Result Top 6

1K 42 4
                                    

Setelah iklan selesai, para Junior top 6 berkumpul sebentar untuk berdoa. Joa memegang tangan Anneth

"Yakin yah neth, jadi yang terbaik" Ujar joa menyakinkan anneth untuk bisa lolos ke babak selanjutnya

"Makasih jo" Ujar Anneth tersenyum ke arah joa. Deven yang melihat senyum anneth ikut tersenyum

"Ya elah ven, baru lihat senyum anneth udah kayak orang gila. Gimana disenyumin anneth?" Tanya gogo yang daritadi memperhatikan deven. Anneth menoleh sebentar dan memeluk joa dan nashwa berbarengan

"Kenapa jadi melow sih neth?" Tanya nashwa bingung dengan sikap anneth yang tiba-tiba memeluknya bersama joa. Anneth hanya tersenyum, kak jovi yang dari arah panggung mulai memanggil para Junior untuk masuk ke panggung

"Yakin aja, kalian semua udah hebat kok karna sampai masuk top 6" Ujar kak jovi mengantarkan para Junior sampai hampir menaiki panggung

"Makasih kak" Ujar semua nya dan mulai menaiki panggung. Tampak kak Daniel berada di ujung panggung dan tersenyum ketika melihat para Junior telah berbaris

"Voting di tutup" Ujar kak Daniel ketika tadi video penampilan mereka di putar ulang. Anneth menunduk, begitupun dengan yang lain

"Ya tuhan, Anneth takut" Ujar Anneth berdoa dan menunduk semakin dalam, entah kenapa anneth sangat takut kehilangan nashwa apalagi kalau misalnya dia yang akan keluar dan menghentikan mimpi nya. Satu persatu Junior telah di nyatakan hasilnya, dan di panggung tersisa deven, Anneth dan putri yang masih menunggu hasil nya

"Go, aku takut anneth keluar" Ujar nashwa pada gogo yang berada di samping nya. Gogo hanya terdiam karna dia juga memikirkan deven yang notabennya teman laki-laki satu-satunya yang masih bertahan

"Selamat untuk... " Kak Daniel mulai mengantungkan ucapan nya sambil memandang ketiga Junior yang masih menunggu hasil mereka

"Anneth kamu lolos" Ujar kak Daniel, Anneth membuka mata nya dan berlalu menuju nashwa yang telah duduk di posisi aman tapi hati anneth masih bimbang karna di sana ada deven. Deven menoleh dan mendapati muka khawatir dari anneth

"Nggakpapa" Ujar deven pada anneth tapi dengan model isyarat. Anneth tersenyum memberi keyakinan pada deven, Deven mulai menunduk ketika nama nya di sebut dan ternyata deven dinyatakan lolos ke tahap selanjutnya

"Cie, bisa ketemu lagi deh" Ujar nashwa sambil memenceti pipi anneth. Deven berlalu dan bertos dengan anneth tapi karna posisi mereka yang bersampingan, Deven malah terus memegang tangan anneth

"Tangan ven tangan" Ujar nashwa, Deven melepaskan tangan nya dari anneth dan mulai memperhatikan raisya dan putri yang masih menunggu hasil nya

"Siapa pun yang keluar nanti nya udah hebat kok" Ujar deven, Anneth mengangguk sedangkan nashwa terus berdoa untuk kedua nya

"Raisya, kamu lolos" Ujar kak Daniel, lama raisya tidak bergerak dan berangsut memeluk Putri. Nashwa mulai menunduk, kehilangan Putri atau siapa pun bagi nashwa sama saja. Sama-sama bikin sakit

"Neth" Panggil deven, Anneth terdiam dan mulai meneteskan air mata nya. Deven terdiam dan bingung harus bagaimana. Raisya berlalu menuju anneth dkk, nashwa berdiri dan memeluk raisya. Mereka semua tau bagaimana kedekatan antara raisya dan putri

"Putri" Racau raisya, Anneth mulai ikut berdiri menenangkan raisya. Sedangkan Putri berusaha untuk tegar, setelah acara di tutup. Idol Junior yang lain berlari menuju ke tengah panggung untuk menenangkan Putri

"Put" Panggil anneth dan mulai memeluk Putri, Anneth membisikkan beberapa wejangan pada Putri yang dibalas anggukan oleh putri

"Jangan lupain kita yah put" Ujar deven, putri tersenyum dan mengangguk. Putri jadi mengingat bagaimana tadi dia menganggu deven dan anneth

"Putri shoot idol shook dulu sama bunda maia" Panggil kameraman, putri mengangguk dan berlalu. Raisya terduduk tidak terima dengan hasilnya

"Raisya jangan kayak gini" Ujar nashwa mulai menenangkan raisya. Raisya merasa bersalah, apalagi Putri adalah salah satu kontestan yang suara nya sangat stabil

"Putri jangan pulang, harusnya aku yang pulang" Ujar raisya tapi dengan terbata-bata dan sesak. Nashwa yang mendengar itu memilih memeluk raisya

"Jangan ngomong gitu" Ujar Anneth. Setelah acara benar-benar selesai, para Junior kembali ke karantina dan berkumpul sebentar di ruang tengah

"Yah, putri pulang" Ujar teh lida ketika melihat para Junior sudah berkumpul semua di ruang tengah. Putri tersenyum tapi masih berusaha menenangkan raisya yang daritadi menangis

"Pembagian kamar dulu yah" Ujar kak jovi, semua mengangguk

"Kamar 1 ada deven sama gogo. Kamar 2 ada raisya, nashwa sama anneth" Ujar kak Nabila

"Put, ayo berberes. Besok kita penerbangan subuh" Ujar kakak Putri, semua menoleh. Putri berdiri tapi diikuti raisya

"Neth, beres-beres yuk" Ajak nashwa pada anneth yang daritadi memperhatikan Putri. Anneth mengangguk dan mulai berdiri

"Kamar baru nya di samping neth, nggak terlalu jauh dari ruang koreo. Jadi bisa deh kita lambat-lambatin" Ujar nashwa ketika melewati kamar baru nya bersama raisya dan anneth. Anneth hanya mengangguk dan terus berjalan ke arah kamar lama nya bersama nashwa

"Wa, aku beresin barang ku dulu yah" Pamit anneth ketika mereka telah sampai di kamar lama mereka. Nashwa mengangguk dan juga masuk ke kamar nya untuk membereskan barang-barang nya. Setelah telah selesai berkemas, Anneth dan nashwa membawa barang-barang mereka ke kamar baru mereka

"Neth, Raisya belum ada yah?" Tanya nashwa ketika sampai di kamar baru mereka tidak mendapati siapa-siapa

"Masih sama putri mungkin" Ujar Anneth. Nashwa kemudian memperhatikan 3 kamar yang akan mereka tempati

"Aku di samping mu deh" Ujar nashwa ketika melihat anneth memilih satu kamar

"Iya wa, biar bisa bareng terus" Ujar Anneth kemudian memasuki kamarnya. Nashwa pun melakukan hal yang sama, setelah selesai berberes mereka menuju ruang makan untuk makan malam bersama

"Nasi kotak, im coming" Teriak gogo dari arah luar dan mulai memasuki ruang makan, Anneth yang mendengar teriakan gogo hanya menggeleng dan mulai duduk di sofa kesayangan nya

"Aku ambilin dulu makan yah neth" Ujar nashwa, Anneth mengangguk dan mulai memperhatikan raisya dan putri yang tengah makan di meja makan tapi dalam konteks diam

"Deven mana go?" Tanya nashwa yang telah kembali dengan dua kotak nasi. Gogo menoleh dan mengangkat kedua bahu nya

"Lah? Kan sekamar" Ujar nashwa lagi mulai duduk di samping anneth

"Aku duluan tadi, Deven terlalu lama mandi nya" Ujar gogo kembali menyantap makanan nya. Sedangkan raisya dan putri sama sekali tidak mengeluarkan suara, mereka hanya makan sambil terdiam

"Hay, pada kangen sama aku yah?" Tanya deven mulai memasuki ruang makan sambil menampilkan senyum jahil nya. Para Junior yang lain hanya mendengus mendengar ungkapan konyol seorang deven

"Ku siram air panas, baru tau kamu" Ujar gogo, Deven tidak mengidahkan itu dan memilih mengambil makanan

"Duluan yah neth, wa" Pamit Putri, Anneth tersentak karna sejak tadi Putri maupun raisya tidak mengeluarkan kata-kata apa pun

"Iya put, selamat tidur yah. Raisya juga" Ujar nashwa mewakili anneth yang hanya diam memperhatikan Putri dan raisya. Mereka berdua akhirnya pergi kembali ke kamar mereka untuk beristirahat

"Si raisya kenapa jadi aneh?" Tanya gogo yang daritadi memperhatikan raisya dan putri

"Iya, jadi takut" Ujar deven, nashwa yang mendengar itu hanya mendengus dengan tingkah deven

"Raisya itu kehilangan Putri jadi malas ngomong. Ambil contoh dari anneth aja dulu, pas kehilangan joa" Ujar nashwa mulai berdiri untuk membuang bungkusan makanan nya

Idol Junior 2018 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang