Elimination 1

2K 72 2
                                    

Anneth POV

Pagi-pagi sekali aku bersiap menuju ke Rcti, tempat aku mengikuti lomba beberapa waktu lalu

"Kakak hari ini dibagi ke dalam beberapa grup loh" Ujar mami seraya memasukkan barang-barang yang mesti di bawa. Aku menengok ke arah mami

"Mami dapat info dari siapa?" Tanya ku heran, pasalnya dari semalam mami tidak pernah membahas ini

"Ini, dikasih tau kak nabila" Ujar mami, aku hanya mengangguk sambil memakan sarapanku.

"Ayo neth, nanti telat" Ujar mami

Aku dan mami akhirnya sampai ke gedung rcti, ku lihat sudah banyak Junior di sana. Aku mengedarkan pandanganku dan pandanganku jatuh pada sesosok gadis berkacamata yang tengah memainkan ponselnya

"Mami, itu joa" Tunjukku padanya. Mami melihat ke arah yang ku tunjuk.

"Ya udah, kamu ke sana duluan. Mami mau lihat kamu sekelompok sama siapa" Ujar mami. Aku hanya mengangguk saja

Aku berjalan ke arah joa. Ku lihat sekarang joa tengah mengobrol dengan seorang gadis berhijab

"Eh, hay neth" Joa menyapaku ketika aku sudah berada di hadapannya. Gadis yang bersama joa ikut tersenyum

"Duduk neth" Ujar joa, aku duduk di samping kanan joa

"Oiya, kenalin. Ini mirai, mirai ini anneth" Ujar joa memperkenalkan ku ke gadis berhijab itu. Aku tersenyum mengulurkan tanganku dan dibalas olehnya dengan senyuman

"Hay, kak anneth" Ujarnya tersenyum. Aku sedikit heran dengan panggilannya. Ku kira kita seumuran

"Kak, kamu sama Charisa, Shelomita, sama Ninaya" Ujar mami tiba-tiba datang bersama dengan sebuah kertas

"Aduh, aku nggak kenal lagi sama salah satu dari mereka. Yang aku kenal di sini aja baru joa ama mirai" Ujar ku menatap mami

"Kan nanti di cari, baru kenalan" Ujar mami. Mami melirik ke arah mirai sambil tersenyum

"Eh, ini siapa?" Tanya nya padaku dan joa. Mirai tersenyum sambil menyalimi mamiku

"Mirai tante" Ujar mirai

"Kelas berapa nak?" Tanya mami ku

"6 sd" Ujar mirai

"Oh, Anneth berarti yang paling tua" Ujar mami lagi melihat ke arah ku

"Loh? Joa?" Jujur aku tidak terima bila di bilang tua. Joa yang melihat itu tertawa geli melihat Cara ku membela diri

"Aku 2006 loh" Ujar joa padaku

"Serius?" Tanya ku memastikan. Joa hanya tersenyum

Selagi menunggu teman-teman grup ku. Aku, joa dan mirai bermain bersama. Tiba-tiba dari arah pintu masuk, masuklah seorang gadis perempuan dan anak laki-laki yang kemarin lalu bermain bersama alvaro

Aku melihat ke arah anak laki-laki yang juga tengah melihatku. Aku sedikit kaget ketika dia tersenyum padaku yang otomatis ku balas dengan tersenyum pula

"Neth, ayo puter" Ujar joa memegang pundak ku

"Eh" Ujar ku tersentak. Aku hanya tersenyum malu menanggapi joa

"Jo, sana udah ada teman segrup mu" Ujar tante joa yang tiba-tiba datang

Joa berdiri setelah berpamitan ke aku dan mirai. Aku dan mirai mengobrol sebentar tapi sama kayak joa, mirai ikut-ikutan di panggil bundanya.

