Anneth Unmood

1K 47 0
                                    

Hari ini para Junior akan melakukan sedikit pemanasan dengan berolahraga pagi dan bersiap untuk melakukan gladi. Anneth yang sekamar dengan deven, dikagetkan dengan kedatangan charisa

"Hay, neth. Deven ada?" Tanya charisa pada saat anneth membukakan pintu untuknya, Anneth terdiam. Belum sempat anneth menjawab, Deven dari arah belakang sudah datang dengan celana traning dan baju kaos hitam

"Ayo cha" Ajak deven dan berlalu keluar, charisa menatap anneth yang terdiam

"Mau ikut neth?" Tanya charisa, Anneth hanya menggeleng. Deven ikut memandang anneth

"Ayo neth, udah terlambat" Ujar deven

"Nggak, duluan aja. Aku mau pake sepatu sama ambil ikatan rambut" Alibi anneth, kemudian menutup pintu. Charisa dan deven hanya terdiam dan mulai berjalan ke luar karantina sedangkan anneth memilih kembali ke kamar nya dan rebahan sambil menutup matanya, entah kenapa melihat charisa yang rela bangun pagi sekali hanya untuk menjemput deven membuat nya sedikit merasa sakit

"Kenapa kayak gini yah? Jadi badmood seketika" Ujar Anneth memandang langit-langit kamarnya. Anneth hanya diam untuk beberapa saat, ketika hendak berdiri anneth merasakan nyeri di perutnya

"Pasti karna pms nih" Ujar Anneth memegang perutnya dan berangsut tidur kembali, rasa sakit diperutnya dan rasa sakit ketika melihat deven Charisa menjadi Poin double untuk anneth. Mami anneth yang sehabis dari bawah dikejutkan dengan anneth yang masih tertidur dengan memakai  baju yang akan di pakai untuk olahraga pagi

"Neth, nggak pemanasan sekalian latihan?" Tanya mami anneth sambil meletakkan kantongan belanja yang di beli nya dari supermarket di depan

"Perut anneth sakit mi, tolong bilangin kak uci nanti anneth latihan koreo di kamar kak uci aja" Ujar Anneth, mami anneth hanya mengangguk dan berlalu. Sedangkan di ruang koreo, para Junior tengah beristirahat karna sehabis joging

"Anneth mana yah? Kok daritadi nggak ada?" Tanya kak uci kepada para Junior, semua Junior saling pandang dan pandangan mereka jatuh pada deven yang sekamar dengan anneth

"Ven, nethi mana?" Tanya nashwa, Deven terdiam sejenak

"Nggak bareng" Ujar deven, semua nampak bingung karna biasanya mereka berdua lengket kayak perangko dan suratnya

"Kok bisa nggak bareng?" Tanya putri

"Ucha tadi jemput" Ujar deven, semua kini memandang charisa yang tengah bermain gitar di samping nashwa

"Ada perlu sama deven" Ujar charisa menyadari semua tatapan teman-temannya. Ketika mereka tengah bertanya-tanya dimana anneth, pintu ruang koreo terbuka menampakkan mami anneth

"Permisi kak uci, mau izinin anneth. Dia nggak bisa ikut latihan koreo, sebentar sore dia ke kamar kak uci aja" Ujar mami anneth

"Kenapa emangnya tante?" Tanya raisya mewakili semua Junior

"Sakit perut katanya" Ujar mami anneth, kak uci hanya mengangguk

"Ya udah duluan yah" Pamit mami anneth dan berlalu. Semua Junior terdiam, begitupun dengan nashwa. Nashwa berpikir apa karna anneth tau charisa jemput deven makanya dia tidak datang?

