di bawah lutut dapat membantu meredakan ketegangan pada punggung dan memberi sudut lebih dalam pada Irene untuk melakukan gerakan naik dan turun. Disini Irenelah yang akan melakukan sebagian besar aktivitas sex.
Setelah menyimpan bantal dibawah lutut Dean membuka kedua kakinya, Irene pun naik diatas tubuh Dean sambil membuka branya. Disana Irene langsung memposisikan diri dan mulai melakukannya.
Kaki Dean terdiam, namun lengannya terus menyentuh seluruh tubuh Irene, terutama leher, punggung dan area tubuh lainnya.
"Not bad" ucap Irene terpukau, Dean hanya tertawa karena sama-sama tidak percaya.
Setelah beberapa lama Irene mulai menjatuhkan tubuhnya dipelukan Dean secara perlahan, namun tak lama sambil berbalik Dean langsung merubuhkan Irene dikasur dan langsung mencium Irene kembali.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Makasi ya Irene, bahkan hal seperti ini saja kamu bersikeras untuk meyakinkan aku untuk mencobanya" ucap Dean sambil terus memeluk Irene.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kamu itu selalu insecure sayang, kamu tidak akan tau hasilnya jika tidak mencobanya. Aku bingung kenapa kamu mudah insecure padahal aku disini menerima semua kekurangan kamu, jangan insecure lagi ya" ucap Irene lembut sambil mengusap rambut Suaminya itu.
Hey kalian, untuk cerita In Blue ini sebenarnya aku berniat untuk menamatkannya di bagian selanjutnya. Menurut kalian, aku melanjutkan cerita In Blue ini hingga Irene dan Dean punya anak atau aku buat cerita baru lagi namun dengan tema yang sama yaitu menceritakan tentang seseorang yang memiliki keterbatasan, atau mungkin ada saran lain? Terimakasih 😊
