Setelah menampilkan penampilan mereka, kini semua Junior tengah menunggu hasil dari penampilan mereka. Semua nya berbaris menunggu hasilnya, Anneth menunduk merapalkan doa untuknya juga untuk para sahabatnya. Ketika kak Daniel mengumumkan bahwa voting telah di tutup. Semua menunduk berdoa semoga mereka bisa masuk ke top 8
"Selamat untuk... " Kak Daniel menggantungkan ucapannya, semua menunggu dengan harap-harap cemas
"Deven kamu lolos" Ujar kak Daniel, Deven berlalu seraya mengucapkan terima kasih kepada para fans nya. Semua kembali menunduk menunggu hasil nya begitupun dengan anneth yang harap-harap cemas
"Dan kontestan yang lanjut ke babak selanjutnya adalah... " Ujar kak Daniel lagi, semua hanya diam
"Selamat untuk..." Kak Daniel menggantungkan lagi ucapannya
"Anneth" Ujar kak Daniel, Anneth menunduk dan tersenyum ke arah fansnya tapi itu bukan berarti membuat anneth bernafas lega. Masih ada sahabat nya di sana, Anneth menunduk. Satu persatu Junior sudah dinyatakan lolos dan di panggung hanya tersisa gogo dan joa. Anneth terdiam mulai memikirkan joa, kenapa harus joa?
"Gogo maaf tapi kamu lolos. Itu artinya joa kamu harus pulang" Ucapan kak Daniel membuat semua yang pernah anneth dan joa lakukan melintas bagaikan memori, Anneth terdiam. Air mata nya sudah lolos begitu saja apalagi sekarang telah terputar video dari joa, Anneth mengingat bagaimana dulu dia meminta berteman dengan joa, mengajak joa kemana-mana. Semua berputar, dan perasaan anneth benar-benar hancur sekarang
"Jo" Lirih anneth, Deven yang ada di sebelah anneth hanya terdiam melihat ke arah anneth yang menangis. Acara masih sementara ingin di tutup tapi anneth tidak memperdulikannya, dia berlari ke arah joa dan memeluknya. Joa hanya terdiam dan mengusap punggung anneth, rasa sesak di dadanya semakin menjadi setelah berpelukan dengan joa
"Jo, jangan pulang" Ujar mirai
"Nggakpapa" Ujar joa, joa melirik ke arah anneth yang masih saja menangis bahkan lebih keras lagi. Joa menarik anneth untuk mendekat dan memeluk anneth kembali
"Jo, jangan tinggalin aku jo" Ujar Anneth, joa menahan sesak di dadanya akibat melihat anneth. Joa berusaha menenangkan anneth dengan menghapus air mata anneth
"Jangan kayak gini neth" Ujar joa kembali memeluk anneth, inilah yang ditakuti anneth dari kemarin. Semua telah terjawab, joa kemudian di suruh shoot idol shook bareng anneth
"Jo jangan patah semangat. Pokoknya di luar sana jo bisa jadi penyanyi hebat. Dan dont Forget me" Ujar Anneth kembali memeluk joa, Anneth akan merindukan pelukan ini. Pelukan yang bisa membuat anneth tenang. Joa kemudian di suruh untuk shoot idol shook bareng nashwa dan putri. Anneth terus meronta tidak terima joa keluar, dia mengarah ke belakang karna kaki nya tidak bisa menompang badannya. Dia ke belakang dan terduduk disana bersama charisa, Anneth terus menangis menumpahkan semua nya. Kak uci yang melihat itu tidak tega dan mengajak mereka untuk ke backstages
"Ayo, jangan kayak gini. Kasihan joa nya, masih bisa ketemu lagi" Ujar kak uci merangkul anneth. Semua di idol Junior tau bagaimana kedekatan antara anneth dan joa, mereka selalu melakukan apa-apa bersama-sama bahkan di juluki kembar siam. Mereka semua kembali ke karantina tapi anneth masih saja memegang tangan joa, mereka semua berkumpul di ruang tengah tapi lihatlah sekarang anneth lagi-lagi berada di sisi joa dengan memegang tangan joa
"Neth, joa biar istirahat dulu" Ujar kak Nabila tapi itu justru memperburuk keadaan, Anneth semakin menangis dan tetap memeluk tangan joa. Semua hanya terdiam, meskipun kadang anneth suka menangis tapi kali ini tangisan anneth begitu dalam. Nashwa dan charisa yang mendengar itu hanya bisa terdiam saja
"Udah kak, nggak papa kok" Ujar joa, kak Nabila mengangguk dan bertanya pada joa
"Joa kapan pulang?" Tanya kak Nabila
"Besok" Bukan joa yang menjawab tapi anneth, joa hanya bisa mengelus pundak anneth. Sebegitu penting kah dirinya untuk seorang anneth
"Ya udah" Ujar kak Nabila kasihan juga melihat anneth. Teh lida membacakan teman sekamar mereka yang baru kamar 1 ada deven dan gogo, kamar 2 anneth dan mirai, kamar 3 raisya dan charisa, kamar 4 ada putri dan nashwa
"Kak aku sama anneth duluan yah, mau beresin barang" Ujar joa, kak Nabila hanya mengangguk dan melihat ke arah anneth yang terdiam tapi masih memegang tangan joa. Joa dan Anneth berlalu ke kamar mereka dan membereskan semua barang joa agar besok tinggal pulang, joa melirik anneth yang masih saja menangis
"Neth udah" Ujar joa, dan kemudian duduk di tempat tidur lalu kemudian memeluk anneth. Mami joa masuk dan tersenyum melihat anneth yang daritadi menangisi putrinya, mereka sangat dekat bahkan sekarang anneth memanggil mami joa dengan sebutan ibu
"Neth, nggak makan malem?" Tanya mami joa, Anneth hanya menggeleng saja. Mami joa kemudian membereskan barang-barang joa
"Mami, aku sama anneth keluar dulu mau makan malam" Ujar joa, mami joa mengangguk dan melirik ke arah anneth yang masih saja mengenggam tangan joa. Anneth dan joa memasuki ruang makan tampak semua Junior telah berada di sana, joa kemudian menyuruh anneth untuk duduk dahulu
"Duduk dulu neth, aku ambilin makan" Ujar joa, Anneth tidak bergerak masih saja mengenggam tangan joa. Nashwa yang mengerti kemudian berdiri mengambilkan joa dan Anneth makanan
"Makasih wa" Ujar joa, nashwa mengangguk dan kembali duduk. Anneth berpindah ke samping kiri joa untuk memegang tangan joa
"Neth, makan dulu. Kamu dari kemarin malam belum makan" Ujar joa, Anneth menggeleng dan tetap memegang tangan joa. Anneth kembali menunduk, dia menangis lagi mengingat bagaimana baiknya joa pada nya
"Neth" Panggil nashwa, nashwa meletakkan buah yang telah dia kupas untuk anneth
"Makan yah, setidaknya kamu punya isi perut. Kasihan kamu nanti sakit lagi" Ujar nashwa lembut tapi anneth tidak mengidahkan nashwa
"Neth, jangan kayak gini" Ujar joa mulai kasihan terhadap anneth, Anneth benar-benar merasa terpuruk bahkan mata nya membengkak karna menangis dari result sampai sekarang
"Kak anneth harus makan juga" Ujar mirai, semua kini menatap anneth. Anneth sama sekali tidak berpaling dari joa, dia malah semakin mengeratkan tangannya pada joa
"Ya udah, kalian lanjut makan aja. Nanti aku yang bujukkin anneth" Ujar joa, semua kembali duduk untuk makan. Joa melirik ke arah anneth, Anneth masih saja menangis. Joa kemudian makan, karna dia juga sangat lapar berbeda dengan anneth yang masih saja menangis. Setelah makan malam, joa dan Anneth memasuki kamar baru anneth. Anneth meminta kepada mami dan mami joa untuk joa dan Anneth tidur berdua saja
KAMU SEDANG MEMBACA
Idol Junior 2018
HumorMenceritakan tentang kisah perjuangan anak-anak idol Junior 2018 dalam menggapai mimpi mereka