"Ayo wa" Panggil kak uci, nashwa yang masih melamun dikagetkan dengan charisa yang menepuk pundaknya

"Eh, kenapa?" Tanya nashwa pada charisa, semua nampak bingung dengan nashwa

"Di panggil kak uci, wa" Ujar gogo, nashwa hanya mengangguk dan mulai mengambil tempat untuk melatih koreo nya. Setelah semua selesai, para Junior kembali ke kamar masing-masing

"Tante, Anneth nya mana?" Tanya deven ketika memasuki kamar nya dan Anneth

"Di kamar ven, lagi istirahat" Ujar mami anneth sambil memasukkan beberapa cemilan yang dibeli nya tadi ke dalam kulkas

"Kalau misalnya deven pengen makan, ambil aja yah" Ujar mami anneth, Deven hanya mengangguk dan berlalu ke kamar nya. Sore menjelang malam, Anneth pergi ke kamar kak uci untuk melatih koreo dan pengendalian emosi untuk lusa nanti

"Masuk neth" Panggil kak uci ketika mendapati anneth tengah berdiri di depan pintu kamar nya

"Makasih kak" Ujar Anneth masuk dan duduk di salah satu sofa yang ada di kamar itu. Kak uci masuk ke dalam kamar nya dan mengambil selembar kertas untuk anneth dan dirinya

"Udah hafal kan?" Tanya kak uci, Anneth mengangguk saja sambil mengambil kertas yang di berikan kak uci

"Ini emang nggak banyak improv tapi usahain bisa nyampe ke yang denger" Ujar kak uci, Anneth mengangguk saja. Kak uci menyuruh anneth untuk lebih tenang, tapi dengan emosi yang meluap

"Kalau mau nangis juga nggakpapa tapi jangan sampai pecah ke suara yah" Ujar kak uci memberikan masukkan untuk anneth yang tengah berlatih bernyanyi. Setelah berlatih, Anneth kembali ke kamar nya tapi pandangan mata nya jatuh pada dua orang temannya yang tengah makan sambil bercerita. Awalnya anneth tidak ingin melewati ruang makan, tapi entah kenapa kaki nya malah membawa anneth ke sini. Nashwa yang melihat ada anneth memanggil nya

"Neth, sini" Panggil nashwa, Anneth datang dan mendekat. Dia hanya tidak ingin nashwa dan yang lain tersinggung akan sikap anneth

"Udah makan neth?" Tanya nashwa ketika anneth ada di depannya, Anneth hanya mengangguk. Mami anneth yang kebetulan ada di dapur tengah mengambilkan anneth makanan menoleh

"Belum tuh wa, makan pagi sama siang nya aja mami balikin tadi" Ujar mami anneth, Anneth yang mendengar itu menatap mami nya

"Neth, makan dulu yuk. Aku suapin deh" Ujar nashwa, Deven yang mendengar bahwa anneth belum makan mengangkat kepalanya dan melihat anneth yang tampak sedikit pucat

"Kenyang wa, aku kalau laper nanti makan sendiri kok" Ujar Anneth, ketika anneth hendak pergi langkah anneth terhenti karna deven menahannya

"Makan dulu yuk" Ajak deven lembut tapi karna faktor pms dan badmood anneth malah menghempaskan tangan deven

"Nggak laper" Ujar Anneth penuh penekanan dan berlalu begitu saja. Semua menatap deven yang terdiam atas perlakuan anneth, Deven bertanya-tanya anneth kenapa

"Pms dia ven" Ujar gogo, Deven hanya mengangguk dan kembali duduk di samping charisa. Charisa yang melihat itu sebenarnya agak paham, tapi dia hanya bisa diam saja. Mengajak anneth bicara pada saat badmood adalah hal terbodoh yang akan dia lakukan karna anneth kalau badmood semua di anggap salah

"Sabar yah pen" Ujar gogo melihat deven yang menunduk sambil mengaduk-aduk nasi kotak nya dengan tidak minat. Nashwa berdiri dan membawa dua kotak bekal yang selalu nashwa berikan pada anneth, nashwa beranjak menuju kamar deven dan anneth

"Eh, ada nashwa. Anneth nya di kamar" Ujar mami anneth yang membukakan pintu untuk nashwa, nashwa mengangguk dan masuk. Ketika membuka pintu, nashwa melihat anneth yang terdiam saja. Nashwa meletakkan sushi buatan nya, Anneth yang paham hanya memakan saja. Anneth sebenarnya tidak ingin makan, tapi entah kenapa ketika melihat nashwa yang membawakan membuat anneth luluh sedikit

Idol Junior 2018 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang