"Gimana keaadan lu?".
"Bagamana keadaannya?" Dean balik bertanya.
"Dia belum siuman".
Mata Dean kembali berkaca-kaca.
"Gw udah bisa ketemu sama dia?" Tanya Dean lagi.
"Udah dari kemarin, lu gasadar selama 3 hari De, udah De jangan terlalu dibawa pikiran, lu juga jangan sampe ikut sakit" pinta Alex.
"Gw harus ketemu dia sekarang" Dean langsung bangkit dari tempat tidurnya.
"De keadaan lu bener-bener belum fit".
"gw gapapa, tolong antar gw kesana ya" pintanya.
Alex menghembuskan napas dalam-dalam dan langsung membantu Dean untuk pindah ke kursi roda. Setelah itu Alex membawanya keruangan Irene dan meninggalkan mereka berdua.
"Tunggu gw diluar" pinta Dean.
Alex mengangguk dan langsung meninggalkan ruangan.
Dean menatap Irene lama, ia mulai menggenggam tangannya hingga tak sadar air matanya pun kembali menetes. Ia mengecup tangan Irene lalu ia simpan dipipinya.
"Irene... tolong sadarlah... aku benar-benar tidak bisa melihatmu seperti ini" ucapnya sambil terus memeluk genggaman tangannya.
"Yatuhan, tolong buat dia sadar, tolong ..." Dean terus berdoa dalam genggaman tangan Irene.
Saat itu tiba-tiba jari Irene bergerak, Dean langsung tersontak mengangkat kepalanya. Setelah itu kedua mata Irene mulai terbuka dengan perlahan.
"Irene?".
"Alex Alex!" Teriak Dean.
Alex langsung menghampiri Dean dengan cepat.
"Panggil dokter, Irene sudah sadar".
Alex langsung bergegas berlari keluar untuk memanggil dokter. Dokter pun langsung datang dan memeriksa Irene.
"Baik, Siapa namamu?" Tanya dokter lembut.
"Irene".
"Nama lengkap?".
"Ideeva Irene" jawab Irene lancar.
Semua orang yang berada didalam ruangan langsung merasa lega karena Irene terlihat baik-baik saja.
"Kamu ingat siapa dia?" Tanya Dokter menunjuk Bella.
"Bella, kakak ku" jawab Irene.
"Lalu dia?" Tanya Dokter menunjuk kearah Dean.
Dean yang berada disampingnya langsung menggenggam tangan Irene dengan erat. Irene melirik kearah Dean, namun tak lama setelah itu Irene langsung melepaskan genggaman tangannya dan menatap Dean dengan sinis.
"Siapa dia?".
Dean dan lainnya langsung tersentak dan mulai khawatir.
"Baik, satu lagi, apakah kamu tau siapa dia?" Tanya dokter mununjuk kearah Alex.
"Tidak" jawab Irene.
KAMU SEDANG MEMBACA
IN BLUE
RomanceSebuah perjalanan cinta seorang gadis pada lelaki yang sudah ia sukai semenjak awal kuliah, cinta yang ia kira bertepuk sebelah tangan rupanya menjadi sebuah cerita cinta yang tak akan pernah ia lupakan seumur hidup. namun semuanya berubah begitu ce...