Aku duduk sambil memainkan hp. Toh aku juga belum tau siapa teman segrup ku. Saat aku tengah membuka instagram tiba-tiba 3 orang anak perempuan sebayaku datang menghampiri ku

"Hay neth, kita segrup" Ujar gadis yang sempat aku lihat tadi. Aku tersenyum sambil menaruh ponselku di kursi di sampingku

"Oh,hai. Maaf yah aku nggak tau" Ujarku. Yang lain hanya tersenyum menanggapi.

"Ya udah, ke atas yuk" Ujar seorang dari mereka yang kelihatan lebih dewasa

Kami berjalan menaiki eskalator. Aku melihat sudah banyak Junior yang berkumpul, ada yang bercerita, bernyanyi bahkan ketawa tak jelas pun ada

"Hay neth" Sapa joa ketika aku lewat di depannya

"Hay jo" Aku tersenyum ke arah joa

"Disini aja neth, udah penuh semua" Ujar nya padaku. Aku melihat sekeliling ku. Dan memang benar hanya tersisa satu tempat lainnya. Tapi itu di bagian para cowok

"Eh, ke sini aja" Ujar ku memanggil mereka. Aslinya, aku belum tau nama mereka

Aku duduk persis di samping joa

"Eh, kita belum kenalan yah" Ujar ku memandang ketiga teman grup ku

"Aku anneth" Ujarku

"Aku charisa, tapi panggil aja ucha" Ujar ucha kepadaku

"Aku Shelomita, panggil aja mita" Ujar gadis di samping ucha

"Aku Ninaya, panggil aja Naya" Ujar gadis yang lainnya. Aku hanya tersenyum

Aku lihat dari arah eskalator anak lelaki yang ku kira seumuran adikku naik bersama dua orang lainnya

"Udah semua kan?" Tanya seorang kakak crew iij

"Udah" Balas kami serempak

"Oke, jadi kalian di bagi ke beberapa tim. Dan kalian akan bernyanyi secara tim di depan juri dengan lagu yang sudah kami pilihkan. Dan untuk lebih menarik kalian bisa menentukan nama dan ketua pada tim kalian" Ujar kakak crew tadi sambil memegang mic

"15 menit yah kalian tentukan terus latihan" Ujar nya lagi

Aku melihat daftar lagu yang di tulis pada sebuah papan tulis

"Gimana kalau ketua nya anneth aja" Ujar ucha. Aku melirik ucha sebentar.

"Jangan aku" Ujar ku. Aku melirik ke arah Naya

"Kamu aja" Ujar ku tersenyum padanya

"Ya udah, jadi lagu nya lagu apa?" Tanya nya pada kami

"Gac-Bahagia" Ujar ucha. Aku hanya mengangguk. Mita pun ikut mengangguk.

"Oke deh, lagu itu aja" Ujar Naya akhirnya. Kami pun pergi agak menjauh untuk berlatih

"Neth, kamu punya instagram nggak?" Tanya ucha padaku ketika kami sedang istirahat

"Punya, nama nya anneth.dlc" Ujarku pada nya

"Followback dong" Ujar ucha. Aku mengangguk sambil merongoh hp ku

"Loh? Hp ku mana yah?" Tanya ku pada mereka. Mereka menatap ku dengan pandangan bingung

"Kamu lupa di bawah kali" Ujar Mita. Yah aku baru ingat meninggalkan nya di samping tempat dudukku

"Cha, temenin aku dong" Ujarku agak panik. Pasalnya, daritadi mami ku tidak kelihatan. Biasanya dia yang selalu tau kapan aku melupakan barang

Aku berjalan bersama ucha menuju lantai bawah. Sesampainya di lantai bawah aku tidak melihat hp ku di bangku yang tadi aku duduki. Aku mulai panik, pasalnya itu adalah hp ku satu-satunya.

"Cha, gimana dong" Aku menatap ucha dengan mata berkaca-kaca. Ucha hanya mengelus pundakku

"Nanti kita coba tanya kakak crew di sini, ayo neth. Nggak enak sama Mita sama Naya" Ujarnya. Aku berjalan lemas di sampingnya

"Eh, tunggu

Idol Junior 2018 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang